Nikmat dalam Sakit

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya.

Nikmat dalam Sakit

Seorang yang hidup di dunia pasti akan mengalami berbagai jenis keadaan yang berbeda. Terkadang ia sehat, namun di lain waktu ia juga sakit. 

Tentunya yang diinginkan setiap orang adalah kondisi sehat. Makanya banyak yang mengeluh saat diuji Allah dengan sakit.

Namun tahukah Anda bahwa di balik sakit itu ternyata ada berbagai kenikmatan? Apa saja? Di antaranya:

1. Sakit itu mengurangi dosa

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjelaskan,

“ู…َุง ูŠُุตِูŠุจُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َ ู…ِู†ْ ู†َุตَุจٍ ูˆَู„َุง ูˆَุตَุจٍ ูˆَู„َุง ู‡َู…ٍّ ูˆَู„َุง ุญَุฒَู†ٍ ูˆَู„َุง ุฃَุฐًู‰ ูˆَู„َุง ุบَู…ٍّ ุญَุชَّู‰ ุงู„ุดَّูˆْูƒَุฉِ ูŠُุดَุงูƒُู‡َุง ุฅِู„َّุง ูƒَูَّุฑَ ุงู„ู„ู‡ُ ุจِู‡َุง ู…ِู†ْ ุฎَุทَุงูŠَุงู‡ُ“

“Tidaklah ada kelelahan, sakit, kesedihan, kekhawatiran, gangguan dan kesusahan yang sangat yang diderita seorang muslim, bahkan sampai duri yang menancap di tubuhnya; melainkan Allah akan menjadikannya sebagai penggugur sebagian dosa-dosanya.” [HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa’id al-Khudry dan Abu Hurairah radhiyallahu’anhuma.] 

2. Dengan bersabar, sakit akan menjadi ‘mesin’ pahala

Allah ta’ala berfirman,

“ุฅِู†َّู…َุง ูŠُูˆَูَّู‰ ุงู„ุตَّุงุจِุฑُูˆู†َ ุฃَุฌْุฑَู‡ُู…ْ ุจِุบَูŠْุฑِ ุญِุณَุงุจٍ“

Artinya: “Hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberi pahala sempurna tanpa batas”. [QS. Az-Zumar (39): 10.] 

3. Sakit bisa menyadarkan diri dari kelalaian

Dalam al-Qur’an ditegaskan,

“ุธَู‡َุฑَ ุงู„ْูَุณَุงุฏُ ูِูŠ ุงู„ْุจَุฑِّ ูˆَุงู„ْุจَุญْุฑِ ุจِู…َุง ูƒَุณَุจَุชْ ุฃَูŠْุฏِูŠ ุงู„ู†َّุงุณِ ู„ِูŠُุฐِูŠู‚َู‡ُู…ْ ุจَุนْุถَ ุงู„َّุฐِูŠ ุนَู…ِู„ُูˆุง ู„َุนَู„َّู‡ُู…ْ ูŠَุฑْุฌِุนُูˆู†َ“

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena pebuatan tangan manusia. Allah mengehendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. [QS. Ar-Rum (30): 41.] 

4. Sakit mengingatkan nikmat sehat

Seorang penyair berkata,

“ุงู„ุตِّุญَّุฉُ ุชَุงุฌٌ ุนَู„َู‰ ุฑُุคُูˆْุณِ ุงู„ْุฃَุตِุญَّุงุกِ ู„ุงَ ูŠَุฑَุงู‡َุง ุฅِู„ุงَّ ุงู„ْู…َุฑْุถَู‰“

“Kesehatan adalah mahkota di atas kepala orang-orang yang sehat. Yang bisa melihatnya hanyalah orang-orang yang sakit”.

Dan masih banyak lagi hikmah-hikmah di balik sakit. Maka janganlah habiskan waktu Anda untuk banyak mengeluh, sebab ternyata di balik sakit terdapat nikmat tak terhingga.

Catatan Penting:

Segala keterangan di atas tidak berarti bahwa kita diperintahkan untuk meminta sakit. Juga bukan berarti pula bahwa kita dilarang untuk berupaya mencari penyembuhan sakit kita. Yang benar, kita selalu berusaha memohon kesehatan kepada Allah ta’ala. 

Dan apabila suatu saat diuji dengan sakit, maka kita berusaha untuk mencari kesembuhan dengan cara-cara yang dibenarkan agama. Andaikan belum sembuh juga, maka ingatlah berbagai hikmah di atas, niscaya penderitaan Anda akan terasa lebih ringan. Dan yang lebih penting dari itu, Anda akan mendapatkan keberuntungan di akhirat, in sya Allah…

Al-Ustรขdz Abdullah Zaen, Lc., MA

Jadilah Bermanfaat Sallam bahagia Sukses dunia akhirat

0 Response to "Nikmat dalam Sakit"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak