Ikuti Sunnah, Tinggalkan Bid'ah

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Ikuti Sunnah, Tinggalkan Bid'ah

Berpegang teguhlah dengan Sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tinggalkan bid’ah! Inilah ucapan emas para Ulama Salaf tentang kewajiban berpegang teguh dengan sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta larangan berbuat kebid’ahan:

قال عمر بن الخطاب لما قبل الحجر الأسود: إني لأعلم أنك حجر لا تضر ولا تنفع, ولو لا أني رأيت رسول الله يقبلك ما قبلتك

Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu ketika mencium hajar aswad berkata: "Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa mendatangkan manfaat ataupun mudharat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu". [HR. Bukhari]

Mu’adz bin Jabal radhiallahu 'anhu pernah suatu hari berkata:

قال معاذ بن جبل يوما: إن من وراءكم فتنا يكثر فيها المال ويفتح فيها القرآن حتى يأخذه المؤمن والمنافق والرجل والمرأة والصغير والكبير والعبد والحر، فيوشك قائل أن يقول: ما للناس لا يتبعوني وقد قرأت القرآن ما هم بمتبعي حتى أبتدع لهم غيره، فإياكم وما ابتدع, فإن ما ابتدع ضلالة

 "Sesungguhnya dibelakang kalian akan muncul banyak fitnah. Pada saat itu bergelimang harta dan dibuka Al-Qur’an (oleh semua orang) hingga orang mukmin dan munafik, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan besar, budak dan orang merdeka". Ada seseorang yang berkata: "Kenapa manusia tidak mengikuti diriku sedangkan aku membaca Al-Qur’an ? Mereka tidak akan mengikutiku hingga aku mengarang (metode dakwah baru) untuk mereka. Jauhkanlah diri kalian dari kebid’ahan, karena bid’ah itu sesat". [HR. Abu Daud]

Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu berkata: 

قال عبد الله بن مسعود: اتبعوا ولا تبتدعوا، فقد كفيتم

"Ikutilah (ajaran Rasul) dan jangan berbuat bid’ah karena kalian sudah dicukupi". [HR. Ad-Darimi]

Beliau juga berkata:

وقال أيضا: الاقتصاد في السنة أحسن من الاجتهاد في البدعة

"Berpegang teguh dengan sunnah (Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam) lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam kebid’ahan". [HR. Al-Hakim]

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma berkata:

قال ابن عباس: ما أتى على الناس عام إلا أحدثوا فيه بدعة, وأماتوا فيه سنة حتى تحي البدع, وتموت السنن

"Tidaklah datang kepada manusia suatu zaman melainkan mereka membuat kebid’ahan dan mematikan sunnah, hingga bid’ah hidup (bergentayangan) dan sunnah itu mati". [HR. Ibnu Wadhdhah]

Utsman bin Hadhir berkata:

قال عثمان بن حاضر : دخلت على ابن عباس، فقلت: أوصني، فقال: نعم ! عليك بتقوى الله والاستقامة، اتبع ولا تبتدع

"Aku pernah menemui Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma, kemudian aku berkata: "Berilah aku wasiat". Beliau berkata: "Wajib bagimu untuk bertakwa kepada Allah dan untuk istiqamah (diatasnya). Ikutilah (sunnah) dan jauhi (bid’ah)". [HR. Ad-Darimi]

Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma berkata:

قال عبد الله بن عمر: كل بدعة ضلالة وإن رأها الناس حسنة

"Setiap bid’ah itu sesat, meskipun semua orang menganggapnya baik". [HR. Al-Laalikai]

Oleh Ustadz Abdurrahman Thoyyib hafidzhahullah.

0 Response to "Ikuti Sunnah, Tinggalkan Bid'ah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak