Apa itu Karakter ?

Dalam kehidupan sehari-hari diwarnai dengan berbagai keberagaman. Begitu pula dalam kesatuan atas syarat interaksi sosial masyarakat yang terdiri dari masing-masing individu dan kelompok dengan karakter yang beragam. 

Karakter yang melekat tentunya berbeda-beda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Dalam berbagai kajian, karakter dimaknai dengan pemaknaan yang luas.

Namun yang pasti, jikalau dilihat dari segi etimologi, istilah karakter diserap dari bahasa Latin character, yang meliputi sejumlah makna antara lain yaitu watak, sifat bawaan, kepribadian, akhlak, budi pekerti serta sifat-sifat yang berkaitan dengan kejiwaan.

Hakekat Karakter

Karakter pada hakekatnya sebagai pembawaan sifat nyata yang dimiliki secara berbeda- beda oleh masing- masing individu, serta ditunjukkan dengan sejumlah simbol-simbol kelengkapan yang dapat diamati pada oleh setiap individu.

Dalam pandangan lain, Wyne mendefinisikan karakter sebagai metode penandaan dalam memfokuskan terhadap pengimplementasian sejumlah nilai- nilai kebaikan, yang dikonstruksikan ke dalam bentuk tindakan maupun pola perilaku pada diri masing-masing individu.

Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, secara mendasar adanya pengklasifikasian karakter ke dalam dua jenis yaitu karakter maupun kepribadian positif dan kepribadian negatif. 

Dalam hal ini, apabila seseorang dalam kesehariannya berperilaku jujur, suka menolong orang lain, dermawan, diklasifikasikan sebagai orang dengan pembawaan karakter yang baik atau mulia.

Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang dalam kesehariannya berperilaku kejam, tamak, tidak jujur, diklasifikasikan sebagai orang dengan pembawaan karakter yang buruk. 

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa karakter atau sifat bawaan berkaitan erat dengan kepribadian (personality) dalam diri seseorang.

Pengertian Karakter

Karakter adalah serangkaian bentuk pembawaan hati, jiwa, budi pekerti, sifat, perbuatan serta watak. 

Dalam hal ini, berkarakter bermakna memiliki sejumlah kepribadian, sifat bawaan, watak, serta melakukan pola perilaku dalam bentuk tindakan sosial yang dijalankan.

Selain itu, secara mendasar individu dengan pembawaan karakter yang baik, merupakan seseorang dengan usaha penuh dalam melakukan hal-hal yang baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan kehidupan yang utama,  dirinya sendiri, manusia sesamanya, lingkungan sosial sekitarnya.

Pengertian Karakter Menurut Para Ahli

Berikut merupakan pengertian karakter menurut pemikiran para ahli sebagai berikut:

1. Maxwell

Menjelaskan karakter sebagai sarana menetukan tingkat keberhasilan dengan pilihan yang ditetapkan sebagai landasan. 

Dalam pelaksanaannya, karakter merupakan pengimplementasian secara nyata dan lebih mendalam dibandingkan dengan sekedar perkataan atau ucapan secara lisan.

2. Kamisa

Karakter adalah serangkaian sifat-sifat bawaan yang meliputi akhlak , budi pekerti, serta sifat yang terkait dengan kejiwaan, yang dapat menjadi simbol pembeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. 

Kemudian lebih lanjut, Berkarakter dapat didefinisikan sebagai kepemilikan watak dan kepribadian pada diri setiap individu.

3. Doni Kusuma

Doni Kusuma, menjelaskan karakter sebagai suatu sifat, ciri- ciri, gaya, yang melekat pada diri seseorang, yang terkonstruksikan melalui pembentukan maupun tempaan dari lingkungan sekitar yang terjadi secara berkelanjutan.

Jenis-jenis Karakter

Karakter secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam jenis- jenis berikut:

1. Sanguinis

Jenis karakter sanguinis secara mendasar menjelaskan karakter yang bercirikan individu tertentu suka bergaul dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitarnya. 

Jenis karakter ini seringkali diistilahkan dengan ekstrovet.

Individu dengan pembawaan karakter sanguinis cenderung memiliki kepribadian yang menarik, gemar berbicara secara aktif, memiliki selera humor yang tinggi sehingga menjadikan mereka mudah bergaul (easy going). 

Selain itu, karakter sanguinis juga merupakan tipe seorang yang ekspresif, periang, antusias, serta memiliki rasa keingin tahuan yang relative tinggi. 

Di samping berbagai kelebihan, jenis karakter sanguinis memiliki sejumlah kekurangan, antara lain egois, pelupa serta enggan mendapatkan kritikan.

2. Melankolis

Jenis karakter melankolis secara mendasar menjelaskan karakter yang bercirikan individu yang tidak suka bergaul dengan individu lain di lingkungan sekitar, atau cenderung menutup diri dari luar lingkungannya, pemikir keras serta cenderung bersifat pesimis.

 Jenis karakter melankolis eringkali diistilahkan sebagai introvert.

Secara umum, dalam kehidupan sehari- hari, individu dengan pembawaan karakter melankolis adalah individu yang gemar berpikir secara mendalam, sungguh- sungguh, tekun, ulet, cenderung berpemikiran idealis serta memiliki sikap ikhlas dan rela berkorban.

Meskipun karakter melankolis termasuk introvert, namun secara naluriah mereka pada dasarnya memiliki jiwa sosial yang tinggi dan baik, serta secara sukarela  membantu berbagai permasalahan yang dihadapi oleh individu lain.

3. Koleris

Jenis karakter koleris secara mendasar menjelaskan karakter yang bercirikan memiliki kepribadian yang tegas dalam mengambil keputusan, gemar mengatur, senang berpetualang, senang dengan hal yang menantang, serta optimis atau tidak mudah menyerah.

Di samping itu, individu dengan pembawaan karakter koleris memiliki beberapa kekurangan antara lain sering menciptakan sejumlah pertentangan, sering memutuskan suatu hal secara tergesa- gesa, senang memerintah, dan cenderung bersifat kaku. 

Dengan kata lain, karakter koleris identic dengan sikap ditaktor. Sehingga karakter ini tentunya tidak cocok dijadikan seorang pimpinan.

4. Plegmatis

Jenis karakter plegmatis secara mendasar menjelaskan karakter yang identic dengan sifat pembawaan yang cenderung santai dan acuh tak acuh. 

Jenis karakter ini dapat lebih mudah berdamai dengan kehidupan dalam berbagai macam keadaan.

Karakter plegmatis merupakan kebalikan dari karakter melankolis, dikarenakan pada umumnya karakter plegmatis cenderung sulit menyembunyikan rasa kecewa, kebencian maupun dendam dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, karakter plegmatis memiliki sifat pembawaan lainnya yaitu sikap mudah bersahaba serta cinta damai, namun pada pelaksanannya, justru seringkali dimanfaatkan orang lain. 

Di sisi lain, karakter plegmatis tidak memiliki orienatasi tujuan hidup yang jelas dan terarah.

Unsur Karakter

Unsur-unsur yang membentuk karakter antara lain adalah:

1. Sikap

Sikap merupakan salah satu unsur penting dari karakter, karena menunjukkan cerminan karakter yang dimiliki seseorang. 

Penggambaran karakter baik dan buruk yang dimiliki seseorang dapat tercermin dari sejumlah sikap yang ditunjukkan.

2. Emosi

Emosi bisa dikatakan sebagai serangkaian komponen yang menggambarkan tanda-tanda dalam situasi tertentu dengan disertai dampak terhadap periiaku sebagai proses fisiologis. Emosi berperan dalam penggambaran perasaan yang bergerak kuat.

3. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan komponen karakter yang menyangkut aspek kognitif dengan berdasarkan faktor sosiologis dan psikologis.

Secara mendasar, kepercayaan menggambarkan benar dan salahnya suatu hal berdasarkan peranan sejumlah bukti, sugesti, maupun intuisi dalam penciptaan karakter manusia. 

Di sisi lain, kepercayaan memperkuat eksistensi diri serta relasi dengan manusia lainnya.

4. Kebiasaan

Kebiasaan adalah bagian komponen karakter yang bersifat tetap, berlangsung pada waktu yang relatif lama , tidak terencanakan serta mengalami pengulangan secara berkelanjutan. 

Kebiasaan merupakan pola yang terkonstruksikan secara ajeg dan terus menerus.

5. Kemauan

Kemauan  merupakan komponen karakter  yang menggambarkan keadaan karakter dalam diri seseorang, serta berkaitan erat dengan sejumlah sikap dan tindakan yang diindikasikan mampu menjadi cerminan pola perilaku seseorang tersebut.

Contoh Karakter

Dalam kehidupan sehari- hari, beragam contoh karakter yang sering dijumpai antara lain:

1. Suka bekerja keras

Merupakan cerminan karakter yang menunjukkan sikap gigih, tangguh, sungguh- sungguh serta tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan yang diharapkan maupun dalam menyelesaikan permasalahan, dan lain sebagainya.

2. Mandiri

Mandiri merupakan cerminan karakter yang menunjukkan sikap bertumpuan pada dirinya sendiri, memiliki pendirian yang teguh, serta  tidak terbiasa bergantung pada orang lain dalam menghadapi berbagai keadaan dalam kehidupan.

0 Response to " Apa itu Karakter ?"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak