Mempunyai Anak Penurut Justru Berbahaya

Anak yang penurut biasanya dianggap sebagai anak yang baik, karena selalu mengikuti perintah orang tua dan guru. 

Namun, ternyata mempunyai anak penurut justru bisa berbahaya, baik untuk anak itu sendiri maupun untuk lingkungannya.

Berikut adalah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan oleh anak yang penurut:

1. Anak tidak mampu membuat keputusan sendiri. 

Anak yang penurut selalu bergantung pada orang lain untuk membuat keputusan. Hal ini bisa membuat mereka kesulitan untuk mengambil keputusan sendiri, terutama ketika menghadapi situasi yang sulit.

2. Anak tidak memiliki kepercayaan diri.

Anak yang penurut biasanya merasa takut untuk mengekspresikan pendapat atau keinginannya sendiri. Hal ini bisa membuat mereka tidak percaya diri dan mudah dimanipulasi oleh orang lain.

3. Anak rentan mengalami tekanan.

Anak yang penurut biasanya tidak berani menolak permintaan orang lain, bahkan jika permintaan tersebut merugikannya. Hal ini bisa membuat mereka rentan mengalami tekanan dari orang lain, baik dari teman sebaya, guru, maupun orang dewasa.

4. Anak bisa menjadi korban kekerasan. 

Anak yang penurut biasanya tidak berani melawan ketika mereka dipaksa atau dianiaya. Hal ini bisa membuat mereka menjadi korban kekerasan, baik fisik maupun psikis.

Selain itu, anak yang penurut juga bisa menjadi ancaman bagi lingkungannya, terutama jika mereka patuh terhadap perintah orang dewasa yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, anak yang penurut bisa diajak untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian atau perampokan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membesarkan anak dengan cara yang tepat, sehingga anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri.

Berikut adalah beberapa tips untuk membesarkan anak yang tidak hanya penurut, tetapi juga mandiri dan percaya diri:

1. Berikan anak kebebasan untuk mengekspresikan pendapat dan keinginannya. Hal ini akan membantu anak untuk mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri.

2. Ajarkan anak untuk berani mengatakan tidak. Anak harus belajar untuk menolak permintaan orang lain yang tidak sesuai dengan keinginannya.

3. Beri anak contoh yang baik. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak dalam hal kemandirian dan kepercayaan diri.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, orang tua bisa membesarkan anak yang tidak hanya penurut, tetapi juga mandiri dan percaya diri.