Ciri Istri yang Akan Jadi Ahli Surga

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Dalam suatu hadist, ada yang menyebutkan kalau kaum wanita adalah penghuni surga yang paling sedikit. 

Dari Imran bin Husain, bahwa Rasulullah pernah menyatakan ‘sesungguhnya penghuni surga yang paling sedikit adalah kaum wantia’. Dalam kisah isra’ mi’rajnya Nabi juga dijelaskan bahwa Nabi banyak melihat kaum wanita di neraka." (HR Muslim)

Menjadi penghuni surga merupakan impian dari semua wanita muslim di dunia mengingat hanya ada dua tempat yang akan menjadi tempat tinggal abadi umat manusia yaitu surga dan neraka. 

Apabila kita meninggal dengan amal sholeh yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dosa, maka surga adalah tempat kita. 

Akan tetapi jika lebih banyak amalan jahat yang dilakukan, maka Allah Subhanahu wata'ala juga akan menempatkan kita dalam neraka. 

Sebagai seorang wanita muslim yang memiliki sifat serta lahiriah berbeda dengan kaum pria, maka juga terdapat perbedaan dalam amalan yang dilakukan supaya bisa mendapatkan surga seperti yang sudah diajarkan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassallam.

AllahSubhanahu wata'ala juga sudah memberikan gambaran dalam Alquran mengenai kenikmata surga Allah.

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ (١٠) أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ (١١) فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ (١٢) ثُلَّةٌ مِنَ الأوَّلِينَ (١٣) وَقَلِيلٌ مِنَ الآخِرِينَ (١٤) عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ (١٥) مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ (١٦) يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ (١٨) لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ (١٩) وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ(٢٠) وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ(٢١)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Terdapat hadist yang menyatakan bahwa:

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR. Ahmad; shahih)

“Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR.Bukhari dari Anas bin Malik RA)

Berbakti pada suami menjadi jalan bagi wanita untuk mendapatkan surga. Saat wanita taat pada suami dan menjalankan segala perintah-Nya, maka ia boleh masuk ke surga dengan pintu yang mana saja yang disuka.

Kewajiban istri untuk taat pada suami sangat utama. Bagaimana tidak, Allah Subhanahu wata'ala saja sampai menjamin surga bagi mereka yang berbakti pada suaminya. 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga mengatakan, jika sikap istri yang akan menentukan dimana kelak ia ditempatkan, apakah di surga atau neraka.

أَنَّ عَمَّةً لَهُ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَاجَةٍ فَفَرَغَتْ مِنْ حَاجَتِهَا فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ كَيْفَ أَنْتِ لَهُ قَالَتْ مَا آلُوهُ إِلَّا مَا عَجَزْتُ عَنْهُ قَالَ فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ 

“bahwa bibinya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk suatu keperluan. Setelah urusannya selesai, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya kepadanya: "Apakah kamu mempunyai suami?" ia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi: "Bagaimanakah sikapmu terhadapnya?" ia menjawab, "Saya tidak pernah mengabaikannya, kecuali terhadap sesuatu yang memang aku tidak sanggup." Beliau bersabda: "Camkanlah selalu, akan posisimu terhadapnya. Sesungguhnya yang menentukan surga dan nerakamu terdapat pada (sikapmu terhadap) suamimu." (HR. Ahmad: 18233)

Begitulah tingginya kedudukan suami dalam Islam atas istrinya. Bahkan Nabi Muhammad  shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan, jika saja ia boleh memerintahkan kepada seseorang untuk sujud, maka ia akan perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.

“Sekiranya aku boleh memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain, maka akan aku perintahkan seorang isteri sujud kepada suaminya. Sekiranya seorang suami memerintahkan isterinya untuk pindah dari gunung ahmar menuju gunjung aswad, atau dari gunung aswad menuju gunung ahmar, maka ia wajib untuk melakukannya.” (HR. Ibnu Majah)

Sebenarnya, mudah saja bagi wanita untuk menjadi ahli surga. ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Kewajiban untuk menjalankan perintah Allah Subhanahu wata'ala tetap menjadi yang utama. Ketika dirinya sudah shalihah, maka akan sangat mudah baginya menuruti suaminya.

Hadist lainnya yang juga menjelaskan hal serupa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya;

 “Wanita yang bagaimana yang paling baik?” Beliau menjawab: “Jika dipandang (suami) ia menyenangkan, jika diperintah ia taat, dan ia tidak menyelisihi suaminya dalam perkara-perkara yang dibencinya, baik dalam diri maupu harta” (HR. Ahmad)

Dari hadist diatas terlihat sangat mudah sekali mendapatkan surga. Namun benarkan faktanya demikian? 

Berapa banyak wanita yang memulai hari dengan cemberut dan membuat suami tidak senang? 

Yang dandanan dihadapan suami sangat biasa saja, sedangkan ketika kondangan berdandan begitu istimewa. 

Bagaimana sikap para istri ketika suaminya minta diambilkan minum, handuk dan lain sebagainya. Apakah langsung dilaksanakan atau disertai dengan omelan? Itu adalah contoh kecil yang mudah namun sulit dilaksanakan.

Surga itu mahal. Mendapatkannya tidak akan semudah yang dibayangkan. Meskipun kedengarannya gampang untuk memperoleh surga bagi seorang istri, namun realitanya cukup sulit. Apalagi ketika pekerjaan rumah tangga berbenturan dengan kebutuhan suami. 

Belum lagi, ada anak yang masih harus diurusi. Semua merasa terabaikan. Namun bukan berarti istri harus berhenti belajar. Kehidupan sejatinya adalah proses untuk berubah menjadi yang lebih baik

Ciri lainnya juga pernah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dari Abdullah bin Abbas r.a, Rasulullah SAW bersabda :

” Maukah kuberitahukan kepada kalian tentang istri-istri kalian yang termasuk penghuni surga ? yaitu perempuan yang mecintai suaminya, mempunyai banyak anak, dan selalu meminta maaf kepada suaminya. 

Jika ia menyakiti atau disakiti, ia segera mendatangi suaminya dan memegang tangannya, lalu berkata : Demi Allah, aku tidak akan tidur sebelum engkau ridha kepadaku.” (HR Al-Nasa’i)

Rasa cinta setelah menjalani rumah tangga ada pasang surutnya. Tidak semua istri mampu konsisten terhadap rasa tersebut tanpa dipupuk. 

Dari hadist diatas dijelaskan bahwa salah satu ciri istri yang akan menjadi penghuni tempat terindah adalah perempuan yang mecintai suaminya. Jika sudah mencintainya, biasanya wanita akan taat dan berbakti.

Dijelaskan pula jika wanita ahli surga salah satu cirinya adalah meminta maaf kepada suaminya baik dia salah maupun tidak. Hal ini tentu sulit sekali bukan? 

Namun mengapa demikian? Perlu diketahui jika laki-laki karakternya gengsinya tinggi, dia tidak akan meminta maaf duluan kepada istrinya meskipun salah.

Cobalah ketika suami atau istri yang berbuat salah, lalu ia segera mendatangi suaminya dan memegang tangannya, lalu berkata : 

Demi Allah, aku tidak akan tidur sebelum engkau ridha kepadaku, bisa dipastikan jika suami akan berkata, “tidak, aku yang salah. ”

Itulah mengapa syariat datang memandu untuk mengambil hati pasangan. Penjelasan diatas tentu perlu kesabaran untuk dilaksanakan oleh para istri. Percayalah bahwa buah kesabaran ini nantinya adalah surga yang sudah dijanjikan. 

0 Response to "Ciri Istri yang Akan Jadi Ahli Surga"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak