Terus Bergerak

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman

TERUS BERGERAK 

Orang barat mengenal istilah bits and pieces sebagai suatu potongan-potongan cerita yang didengar dari mulut ke mulut namun sudah populer bagi siapa saja. 

Apakah potongan cerita tersebut berdasarkan kisah nyata atau bukan, yang jelas ia mengandung nilai moral yang baik. 

Salah satu bits and pieces yang tak asing bagi orang-orang barat adalah kisah tentang dua lelaki bersahabat yang sering bermain golf bersama. 

Pada suatu musim hujan, mereka tak bisa bertanding selama berbulan-bulan lamanya. Hingga musim hujan pun selesai, keduanya bertemu kembali di lapangan golf. Alangkah terkejutnya salah seorang lelaki itu karena sahabatnya bermain dengan sangat baik.

Ia yakin sahabatnya berlatih teknik khusus selama mereka tidak bertanding. Ia pun berpikir keras bagaimana cara mengalahkan sahabatnya itu, sampai pada suatu hari ulang tahun sang sahabat ia memberi hadiah tiga buah buku dengan judul berbeda, namun dengan tema yang sama yaitu, "Bagaimana bermain golf dengan hebat."

Usaha itu berhasil, karena semenjak hari ulang tahun tersebut, kedua sahabat itu bermain golf dengan seimbang kembali! 

Jadi, apa nilai yang terkandung dalam cerita itu? 

Pada kehidupan sehari-hari, mungkin mirip seperti orang yang mengoleksi puluhan buku motivasi namun belum pula terlihat tanda-tanda kesuksesan dalam dirinya. 

Kenapa? karena si pemilik buku sedang bingung bab mana dari buku yang mana yang harus ia kerjakan lebih dulu. Ia belum pula action, masih sibuk untuk read saja. Bagaimana mau berhasil? 

Beda halnya dengan pemain golf di atas, ketika diberi buku oleh temannya yang sudah membaca dan mempraktikkan lebih awal, dia pun melakukan hal yang sama sehingga kemampuan yang dimiliki pun akhirnya sama. Beda halnya jika buku motivasi itu hanya sekedar koleksi.

Bukunya tidak salah, tetapi pemiliknya. Motivasi itu bagus. Al-Qur'an saja banyak mengangkat kisah motivasi. 

Contohnya perjalanan Nabi Musa dalam mencapai tujuannya. Beliau rela meninggalkan kaumnya, sabar menghadapi ujian selama perjalanannya, dan gigih dalam tekadnya. 

Kegigihan ini sampai diabadikan dalam surat Al-Kahfi ayat 60,

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِي حُقُبًا

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun."

Apa yang dikatakan Nabi Musa? Laa abrohu! Aku tidak akan berhenti.

Apa yang menguatkannya hingga Nabi Musa akhirnya berhasil? Laa abrohu! Aku tidak akan berhenti.

Apa yang membedakan orang-orang sukses dengan orang-orang gagal? Laa abrohu! Aku tidak akan berhenti.

Jadi bagaimana kalau hari ini untuk sementara kita tutup dulu semua buku-buku motivasi, kerjakan saja dengan sungguh-sungguh usaha yang sudah kita bangun. Kemudian praktikkan kegigihan Nabi Musa. Ucapkan dengan lantang, Laa abrohu!

Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 

0 Response to "Terus Bergerak"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak