Sebagaimana Sesuatu itu Datang Maka Seperti itu Pula apa yang Dihasilkannya

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

SEBAGAIMANA SESUATU ITU DATANG, MAKA SEPERTI ITU PULA APA YANG DIHASILKAN

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

"Wahai Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik (halal), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Mungkin saja kita telah hafal Surat Al-Mukminun ayat 51 di atas, maka hari ini bagaimana kalau kita selami kandungan makna pada ayat tersebut. 

Bahwa pada ayat itu Allah menyandingkan makanan halal dengan amal saleh, ulama tafsir menjelaskan hal ini sebagai pertanda bahwa jika apa yang dimakan itu baik maka hasilnya adalah perbuatan baik pula. 

Segala yang masuk dengan bagus, akan menyebabkan apa yang keluar juga bagus. Inilah prinsip yang penting dipegang teguh. 

Maka kepada para ayah, carilah nafkah yang betul-betul diridhai Allah. 

Begitupun kita semua, pastikan apa yang masuk ke dalam mulut dan perut kita adalah makanan yang halal dan baik.

Sehingga kita ringan langkahnya mengerjakan amal yang diridhai Allah pula.

Sebaliknya, jika kita mengkonsumsi makanan yang tidak berkah, maka jangan salahkan siapa-siapa jika kita mudah melakukan perbuatan tidak terpuji. Na'uzubillah.

Ingat sekali lagi prinsipnya, sebagaimana sesuatu itu datang, maka seperti itu pula apa yang dihasilkan. 

Tentu saja prinsip yang disampaikan Surat Al-Mukminun ayat 51 ini bukan hanya berlaku pada skala kecil seperti keluarga, melainkan juga pada skala yang lebih besar ketika bermasyarakat bahkan bernegara. 

Bukalah kembali sejarah, ketika para Khalifah pengganti Rasulullah dipilih dengan jalan yang baik, maka mereka semua memberi karya yang penuh keberkahan kepada kaum muslimin. Inilah masa-masa Khulafaur Rasyidin. 

Karena awalnya mereka menduduki kursi kepemimpinan itu dengan jujur dan halal, maka seperti itu pula akhirnya bakti mereka untuk negeri, yaitu baik dan terpuji. 

Maka jika suatu hari kita menemukan seorang pemimpin yang meraih kursi kekuasaan dengan jalan yang tidak jujur, tidak usah heran jika kebijakan yang ia hasilkan juga tidak berpihak kepada keadilan yang diridhai Allah. 

Sejak empat belas abad silam Al-Quran telah menyampaikan prinsip yang demikian.

Oleh karena itu, mari kita koreksi diri masing-masing. Adakah sesuatu yang tidak berkah masuk ke dalam mulut dan perut kita? Jangan-jangan itulah sebabnya diri ini berat mengerjakan kebaikan. 

Semoga Allah lindungi kita dan keluarga kita semua, lingkungan kita, dan negeri kita dari apa-apa yang datang dengan jalan yang tidak berkah, yang menyebabkan hasilnya adalah apa-apa yang semakin tidak terpuji. 

Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 

0 Response to "Sebagaimana Sesuatu itu Datang Maka Seperti itu Pula apa yang Dihasilkannya "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak