Makna Wahyu

Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Wahyu:

Wahyu itu cahaya, petunjuk. Namun belum semua manusia merasakan kenikmatan adanya wahyu tersebut, sehingga dia pun tidak bisa menghargai wahyu dengan
sebaik-baiknya.

Wahyu merupakan pancaran cahaya dari sumber cahaya :

"Demikianlah Kamiwahyukan kepadamu suatu roh (Jibril membawa Al-qur'an) dengan perintah Kami. Engkau belum tahu sebelumnya, apa kitab itu dan apa keimanan itu. Tapi Kami menjadikan cahaya, memberikan petunjuk kepada siapa-siapa yang Kami kehendaki dari hamba-hamba Kami. Sesungguhnya engkau (ditugaskan) menunjuki orang ke jalan yang lurus. Jalan Allah yang memiliki apa-apa yang di langit dan di bumi. lngatlah kepada Allah jua segala-gala-nya akan kembali." (As-Syura : 52-53)

"Sesungguhnya telah datang kepadamu dari Allah cahaya dan kitab yang menerangkan. Dengan itu Allah menunjuki orang yang mengharapkan keridhaan-Nya dalam melalui jalan keselamatan, dan mengeluarkan mereka dari kegelap an ke terang benderang dengan izin-Nya, dan menunjukki mereka ke ialan yang lurus." (Al-Maidah : 15-16)

"Alif Laam Raa. lnilah Kitab, yang Kamiturunkan kepada mu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita ke terang benderang dengan izin Rabb mereka, ke jalan Allah yang Maha Perkasa Maha Terpuji. Allah yang memiliki apa-apa yang di langit dan di bumi, dan celakalah bagi orang-orang kafir dari siksaan yang keras." (lbrahim :1-2)

Dan sebelum Al-qur'anul Karim, kitab lnjil sudah berfungsi sebagai "petunjuk dan cahaya"!

"Dan Kami susulkan sesudah mereka dengan mengutus lsa putra Maryam, yang membenarkan kitab yang ada di hadapannya berupa Taurat, dan Kami berikan kepadanya kitab lnjil, di dalamnya ada petunjuk dan nur cahaya, serta berfungsi membenarkan kitab yang ada di hadapannya berupa Taurat, dan meniadi petuniuk serta pelajaran bagi orang-orang yang taqwa". (Al-Maidah 46)

Begitu juga kitab Allah Taurat. Sebelum kitab lnjil, kitab Taurat juga pernah berfungsi sebagai "petunjuk dan cahaya"

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat, di dalamnya ada petunjuk dan nur cahaya. Para nabi mempergunakannya sebagai undang-undang menghukum orang-orang yang lslam, terhadap orang-orang Yahudi, para ulama dan ketua agama." (Al-Maidah : 44)

Bedanya dua Kitab di atas dengan Al-qur'anul Karim adalah kalau dalam Taurat dan lnjil Allah membatasi nur cahaya-Nya, maka dalam Al-qur'an Allah telah melepas cahaya-Nya secara mutlak. 

Oleh karena itu tidak heran kalau dikatakan bahwa Al-qur'an itu berfungsi juga untuk "membenarkan Kitab-kitab yang ada sebelumnya (Taurat dan lnjil) serta mengawasinya".

"Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan kebenaran, untuk membenarkan Kitab yang diturunkan sebelumnya serta mengawasinya, maka dari itu laksanakanlah hukum diantara mereka dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka supaya mengesampingkan kebenaran yang telah kamu terima' Kami telah meniadikan tiap-tiap ummat di antara kamu perundang-undangan dan peraturan. Kalau Allah meng-hendaki niscaya Dia telah menjadikan kamu semua satu ummat saja, akan tetapi Dia ingin menguii kamu semua dengan apa yang telah diberikan kepadamu, Maka dari itu berlomba-lombalah kamu berbuat kebaikan. Kepada Allah tempat kembalimu semua, lalu Allah mengabarkan kepadamu tentang apa-apa yang telah kamu perselisihkan." (Al-Maidah : 48)

Kesimpulannya, wahyu itu merupakan nur cahaya yang berasal dari cahaya Allah, baik itu cahaya langit maupun cahaya bumi.

"Allah itu cahaya di atas semua cahaya, Allah menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya kepada cahaya-Nya itu" (An-Nur : 35)

0 Response to "Makna Wahyu"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak