Perintah Untuk Menuntut Ilmu

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas junjungan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

Belajar merupakan kewajiban setiap muslim. Rasulullah bersabda : “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Bukhari). 

Ilmu yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah ilmu agama. Menuntut ilmu itu diwajibkan bukan tanpa alasan. 

Dari setiap perintah Allah dan RasulNya, pasti mengandung hikmah. Inilah Keutamaan belajar dan mengajar yang perlu kamu ketahui .

Ilmu adalah yang membedakan tiap-tiap orang. Karena tidaklah sama orang yang berilmu dan yang tidak berilmu. 

Bahkan dikalangan orang-orang yang berilmu pun terdapat perbedaan. Pengetahuan dan cara pandang membuat pola pikir dan tindakan yang beragam.

Pada dasarnya manusia lahir ke dunia ini dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa (berilmu). Sebagaimana dalam Firman Allah Subhanahu wata'ala QS. An-nahl (16): 78

 78. وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 

Artinya: 
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(QS. An-Nahl Ayat 78)

Ayat ini adalah, Allah mengajari kalian apa yang sebelumnya tidak kalian ketahui, yaitu sesudah Allah mengeluarkan dari perut ibu kalian tanpa memahami dan mengetahi sesuatu apa pun.

 Setelah Allah melahirkan kamu dari perut ibumu, maka Dia menjadikan kamu dapat mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui. 

Dia telah memberikan kepadamu beberapa macam anugerah berikut ini : 
1. Akal; sebagai alat untuk memahami sesuatu
2. Pendengaran; sebagai alat untuk mendengarkan suara,
3. Penglihatan; sebagai alat untuk melihat segala sesuatu. 
4. Perangkat hidup yang lain; 

Sehingga kamu dapat mengetahui jalan untuk mencari rizki dan materi lainnya yang kamu butuhkan, bahkan kamu dapat pula memilih mana yang terbaik bagi kamu dan meninggalkan mana yang jelek. 

Semua yang di anugerahkan oleh Allah kepadamu tiada maksud lain kecuali supaya kamu bersyukur, artinya kamu gunakan semua anugerah Allah tersebut diatas semata-mata untuk mencapai tujuan hidup yang sebenarnya.

Maka dalam pandangan Islam, umat Islam diwajibkan untuk belajar dan menuntut ilmu pengetahuan. 
Dalam sebuah pepatah Arab disebutkan :


تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًا

“Belajarlah, karena seseorang itu tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu ”

Artinya, Seseorang tidak mungkin begitu saja untuk menjadi seorang yang alim tanpa melalui suatu proses dan usaha. 

Maka seorang wajib untuk penuntut ilmu, jika ingin menjadi orang yang alim, hendaknya dia belajar dan terus belajar sehingga cita-citanya tercapai.

Menuntut ilmu kewajiban setiap muslim

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya, “Menuntut ilmu agama adalah kewajiban atas setiap Muslim.” (Shahih: HR. Ibnu Majah no. 224)


Ilmu pengetahuan itu bagaikan pelita atau cahaya di malam yang gelap. Ilmu menjadi penuntun manusia untuk menjalani kehidupannya di dunia ini. Dengan ilmu, manusia dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

QS.al-Alaq ayat 1-5 Sebagai dasar perintah untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan. Surah al-Alaq ayat 1-5 ini merupakan perintah tersirat kepada manusia untuk belajar. 

Mengapa wahyu pertama ini, kita diperintahkan untuk “membaca”, bukan perintah shalat, puasa, zakat atau perintah haji? 

Ini menunjukkan bahwa sebelum kita beramal atau beribadah, kita wajib berilmu. Oleh karena itu, menuntut ilmu pengetahuan hukumnya wajib bagi muslim laki-laki mau pun perempuan.

Firman Allah Subhanahu wata'ala QS. Al-Mujadalah ayat 11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya :  “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Mujadalah : 11)

Allah akan mengangkat derajat mereka yang menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini menandakan bahwa dengan ilmu lah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan hartanya apalagi nasabnya. 

Dalam sebuah Hadits disebutkan tentang keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

Dari dalil di atas menerangkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu, karena Allah telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan belajar atau berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.

Di dalam kata-kata mutiara orang Arab juga menjelaskan tentang belajar:

أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”

Bahwa kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita dimulai dari kita dilahirkan sampai akhir hayat kita. 

Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan terlepas hingga akhir hayat kita. Semoga kita dapat menjadi muslim yang dimuliakan Allah dengan ilmu kita. 

Orang-orang yang berilmu merupakan orang yang terpercaya Q.S. Ali Imran ayat 18:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya : “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Ali Imran : 18)

Ayat ini menunjukkan keutamaan orang-orang yang berilmu. Mereka adalah para nabi dan orang-orang berilmu lainnya dari kalangan orang-orang mukmin. 

Pengangkatan saksi dari kalangan orang-orang berilmu menngandung tazkiyah (rekomendasi) dan ta'dil (penyebutan sebagai orang adil) dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala, dan bahwa mereka merupakan orang-orang yang terpercaya.

Menuntut ilmu dengan bersungguh sungguh Q.S. Taha' ayat 114

فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا

Artinya: Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".(Q.S. Taha' ayat 114)

Allah memerintahkan kepadanya(Muhamad) agar meminta kepada Allah tambahan ilmu, karena ilmu adalah kebaikan, dan banyaknya kebaikan perlu dicari, dan hal itu berasal dari Allah. 

Tentunya, cara untuk memperolehnya adalah dengan bersungguh-sungguh, rindu kepada ilmu, memintanya kepada Allah, meminta pertolongan-Nya serta butuh kepadanya di setiap waktu.

Adab mencari ilmu, yaitu bahwa orang yang mendengarkan ilmu sepatutnya bersabar tidak langsung mencatat sampai pengajar atau pengimla’ (pendikte) menyelesaikan kata-katanya yang masih berkaitan. 

Jika telah selesai, ia boleh bertanya jika ia memiliki pertanyaan dan tidak segera bertanya dan memotong pembicaraan guru, karena hal itu merupakan sebab terhalangnya ilmu. 

Demikian pula orang yang ditanya, sebaiknya meminta dijabarkan pertanyaan dan mengetahui maksudnya terlebih dahulu sebelum menjawab, karena hal itu merupakan sebab agar menjawab benar.


Perbedaan antara orang yang berimu dan orang tidak berilmu Q.S. Az Zumar ayat 9:

اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ ࣖ

Artinya : “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.u.” (Q.S. Az Zumar : 9)

Allah menyifati orang ini dengan banyak beramal dan menyifatinya dengan rasa takut dan harap, rasa takut masuk ke neraka karena dosa-dosa yang lalu yang telah dikerjakannya dan rasa berharap masuk ke surga karena amal yang dikerjakannya. 

Yakni mengenal Tuhannya, mengenal syariat-Nya dan mengenal pembalasan-Nya serta mengenal rahasia dan hikmah-hikmahnya. 

Yakni tentu tidak sama sebagaimana tidak sama antara siang dan malam, antara terang dan kegelapan, dan antara air dan api. 

Mereka memiliki akal yang membimbing mereka untuk melihat akibat dari sesuatu, berbeda dengan orang yang tidak punya akal, maka ia menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. 

Sehingga mereka mengutamakan yang kekal daripada yang sebentar, mengutamakan yang tinggi daripada yang rendah, mengutamakan ilmu daripada kebodohan dan mengutamakan ketaatan daripada kemaksiatan.

Ilmu pun dapat mencelakakan seseorang. Yaitu jika kita tidak menyampaikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Menyampaikan ilmu pun tidak mudah. 

Berdakwah itu pun ada ilmunya. Itulah keutamaan ilmu, yang mengawali segala sesuatu. Menuntut ilmu itu wajib dan orang yang menuntut ilmu akan dinaikkan derajatnya oleh Allah.

0 Response to " Perintah Untuk Menuntut Ilmu"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak