Allah Memutuskan Persaudaraan Antara Kaum Mukminin Dengan Kaum kafirin

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.

Al Imam Asy Syafi'i Bukan Penganut Pluralisme

Beliau menafikan adanya persaudaraan antara orang Mukmin dan orang kafir. Allah Ta'ala berfirman:

ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุฅِุฎْูˆَุฉٌ ูَุฃَุตْู„ِุญُูˆุง ุจَูŠْู†َ ุฃَุฎَูˆَูŠْูƒُู…ْ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชُุฑْุญَู…ُูˆู†َ

"Sesungguhnya kaum Mukminin itu bersaudara, maka perbaikilah hubungan di antara mereka, dan bertakwalah kepada Allah semoga kalian mendapatkan rahmat" (QS. Al Hujurat: 10).

Al Imam Asy Syafi'i menjelaskan makna ayat ini:

ุฌุนู„ ุงู„ุฃุฎูˆุฉ ุจูŠู† ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆู‚ุทุน ุฐู„ูƒ ุจูŠู† ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูˆุงู„ูƒุงูุฑูŠู†

"Allah menjadikan persaudaraan hanya pada kaum Mukminin, dan Allah memutuskan persaudaraan antara kaum Mukminin dengan kaum kafirin" (Al Umm, 6/40).

Lebih tegas lagi perkataan beliau berikut ini:

ูˆู…ู† ูƒุงู† ุนู„ู‰ ุฏูŠู† ุงู„ูŠู‡ูˆุฏูŠุฉ ูˆุงู„ู†ุตุฑุงู†ูŠุฉ ูู‡ุคู„ุงุก ูŠุฏّุนูˆู† ุฏูŠู† ู…ูˆุณู‰ ูˆุนูŠุณู‰ – ุตู„ูˆุงุช ุงู„ู„ู‡ ูˆุณู„ุงู…ู‡ ุนู„ูŠู‡ู…ุง – ูˆู‚ุฏ ุจุฏّู„ูˆุง ู…ู†ู‡ ، ูˆู‚ุฏ ุฃุฎุฐ ุนู„ูŠู‡ู… ููŠู‡ู…ุง ุงู„ุงูŠู…ุงู† ุจู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููƒูุฑูˆุง ุจุชุฑูƒ ุงู„ุงูŠู…ุงู† ุจู‡ ูˆุงุชุจุงุน ุฏูŠู†ู‡ ، ู…ุน ู…ุง ูƒูุฑูˆุง ุจู‡ ู…ู† ุงู„ูƒุฐุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู‚ุจู„ู‡ .

"Barangsiapa yang berada dalam agama Yahudi atau Nasrani, maka mereka mengklaim mengikuti Musa dan Isa 'alaihimas salam, padahal mereka telah mengubah-ubahnya. Mereka mengetahui adanya kewajiban beriman kepada Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam namun mereka mengkufurinya dengan meninggalkan keimanan kepada Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam dan tidak mengikuti ajaran beliau. Disamping kekufuran mereka karena telah mendustakan Allah sebelumnya".

ูู‚ุฏ ู‚ูŠู„ ู„ูŠ : ุฅู† ููŠู‡ู… ู…ู† ู‡ูˆ ู…ู‚ูŠู… ุนู„ู‰ ุฏูŠู†ู‡ ، ูŠุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ ูˆูŠู‚ูˆู„ : ู„ู… ูŠุจุนุซ ุฅู„ูŠู†ุง . ูุฅู† ูƒุงู† ููŠู‡ู… ุฃุญุฏ ู‡ูƒุฐุง ูู‚ุงู„ ุฃุญุฏ ู…ู†ู‡ู… : ุฃุดู‡ุฏ ุฃู† ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃู† ู…ุญู…ุฏุงً ุนุจุฏู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ . ู„ู… ูŠูƒู† ู‡ุฐุง ู…ุณุชูƒู…ู„ ุงู„ุงู‚ุฑุงุฑ ุจุงู„ุงูŠู…ุงู† ุญุชู‰ ูŠู‚ูˆู„ : ูˆุฃู† ุฏูŠู† ู…ุญู…ุฏ ุญู‚ ุฃูˆ ูุฑุถ ، ูˆุฃุจุฑุฃ ู…ู…ุง ุฎุงู„ู ุฏูŠู† ู…ุญู…ุฏ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃูˆ ุฎุงู„ู ุฏูŠู† ุงู„ุงุณู„ุงู… . ูุฅุฐุง ู‚ุงู„ ู‡ุฐุง ูู‚ุฏ ุงุณุชูƒู…ู„ ุงู„ุงู‚ุฑุงุฑ ุจุงู„ุงูŠู…ุงู†

"Jika ada yang berkata: "di antara mereka ada yang masih berada pada ajaran asli agamanya, bersyahadat laa ilaaha illalla wa anna muhammadan abduhu wa rasuuluh", namun mereka mengatakan: "bahwa Muhammad tidak diutus untuk kami".

Jawabnya, jika memang benar ada yang demikian di antara mereka, lalu diantara mereka bersyahadat laa ilaaha illalla wa anna muhammadan abduhu wa rasuuluh, maka ia tidak sempurna pengakuan keimanannya hingga mengatakan bahwa agama yang dibawa Muhammad itu benar dan wajib diikuti. 

Dan sampai dia berlepas diri dari semua yang bertentangan dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam atau berlepas diri dari semua yang bertentangan dengan Islam. Jika ia mengatakan ini barulah pengakuan keimanannya sempurna" (Al Umm, 6/158).

Bahkan Al Imam Asy Syafi'i menyakini semua pemeluk agama kemusyrikan itu kafir. 

Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan:

ุงู„ูƒูุฑ ูˆุงู„ุดุฑูƒ ุณูˆุงุก ، ูˆูƒู„ ูƒุงูุฑ ูู‡ูˆ ู…ุดุฑูƒ ูˆูƒู„ ู…ุดุฑูƒ ูู‡ูˆ ูƒุงูุฑ ูˆู‡ูˆ ู‚ูˆู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ ูˆุบูŠุฑู‡

"Kufur dan syirik itu sama. Setiap orang kafir maka dia musyrik dan setiap musyrik itu kafir. Ini adalah pendapat Asy Syafi'i dan yang lainnya" (Al Fishal fil Milal wal Ahwa wan Nihal, 3/124).

Bahkan Al Imam Asy Syafi'i juga bukan penganut toleransi kebablasan. Beliau melarang Muslim membantu membangun gereja atau merawatnya. 

Beliau mengatakan:

ูˆุฃูƒุฑู‡ ู„ู„ู…ุณู„ู… ุฃู† ูŠุนู…ู„ ุจู†َّุงุกً، ุฃูˆ ู†ุฌุงุฑุงً، ุฃูˆ ุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ููŠ ูƒู†ุงุฆุณู‡ู… ุงู„ุชูŠ ู„ุตู„ุงุชู‡ู…

"Aku melarang orang Muslim bekerja membangun gereja, atau menjadi tukang kayu bagi gereja atau semisalnya, di gereja-gereja yang mereka gunakan untuk ibadah" (Al Umm, 4/203).

Maka dari nukilan-nukilan di atas sudah sangat jelas, terang-benderang, Al Imam Asy Syafi'i mengkafirkan Yahudi dan Nasrani serta semua penganut agama selain Islam. Beliau bukan penganut pluralisme atau toleransi kebablasan.

Namun anehnya banyak orang menisbatkan diri kepada madzhab beliau malah menyebarkan paham yang menyesatkan ini.

Allahul musta'an wa ilaihit tuklan.

 Ust. Yulian Purnama (@kangaswad)

Jadilah bermanfaat sallam bahagia sukses dunia akhirat.

0 Response to "Allah Memutuskan Persaudaraan Antara Kaum Mukminin Dengan Kaum kafirin"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak