Kamus Investasi

Kamus Istilah Investasi
AKSes KSEI

Fasilitas AKSes KSEI adalah sarana akses informasi yang diperuntukkan bagi investor untuk memonitor posisi dan mutasi Efek termasuk reksa dana miliknya yang tersimpan di KSEI. Kamu bisa mengaksesnya di https://akses.ksei.co.id/ .

Asset Allocation

Alokasi dana investasi ke beberapa jenis investasi yang bertujuan untuk keuntungan yang optimal sambil menjaga tingkat risiko investasi.

AUM (Asset Under Management)

Total dana investor yang di investasikan disebuah produk reksa dana.

Bank Kustodian (BK)

Bank yang membantu mengurus administrasi, mengawasi, dan menjaga aset reksa dana (safe keeping).

Bank Penampung

Bank yang digunakan oleh Bank Kustodian untuk mengirimkan dana hasil penjualan reksa dana ke rekening investor. Investor akan dikenakan biaya transfer oleh pihak bank, jika rekeningnya berbeda dengan Bank Penampung.

Compound Annual Growth Rate (CAGR)

Tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun dari harga sebuah reksa dana dalam jangka waktu tertentu. CAGR juga mencerminkan rata-rata keuntungan per tahun yang bisa didapatkan dari sebuah reksa dana.

Coupon/Kupon

Tingkat pengembalian imbal hasil per tahun yang diterima investor SBN setiap bulan hingga jatuh tempo.

Cut Off Time

Batas waktu untuk menyelesaikan pembelian unit reksa dana. Waktu cut off time adalah pukul 13.00 setiap harinya. Reksa dana yang dibayar sebelum cut off time akan mendapatkan harga di hari kerja yang sama.

Dana Pensiun

Dana Pensiun adalah portofolio investasi reksa dana untuk hari tua kamu yang merupakan rekomendasi robo sesuai profil risiko kamu.

Dana Tabungan

Dana Tabungan adalah portofolio investasi yang berisi produk reksa dana dari pemilihan kamu secara manual dan bukan melalui rekomendasi robo.

Diversifikasi

Diversifikasi terjadi jika kamu sebar uang kamu ke beberapa jenis reksa dana yang berbeda untuk menjaga tingkat risiko investasi kamu.

Dividen

Dividen adalah pembagian dana dari reksa dana yang kamu punya. Namun dividen bukan merupakan cashback. Secara teori, pembagian dividen akan menyebabkan NAV reksadana untuk turun senilai dividen yang diberikan sehingga investor tidak akan mengalami keuntungan sewaktu pembagian dividen.

Dollar Cost Averaging

Strategi investasi di mana kamu berinvestasi secara rutin tanpa memperdulikan naik-turunnya harga pasar. Investasi rutin dilakukan pada setiap periode waktu yang ditentukan. Contoh: setiap bulan pada tanggal 25. Strategi ini membuat investor bisa mendapatkan harga rata-rata di tengah harga reksa dana yang fluktuatif dan cocok untuk jangka panjang.

Early Redemption

Early Redemption merupakan fasilitas yang memungkinkan investor untuk melakukan pencairan terhadap sebagian dari investasi SBN yang ada sebelum jatuh tempo.

Efek

Efek adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Efek bisa berupa surat pengakuan hutang, saham, obligasi, reksa dana, dll.

Expense Ratio

Expense Ratio mengukur seberapa besar biaya operasional reksadana dalam satu tahun terakhir. Makin kecil biayanya bisa diartikan semakin efisien pengelolaan reksadana oleh manajer investasinya.

Fixed Coupon

Tingkat persentase kupon yang bersifat tetap atau tidak berubah.

Floating with Floor Coupon

Kupon bersifat mengambang. Artinya besaran kupon mengikuti perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia, namun tetap memiliki batas minimum nilai kupon.

Fund Fact Sheet (FFS)

Laporan bulanan berisi informasi pengelolaan dana dan seluruh perkembangan reksa dana. Manajer Investasi wajib menerbitkan FFS setiap bulan dan merupakan hak bagi investor reksa dana untuk memperolehnya.

Jatuh Tempo

Tanggal investor menerima kembali uang pokok yang diinvestasikan di SBN.

Jenis SBN

Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat di ORI, SR, SBR, dan ST

Kode Billing

Kode yang menjadi acuan investor dalam melakukan pembayaran atas pemesanan SBN Ritel Online.

Kuota Individu

Batas maksimal nilai pembelian SBN yang dapat dilakukan oleh seorang investor

Kuota Nasional

Limit jumlah transaksi nasional selama masa penawaran

Manajer Investasi (MI)

Pihak yang mengelola dana investor pada produk reksa dana dan sudah mendapatkan izin pengelolaan dana dari OJK.

Max Drawdown

Max Drawdown adalah penurunan maksimum harga suatu reksa dana dari titik tertinggi ke titik rendah, sebelum titik tertinggi baru tercapai selama periode tertentu. Max Drawdown mencerminkan risiko penurunan terbesar dari harga sebuah reksa dana selama jangka waktu tertentu.

Memorandum

Dokumen yang berisi informasi detail mengenai sebuah produk Surat Berharga Negara.

Modern Portfolio Theory (MPT)

Modern Portfolio Theory (MPT) adalah metode untuk menyusun portofolio aset sehingga keuntungan (Return) bisa dimaksimalkan untuk tingkat risiko tertentu. Hasil dari MPT berupa kombinasi portofolio reksa dana yang optimal sesuai dengan profil risiko investor.

NAV

Net Asset Value (NAV) adalah harga per unit reksa dana. Ini adalah harga yang tercantum di aplikasi Bibit. Ketika kamu ingin membeli atau menjual unit reksa dana maka harga acuan kamu adalah NAV.

Obligasi Negara Ritel (ORI)

Salah satu jenis SBN yang bersifat konvensional, memiliki jenis kupon Fixed Coupon dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Pasar Sekunder

Pasar keuangan di mana investor bisa melakukan jual dan beli surat utang atau obligasi setelah masa penawaran.

Portofolio

Portofolio adalah nilai dari seluruh reksa dana yang kamu beli. Di dalam satu portofolio reksa dana kamu akan terdiri dari berbagai jenis reksadana yang kamu beli.

Portofolio Optimal

Portofolio Optimal adalah portofolio yang memiliki kombinasi expected return (tingkat keuntungan yang diharapkan) dan tingkat risiko yang sesuai. Pembentukan portofolio optimal dapat dilakukan dengan pendekatan pembentukan portofolio dari Harry Markowitz, yang memberi rasio produk reksa dana sesuai profil risiko kamu.

Profil Risiko

Profil Risiko adalah profil yang menunjukan seberapa besar kemampuan seorang investor menerima Risiko dalam investasi reksa dana. Semakin besar risiko yang bisa diterima, maka semakin besar juga potensi keuntungan yang bisa didapatkan.

Prospektus Reksa Dana

Prospektus Reksa Dana adalah dokumen yang berisi informasi mengenai sebuah produk reksa dana, mulai dari pembentukan reksa dana hingga keterangan mengenai penyebarluasan prospektus dan formulir pembelian unit penyertaan reksa dana serta pembubaran atau likuidasi reksa dana.

Rekening Dana Nasabah (RDN)

rekening yang wajib dimiliki oleh investor untuk keperluan penyelesaian transaksi efek yang dilakukan.

Reksa Dana

Reksa Dana adalah paket investasi yang dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi. Dana masyarakat yang dikumpulkan di dalam reksadana akan diinvestasikan ke berbagai instrumen keuangan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.

Reksa Dana Campuran

Jenis reksa dana yang dana investasinya ditempatkan pada beberapa efek sekaligus, mencakup saham, surat utang (obligasi) dan pasar uang.

Reksa Dana Indeks (Index Fund)

Jenis reksa dana yang penempatan investasinya mengikuti komposisi indeks acuan yang diikuti. Tujuannya agar Investor bisa mendapatkan performa investasi mengikuti kinerja indeks acuan yang diinginkan.

Reksa Dana Obligasi

Jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada surat utang (obligasi). Alokasi investasinya terdiri dari minimal 80% pada surat utang jangka panjang dan sisanya ditempatkan pada produk pasar uang.

Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana yang investasinya ditempatkan 100% pada instrumen pasar uang, antara lain, obligasi yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Reksa Dana Saham

Jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Biasanya dana investasi dialokasikan minimal 80% di saham, maksimal 20% efek utang, dan maksimal 20% pasar uang.

Reksa Dana Syariah

Jenis reksa dana yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Kebijakan investasi reksa dana syariah yakni hanya berinvestasi pada perusahaan dengan kategori halal, dan memenuhi aturan rasio keuangan tertentu.

Reksa Dana USD

Reksa dana USD adalah reksa dana yang perhitungan Net Asset Value (NAV)-nya dinyatakan dalam satuan mata uang USD.

Robo Advisor

Robo Advisor adalah teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi reksa dana yang optimal berdasarkan umur, profil risiko dan tujuan hidup kamu. Secara otomatis.

Savings Bond Ritel (SBR)

Salah satu jenis SBN yang bersifat konvensional, memiliki jenis kupon Floating with Floor Coupon dan memilki fasilitas early redemption.

SBN (Surat Berharga Negara)

SBN adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah Indonesia untuk membiayai anggaran negara dan bisa menjadi instrumen investasi bagi pemegangnya (investor) karena memberikan imbal hasil.

SID (Single Investor Identification)

SID (Single Investor Identification) adalah nomor tunggal identitas investor pasar modal indonesia yang diterbitkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). SID secara sederhana bisa dikatakan sebagai KTP-nya investor di pasar modal Indonesia.

Sukuk Ritel (SR)

Salah satu jenis SBN yang bersifat syariah, memiliki jenis kupon Fixed Coupon dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Sukuk Tabungan (ST)

Salah satu jenis SBN yang bersifat syariah, memiliki jenis kupon Floating with Floor Coupon dan memiliki fasilitas early redemption.

Tanggal Setelmen

Tanggal transaksi penjualan SBN diselesaikan (settled). Saat inilah investor yang sudah memesan SBN dinyatakan resmi sebagai pemegang SBN dan perhitungan kupon dimulai.

Tenor SBN

Jangka waktu yang dibutuhkan hingga sebuah SBN Jatuh Tempo dan dana pokok investasi dikembalikan kepada investor

Top Up (TU)

Top Up adalah aksi ketika investor melakukan pembelian produk reksa dana lagi.

Top Holdings

Top Holdings adalah aset alokasi terbesar di dalam sebuah reksa dana. Biasanya reksadana akan menampilkan top 5 aset yang di investasikan terbesar oleh reksa dana tersebut.

Unit

Unit adalah satuan kepemilikan reksa dana.

Volatilitas

Volatilitas adalah gejolak naik dan turunnya harga unit reksa dana pada periode waktu tertentu. Semakin tinggi volatilitas menandakan semakin sering harga sebuah reksa dana tersebut naik turun, yang artinya semakin besar pula risiko reksa dana tersebut.

0 Response to "Kamus Investasi"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak