Kabah Bangunan Yang Pertama di Muka Bumi

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Kabah Bangunan Yang Pertama di Muka Bumi

Allah Subhanahu wa ta'ala. berfirman;

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

"Sesungguhnya rumah ibadah yang pertama kali di bangun untuk manusia adalah Baitullah yang ada di Mekah yang di berkati dan menjadi petunjuk bagi manusia" (Q.S. Ali imron : 96).

Sebuah Riwayat yang ada dalam sumber sejarah terdahulu menyebutkan; "bahwasanya Kabah adalah makhluq pertama kali yang di ciptakan oleh Allah di bumi Dia (Kabah) adalah batu kristal putih bagaikan batu permata di atas air, kemudian bumi ini meluas sedikit demi sedikit dan Allah menghamparkan bumi dari bawah Ka‟bah ini".

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa ; "Nabi Adam a.s. Adalah orang yang membangun Kabah".

Dari Imam Jafar Shodiq alaihi sallam beliau berkata, “Tempat Ka‟bah adalah gundukan tanah yang paling tinggi, yang bersinar seperti sinar matahari dan bulan, sehingga ketika dua anak Adam, salah satunya membunuh yang lain maka menjadi hitam, dan ketika Adam a.s. turun ke bumi Allah mengangkat bumi seluruhnya sehingga terlihat olehnya kemudian Allah berkata, “ini semua hanya untukmu”.

Kabah pernah tidak terlihat oleh mata setelah terjadinya banjir yang menimpa kaum nabi Nuh alaihi sallam Ada ulama yang mengatakan, bahwasanya perahu Nabi Nuh terdampar di tempat tersebut, dan dari sejak itu sampai zaman Nabi Ibrahim alaihi sallam, Kabah tidak terlihat oleh mata, hanya sedikit orang yang mengatahui tempatnya, kemudian Allah memberi petunjuk pada Nabi Ibrahim alaihi sallam.

Lalu Ibrahim berjalan dari Syam menuju Mekah bersama istri dan anaknya Ismail alaihi sallam yang masih kecil lalu dengan pemberitahuan Malaikat Jibril, Ibrahim menempatkan  keluarganya di tempat “hijir Ismail“.

رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ

Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur. (Q.S. Ibrahim : 37)

Kemudian Nabi Ibrahim kembali ke Syam dan sekembalinya beliau, air zam-zam memancar keluar dengan derasnya, sehingga burung-burung terbang berputar mengelilinginya, maka tatkala Bani Jurhum melihat burung-burung tersebut berada di sekelilingnya, mereka meminta izin kepada Nabi Ibrahim untuk tinggal disamping keluarganya dan Ibrahim pun mengizinkannya, sehingga tempat itu di tumbuhi beberapa tanaman beberapa waktu kemudian Ibrahim kembali ke Mekah dan bersama anaknya Ismail mendirikan fondasi Kabah lalu Ibrahim membuat tempat tinggal dari kayu (kemah) sebagai tempat kambing  Ismail. 

Ketika bangunan Kabah telah tinggi Ismail membawa batu besar dari Jabal Qubais  untuk ayahnya Ibrahim, lalu Ibrahim  membangun Ka‟bah sambil berdiri di atasnya  akhirnya tempat itu di kenal sebagai Maqom Ibrahim alaihi sallam.  

Diriwayatkan dari Imam Jafar Shodiq  alaihi sallam: “Bahwasanya Allah menghamparkan  bumi dari bawah Ka‟bah sampai ke Mina, kemudian menghamparkan dari Mina sampai ke Arofah, kemudian menghampar kan dari Arofah sampai ke Mina, maka dengan demikian bumi adalah bagian dari Arofah  dan Arofah adalah bagian dari Mina dan Mina adalah bagian dari Ka‟bah. Dan termasuk nama Ka‟bah adalah Baitullah Al-Harom dan Al-Baitul Atiq”. 

Diriwayatkan dari Imam Al-Baqir a.s.  Beliau di tanya : “Mengapa (Ka‟bah) di namai Al-Baitul Atiq? Beliau menjawab  “Dia adalah rumah manusia yang bebas, tidak dimiliki oleh siapapun”.

0 Response to "Kabah Bangunan Yang Pertama di Muka Bumi"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak