Akhlak dan Akidah Seorang Istri Idaman

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas junjungan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Memilih istri idaman bukanlah sebuah perkara yang mudah. Ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan seorang pria ketika hendak mempersunting wanita untuk dijadikan pendamping hidupnya kelak.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pihak wanita. Mereka juga merasa kesulitan untuk mengetahui bagaimana kriteria seorang istri yang menjadi idaman bagi para pria. 

Maka banyak yang menerka-nerka bahwa seorang istri idaman itu hanya berasal para wanita cantik dan kaya.

Padahal tidak cukup sampai di situ, seorang istri idaman haruslah memahami artinya pentingnya aqidah dan akhlak islamiyah. 

Namun, muncul pertanyaan bagaimanakah akidah dan akhlak islamiyah yang harus dimiliki seorang wanita agar menjadi istri idaman? Berikut informasi selengkapnya.

Seorang istri idaman haruslah memiliki akidah dan akhlak yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebab sah atau tidaknya sebuah amalan itu tergantung kepada benar atau tidaknya akidah seseorang. 

Seorang wanita yang memperhatikan masalah ini tentu akan menjadi sosok orang yang senantiasa bersemangat dalam menuntut ilmu agama.

Dengan demikian, maka ia akan dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan akidah, akhlak, ataupun dalam hal muamalah lainnya. Seperti semangat yang ditunjukkan oleh para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam. 

Mereka senantiasa bertanya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribdah kepada Allah Subhanahu wata'ala di atas cahaya ilmu.

Sebagaimana riwayat dibawah ini:

Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: 

“Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: “Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: “Bagaimana kalau hanya dua?” Beliau menjawab: “Juga dua.” (HR. Al-Bukhari )

Seorang wanita yang layak menjadi istri idaman bagi para suaminya kelak akan senantiasa memperbaiki akidahnya. 

Akidah yang benar tersebut akan tercermin dalam tingkah laku yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Seperti, ia senantiasa bersahabat dengan wanita yang baik, bersungguh-sunggu dalam beribadah kepada Rabbnya dan bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya dalam hal kebaikan.

Istri idaman istri yang bisa membuat suami merasa senang, tenang dan nyaman. Istri dengan segala kesederhanaan dan kepatuhannya adalah istri yang banyak diimpikan para pria di luar sana. 

Dalam Islam sendiri, istri idaman adalah sosok istri shalehah yang baik budi pekerti dan perbuatannya.

Tidak hanya itu, jika dilihat dari akhlaknya seorang istri idaman akan selalu berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami. 

Antara lain ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur. Selain itu, ia adalah sosok yang tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, dan tidak pula suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).

Seorang istri idaman apabila sudah berumah tangga, ia tidak akan menceritakan rahasia rumah tangganya kepada orang lain. Baik mengenai hubungan suami istri ataupun percekcokan dalam rumah tangga akan disimpannya rapat-rapat.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.” (HR. Muslim )

Seorang istri idaman harus bisa membantu suaminya dalam hal kebaikan. Hal ini dapat diterapkan dengan cara mendorong suami agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orangtuanya. 

Sebagaimana firman Allah Ta’ala : 

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”” (Al Ahqaf 15)

Selain itu, istri tersebut juga harus membantu dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya. Membantu dalam ketaatan, ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga dan baik dalam mendidik anak.

Akhlak dan akidah istri idaman juga tercermin dari caranya berpenampilan. Apabila ia berada di rumah, maka istri yang shalehah akan selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya. Terlebih lagi apabila suami tersebut sedang berada di sisinya. 

Maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga dapat menyenangkan hati suaminya.

Selain itu, apabila ia hendak keluar rumah maka istri yang shalehah senantiasa memperhatikan hal-hal berikut ini yaitu harus meminta izin kepada suami.

Dengan menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya, tidak memakai wangi-wangian, tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’i dan keperluan yang sangat mendesak.

Demikian keterangan mengenai akhlak dan akidah seorang istri idaman. Sebagai seorang wanita sudah sepantasnya menerapkan akhlak dan akidah sesuai dengan ajaran agama Islam, agar hidupnya bahagia di dunia dan akhirat kelak. 

Untuk para pria, apabila ingin mendapatkan wanita yang demikian, maka ingatlah untuk senantiasa memperbaiki akhlak dan akidah diri sendiri terlebih dahulu.

0 Response to "Akhlak dan Akidah Seorang Istri Idaman"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak