Berdoa

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Berdo'a 

Patuhilah tata cara berdoa. Pikirkanlah kepada siapa kamu memohon, bagaimana kamu memohon dan mengapa kamu memohon, tegaskan kebesaran dan keagungan Allah. 

Lihatlah dengan mata hatimu betapa Dia mengetahui apa yang ada dalam nuranimu, betapa Dia melihat batinmu yang kamu rahasiakan dan apapun yang telah terjadi dan akan terjadi di dalamnya, baik yang lurus maupun yang sesat. 

Pelajarilah jalan-jalan menuju keselamatan dan kehancuran, sehingga kamu tidak akan memohon kepada Allah untuk memintakan sesuatu yang barangkali akan mendatangkan kehancuran bagimu, melainkan yang kamu anggap akan mendatangkan keselamatan bagimu.

Allah berfirman,

Manusia itu suka berdoa meminta yang tidak baik sebagaimana ia suka berdoa memohon yang baik-baik. Manusia itu memang suka terburu nafsu. (QS 17:11)

Renungkanlah tentang apa yang kamu mohonkan dan mengapa kamu memohon: permohonan hendaklah merupakan tanggapan yang menyeluruh terhadap Kebenaran dari pihakmu, dan suatu peleburan hati dalam perenungan akan Tuhannya. 

Itu berarti meninggalkan semua pilihan dan menyerahkan segala urusan, baik lahiriah maupun batiniah, kepada Allah. 

Jika syarat-syarat permohonan tidak dipenuhi, maka jangan berharap akan dikabulkan, sebab Dia mengetahui apa yang dirahasiakan dan yang tersembunyi; 

Kamu mungkin memohon kepada-Nya akan sesuatu sedangkan Dia tahu kamu menyembunyikan hal kebalikannya.

Salah seorang sahabat berkata kepada yang lain-lainnya, “Kamu menunggu turunnya hujan, dan aku menunggu bebatuan.” 

Ketahuilah bahwa jika Allah tidak memerintahkan kita untuk memohon kepada-Nya, Dia pun tetap akan memberikan jawaban kepada kita segera setelah kita selesai berdoa 

Lalu bagaimana dengan karunia-Nya, mengingat adanya fakta bahwa Dia telah menjamin jawaban itu kepada siapapun yang memenuhi syarat-syarat berdoa?

Rasulullah ditanya tentang nama Allah yang paling berpengaruh, lalu beliau berkata,

“Setiap nama Allah adalah yang paling berpengaruh.” Bebaskanlah hatimu dari halhal yang selain Dia, dan bermohonlah kepadanya dengan nama apapun yang kamu sukai. Dalam kenyataannya, Allah tidak lebih menyukai salah satu nama-Nya dibanding yang lain: Dia adalah Allah, yang Mahaesa, yang Mahakuasa.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda, “Allah tidak akan mengabulkan permohonan dari hati yang ceroboh.” Jika salah seorang dari kamu sekalian menginginkan Allah memberikan kepadanya apapun yang diminta dari-Nya, hendaklah ia meninggalkan semua orang dan mempertaruhkan harapannya hanya kepada Allah. 

Bila Allah melihat itu dalam hatinya, Dia akan memberikan apapun yang dimintanya.

Jika kamu telah memenuhi persyaratan-persyaratan permohonan yang telah kamu kemukakan di atas, dan telah menemukan ketulusan di dalam batinmu demi Dia, maka bergembiralah mendengar berita baik bahwa salah satu dari tiga hal ini akan terjadi: 

Entah Dia akan menyegerakan untuk memberikan kepadamu apa yang kamu minta, atau Dia akan menyediakan sesuatu yang lebih baik untukmu, atau Dia akan menghindarkanmu dari kesengsaraan yang pasti akan menghancurkanmu seandainya Dia menurunkannya. 

Nabi meriwayatkan bahwa Allah berfirman, 

“Jika seseorang dialihkan dari memohon kepada-Ku oleh ingatannya sendiri tentang Aku, maka aku akan memberikan kepadanya sesuatu yang lebih baik daripada apa yang Aku berikan kepada mereka yang meminta.”

Saya pernah memohon kepada Allah dan Dia mengabulkan permohonanku. Saya sudah lupa apa yang saya mintakan sebab dalam kenyataannya, ketika Dia menjawab permintaan itu, pemberian-Nya jauh lebih besar dan lebih mulia daripada apa yang dihasratkan oleh hamba-Nya dari-Nya, bahkan jika pun itu adalah Taman (surga) dengan rahmat-rahmatnya yang abadi. 

Peristiwa tersebut hanya dipahami oleh para kekasih Allah, ahli-ahli makrifat, golongan terpilih dan terdekat dengan Allah. 

0 Response to "Berdoa "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak