Bisikan Setan

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Bisikan Setan 

Setan dapat menguasai hamba-hamba Allah hanya dengan berbisik kepada mereka jika mereka tidak lagi mengingat-Nya, menjadi terhina, merasa puas jika dihadapkan dengan larangan-Nya, dan lupa bahwa Dia melihat segala rahasia mereka.

Bisikan adalah yang berasal dari luar hati melalui persetujuan diam-diam dari akal, dan ditunjang oleh sifat manusia itu sendiri, begitu ia telah mendapatkan tempat dalam hati, timbullah kesalahan, kesesatan dan kekafiran. 

Allah memanggil hambahamba-Nya dengan seruan-Nya yang halus dan mengatakan kepada mereka tentang kebencian Iblis:

"Setan adalah musuhmu, maka perlakukan ia sebagai musuhmu." (QS 35:6)

Jika berada bersamanya hendaklah kamu menjadi seperti orang yang ketika berdiri di dekat seekor anjing dari seorang penggembala, menemukan jalan lain untuk menemui si pemilik anjing itu untuk menjaga agar anjingnya menjauh darinya. 

Demikian pula halnya ketika setan datang untuk berbisik kepadamu, menuntunmu meninggalkan jalan yang benar dan membuatmu lupa untuk mengingat Allah. Maka mintalah perlindungan darinya kepada Tuhanmu. 

Dia akan mempertahankan kebenaran melawan kesalahan, dan membantu orang-orang yang diperlakukan buruk karena Dia berfirman,

"Sesungguhnya setan itu tidak dapat menguasai orang-orang yang benar-benar beriman dan mempercayakan dirinya kepada Allah." (QS 16:99)

Manusia hanya dapat melakukan hal itu jika ia mengetahui bagaimana setan itu datang, dan dapat mengenali cara-cara ia berbisik, dengan selalu bertakwa, tulus dalam kebaktiannya kepada Allah, selalu memuja-Nya dan meningkatkan ingatannya kepada-Nya.

Bagaimanapun juga, barangsiapa tidak memanfaatkan waktunya untuk mengingat Allah pasti akan menjadi mangsa setan. Hendaknya ia dapat menarik pelajaran dari hal-hal apa saja yang dilakukan setan terhadap dirinya: 

Ia menuntunnya menuju kesesatan, tipu muslihat dan kesombongan dengan jalan menjerumuskan orang itu agar mengagumi perbuatan-perbuatannya sendiri, ibadahnya dan pemikirannya.

Perilaku setan yang kurang ajar terhadapnya mengakibatkan diturunkannya suatu kutukan atas pengetahuannya, makrifatnya dan indera penalarannya untuk selamalamanya, sekalipun demikian setan tidak dapat menguasai orang yang tidak lalai.

Karena itu berpegang teguhlah kuat-kuat pada tali Allah, yang berarti memohon perlindungan kepada-Nya, dan merasakan kebutuhan akan Dia dalam setiap tarikan nafasnya. Jangan sampai tertipu ketika setan membuat amal-amal kepatuhanmu tampak indah di matamu: 

Jika ia membuka sembilan puluh sembilan pintu kebaikan untukmu, itu hanya akan dilakukannya agar ia dapat menguasaimu untuk membuka pintu yang ke seratus. Maka hadapilah ia dengan sikap bermusuhan, tutuplah jalannya dan tolaklah daya tariknya. 

0 Response to "Bisikan Setan "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak