Kesejahteraan

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Kesejahteraan 

Carilah kesejahteraan (salamah) dari Allah di mana pun kamu berada, dalam keadaan apapun, untuk imanmu, hatimu, dan hasil akhir dari segala permasalahanmu. Orang yang mencarinya tidak selalu berhasil menemukannya. 

Lalu apa pula jadinya sebagian orang yang menyengsarakan dirinya sendiri, melangkah di jalan yang berlawanan dengan jalan menuju kesejahteraan dan menentang prinsip-prinsipnya, memandang keselamatan sebagai kehancuran dan kehancuran sebagai keselamatan?

Kesejahteraan telah diambil dari orang-orang dalam setiap masa, terutama masa sekarang ini; sekalipun demikian ia dapat ditemukan kembali dengan jalan menahan antipati dan bahkan luka-luka orang-orang lain, bersikap sabar dalam menghadapi bencana, menganggap ringan kematian, menjauh dari apapun yang patut dicela dan berpuas diri dengan pemilikan materi yang minim. 

Jika kamu tidak seperti yang digambarkan itu, maka kamu harus mengasingkan dirimu. Jika kamu tidak dapat melakukan hal itu, maka diamlah meskipun diam tidak sama dengan mengasingkan diri. 

Jika kamu tidak dapat diam, maka ucapkanlah apa yang akan dapat membantumu dan bukan membahayakanmu; tetapi itu pun tidak sama dengan diam. 

Jika kamu tidak dapat menemukan cara apapun untuk melakukan hal itu, maka berpindah-pindahlah dengan mengadakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya, melemparkan diri (nafs)-mu ke wilayah-wilayah yang belum dikenal dengan niat yang suci, hati yang tulus, dan tubuh yang kuat.

Allah berfirman,

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya dirinya sendiri, ditanya olehnya: “Bagaimana keadaanmu?” Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang lemah yang tertindas di belahan bumi ini.”Malaikat bertanya lagi, “Bukankah bumi Allah itu luas sehingga kamu dapat hijrah ke manamana?” (QS 4:97)

Ambillah apapun yang dimiliki oleh hamba-hamba Allah yang bertindak benar. Jangan meributkan masalah-masalah yang tidak jelas, atau senang dengan adanya pertentangan-pertentangan. 

Jika seseorang mengatakan kepadamu, “Saya,” katakanlah, “kamu.” Jangan menyatakan dirimu menguasai pengetahuan apapun, bahkan jika kamu memang ahli di bidang itu. 

Bukalah rahasiamu hanya kepada orang yang lebih mulia imannya daripadamu, dan dengan cara itu kamu akan mendapatkan kemuliaan pula. 

Jika kamu melakukan hal itu, maka kamu akan dapat mencapai kesejahteraan, dan kamu akan tetap bersama Yang Mahakuasa tanpa ada hubungan dengan apapun lainnya. 

0 Response to "Kesejahteraan "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak