Adab Berpuasa

Ψ¨ِΨ³ْΩ…ِ Ψ§Ω„Ω„ّΩ‡ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ْΩ…َΩ†ِ Ψ§Ω„Ψ±َّΨ­ِيْΩ…ِ
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah hingga hari akhir.

Berpuasa (shaum) merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Bagi orang muslim hendaklah berpuasa dalam meningkatkan ketakwaan. 

Berpuasa wajib dilakukan oleh semua umat muslim yang dewasa, berakal, sehat, dan tidak berhalangan.

Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum, serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Menahan diri bukan hanya dari haus dan lapar, melainkan juga menahan diri dari perilaku-perilaku merugikan dan maksiat.

Adapun adab-adab berpuasa dibagi menjadi dua: adab wajib dan adab sunnah.

Adab-adab tersebut sebaiknya dilakukan agar ibadah puasa berkualitas dan tidak berkurang pahalanya.

Adab-adab Wajib

1. Menghindari kata-kata dusta

2. Menghindari Ghibah

3. Menjaga hati dari jenis segala penyakit iri, dengki, sombong, riya, ujub, takabbur, dan penyakit hati lainnya.

4. Menghindari Namimah (adu domba)

5. Menghindari sifat curang dalam segala hal

6. Menjaga diri dari memberikan kesaksian palsu

Adab-adab Sunnah

1.Makan Sahur

3. Menyegerakan Berbuka dan membaca doa berbuka puasa.

4. Memperbanyak amal kebaikan, menjaga hati dan lisan dari perbuatan yang sia-sia.

5. Berbuka dengan kurma, atau dengan sesuatu yang manis-manis.

Adab Berbuka Puasa

1. Menyegerakan berbuka

2. Berbuka sebelum mengerjakan shalat Magrib

3. Disunnahkan berbuka dengan kurma dan air

4. Membaca doa berbuka puasa

5. Jika memiliki rezeki lebih dianjurkan untuk memberi buka pada orang yang berpuasa.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ω…َΩ†ْ فَΨ·َّΨ±َ Ψ΅َΨ§Ψ¦ِΩ…ًΨ§ ΩƒَΨ§Ω†َ Ω„َΩ‡ُ Ω…ِΨ«ْΩ„ُ Ψ£َΨ¬ْΨ±ِΩ‡ِ ΨΊَيْΨ±َ Ψ£َΩ†َّΩ‡ُ Ω„Ψ§َ يَΩ†ْΩ‚ُΨ΅ُ Ω…ِΩ†ْ Ψ£َΨ¬ْΨ±ِ Ψ§Ω„Ψ΅َّΨ§Ψ¦ِΩ…ِ Ψ΄َيْΨ¦ًΨ§

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengevaluasi kembali ibadah puasa yang telah kita jalani selama ini. Apakah sudah sesuai dengan tuntunan, atau hanya sebatas menahan lapar dan dahaga saja.

Sebagai bahan evaluasi, adab berpuasa harus kita perhatikan supaya benar-benar mencapai derajat takwa di hadapan Allah ta'ala. Terimakasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat

0 Response to " Adab Berpuasa"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak