Sudah Benarkah Taubat mu ?

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman

SAUDARAKU, SUDAH BENARKAH TAUBATMU ? 

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا...

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya)..." (QS. At-Tahrim [66]: 8)

Agar taubat seorang hamba diterima oleh Allah Ta'ala, maka dia harus memenuhi 8 syarat, yaitu :

1. Menyesali dosa yang telah dilakukan, sehingga ia pun tidak ingin mengulanginya kembali.

2. Memohon ampunan kepada Allah Ta'ala atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Allah Ta'ala berfirman :

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui" (QS. Ali Imran [3]: 135)

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. An-Nisaa': 110)

3. Berniat dan bertekad untuk tidak lagi mengulangi perbuatan dosa.

4. Meminta maaf kepada orang yang pernah di zhalimi atau disakiti, serta mengembalikan barang orang lain yang pernah diambil.

5. Taubat dilakukan pada waktu masih terbukanya peluang untuk diterimanya taubat, yaitu sebelum ruh sampai di kerongkongan atau sebelum matahari terbit dari arah barat atau sebelum datangnya adzab sebagai balasan dari Allah Ta'ala.

6. Memperbanyak amal shalih setelah bertaubat.

Allah Ta'ala berfirman :

وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا

"Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal shalih, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya" (QS. Al-Furqan [25]: 71)

7. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi.

8. Seseorang yang bertindak sebagai pengajak atau penyeru kepada kesesatan, maka harus mengumumkan taubatnya dan menjelaskan kesalahannya.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

"Kecuali mereka yang telah bertaubat dan mengadakan perbaikan serta menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Baqarah [2]: 160)

Wahai Saudaraku...

Laksanakanlah 8 syarat diterimanya taubat seperti di atas dan bergembiralah dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda :

التاءب من الذنب كمن لا ذنب له

"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak punya dosa" (HR. Ibnu Majah dan ath-Thabrani, hadits dari Ibnu Mas'ud, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3145)

Serta takutlah dengan perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda :

من احسن فيما بقي غفر له ما مضى ، و من أساء فيما بقي أخذ بما مضى و ما بقي

"Barangsiapa melakukan kebaikan pada usia yang masih tersisa, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa melakukan keburukan pada usia yang masih tersisa, maka dia akan disiksa karena dosa masa lalunya dan pada usia yang tersisa" (HR. Ath-Thabrani, hadits dari Abu Dzar, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3156)

Wahai Saudaraku...

Jika seorang hamba bertaubat kepada Allah dan taubatnya diterima, maka ia akan menemukan bermacam-macam nikmat yang dia tidak ketahui rinciannya, tetapi dia selalu merasakan dalam keberkahan-Nya, selama dia tidak merusak dan membatalkan taubatnya...

Bersegeralah, apa lagi yang engkau tunggu...!

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

0 Response to "Sudah Benarkah Taubat mu ?"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak