Doa yang Sering Diucapkan Rasulullah

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah

Do'a termasuk inti dari segala aktifitas ibadah, karena bacaan dalam setiap ibadah yang kita kerjakan semuanya mengandung do'a. 

Jadi, berdo'a adalah sebuah ucapan permohonan dan pengakuan bahwa diri kita ini sebagai hamba Allah yang sangat lemah, tidak berdaya, dan tidak memiliki kemampuan apapun tanpa Allah Ta'la. 

Karena itu kita hanya bisa berserah diri kepada-Nya, memohonkan segala ampunan, pertolongan, meminta sesuatu yang diinginkan, dan doa merupakan salah satu cara kita berkomunikasi dengan Allah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam sebagai manusia pilihan Allah  beliau selalu menyertakan doa dalam menjalankan setiap aktifitasnya maupun dalam menghadapi sesuatu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam merupakan suri tauladan bagi umat muslim.

Salah satu suri tauladan yang beliau ajarkan kepada umatnya adalah membaca doa setiap akan memulai aktivitas maupun menghadapi suatu kejadian. 

Bahkan ternyata ada doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam.

Kita sebagai kaum muslim kita juga ingin mengetahuinya doa apakah yang sering diminta Rasulullah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ? 

Berikut doa-doa pendek yang sering dibaca Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam :

Doa sapu jagat

Do'a yang paling sering dilantunkan oleh RasulullahShallallahu 'alaihi wassalam adalah yang berkaitan dengan kebaikan dunia dan juga kebaikan akhirat.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka”

Doa ini juga disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari, Anas Radiallahu anhu sebagai doa yang paling sering dipanjatkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Dari Anas Radhiyallahu anhu , ia berkata: “Doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling sering diucapkan ialah: “Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (al-Bukhâri no. 6389 dan Muslim no. 2690).

Dalam riwayat Muslim, doa tersebut berbunyi:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Pengertian kebaikan dunia mencakup seluruh yang dibutuhkan manusia di dunia, sehingga dengannya ia akan menjadi baik. 

Misalnya, sehat, rizki yang lagi halal, rumah tinggal yang nyaman, istri shalihah, anak-anak penyejuk mata, ilmu yang bermanfaat, amal shalih, ketentraman, dan lain-lain”.

Lain halnya dengan kebaikan dunia, menurut Ibnu Katsir mengartikan mengenai kebaikan akhirat. Kebaikan di akhirat yang tertinggi ialah berhasil masuk surga dan menikmati kondisi-kondisi yang menyertainya. 

Seperti perasaan aman dari ketakutan yang paling dahsyat di ‘arashât, dimudahkan proses hisâb (perhitungan amalan), dan lain-lain yang merupakan kejadian-kejadian yang menyenangkan di akhirat kelak”.

Doa meminta kebaikan ini diakhiri dengan permohonan supaya terlindung dari siksa api neraka. Tujuannya ari doa ini jelas, agar Allah Subhanahu wa ta'ala memudahkan kehidupan kita di dunia serta mendapatkan kemuliaan di akhirat dan juga terbesar dari siksaan neraka yang sangat menakutkan.

Imam Muslim rahimahullah (Shahîh Muslim no. 2688) telah meriwayatkan, pernah terjadi peristiwa, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengunjungi seseorang yang sedang sakit. 

Kondisi orang yang sakit ini sudah sangat mengenaskan. Beliau pun menanyakan asal-muasal kejadian: “Apakah engkau berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah (sebelumnya)?”

Lelaki itu menjawab: “Ya. Sebelumnya aku berkata, ‘Ya Allah, hukuman yang akan engkau timpakan kepadaku di akhirat, segerakanlah atas diriku di dunia ini,” maka beliau Shallallahu alaihi wa sallam berkata: “Subhanallah, engkau tidak akan sanggup memikulnya. Mengapa engkau tidak berdoa:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Begitu juga, kejadian menarik pernah dialami Anas bin Mâlik. Sahabat mulia ini diminta untuk mendoakan orang-orang yang mendatanginya. Lantas beliau berdoa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَاْحَمْنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 (Ya Allah, ampunilah kami, kasihilah kami rahmat. berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).

Mereka meminta doa yang lain. Maka Anas Radhiyallahu anhu memanjatkan doa yang sama, kemudian berkata: “Seandainya kalian telah dianugerahi ini, sungguh kalian telah dianugerahi kebaikan dunia dan akhirat”. (Shahîh al-Adabil-Mufrad, 494).

Doa Memohon Keteguhan Iman

Doa lain yang paling sering dibaca Rasulullah adalah doa memohon keteguhan iman, yaitu:

 يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيَ عَلَى دِينِكَ

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”

Imam Abu Daud meriwayatkan dari Syahr bin Hausyab yang berkata "Aku mendatangi Ummu Salamah dan bertanya "Beritahu aku doa yang paling sering diucapkan Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam," Ummu Salamah pun menjawab: "Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi 'ala dinika."

Saat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ditanya mengapa sering mengamalkan doa ini, jawabannya adalah: 

"Sesungguhnya hati anak Adam berada di antara dua ujung jari Ar-Rahman, apabila Ia berkehendak maka akan diteguhkan (imannya) dan jika Ia berkehendak maka Ia akan mencabutnya."

Doa Dijauhkan dari Penyakit

Rasulullah tentunya pernah merasakan sakit. Tak cukup sekali, Nabi Muhammad sering merasakan sakit dan selalu membaca doa saat merasakan nyeri atau dalam sebuah kekhawatiran.

Pada waktu lainnya, saat merasakan sakit kepala atau demam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam juga mengamalkan doa ini.

بسم الله الرحمن الرحيم بِاسْمِ اللهِ اْلكَبِيْرِ وَاَعُوْذُ بِاللهِ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ

Seperti yang dituturkan oleh Aisyah Radiallahu anha, "Bismillaahii kabiiri na'uudzubillaahii 'azhiimi min syarri 'irqin na'aarin wa min syarrin naar."

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Besar. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari sakitnya darah yang mengalir (luka) dan dari buruknya panas api." (HR. Ibnu Sunni)

Doa lain yang sering dibaca Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam.

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Bahasa Latin: "A'udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru."

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan."

Doa Ketika Menghadapi Kesulitan

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bukanlah pribadi yang mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Yang terus dilakukan adalah ikhtiar dan berdoa.

Doa dilancarkan rejekinya terus beliau baca. Rezeki tak harus soal uang, namun kesehatan dan ketenangan batin juga merupakan karunia-Nya yang tak ternilai.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لا يَمْلِكُهَا إِلا أَنْتَ

Bahasa Latin: "Allahumma inni as'aluka min fadlika wa rahmatika, fa'innahu la yamlikuha illa anta."

Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu akan sebagian karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau."

Selain itu, Nabi Muhammad juga mengutamakan waktu subuh, mengingat berkahnya waktu tersebut sampai Allah Ta'ala bersumpah dalam Al-Qur'an: "Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (QS at-Takwir: Ayat 18).

Doa fajar

Salah satu waktu yang diberkahi Allah Ta'ala adalah saat Fajar atau sebelum Subuh. Waktu tersebut merupakan turunnya rezeki dan dikabulkannya doa-doa. Itu sebabnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan waktu tersebut sebagai momentum bermunajat dan memperbanyak doa.

Mengenai keutamaan Subuh, Allah Ta'ala bersumpah dalam Al-Qur'an: "Dan demi Subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (QS at-Takwir: Ayat 18). Kemudian dalam Surah Al-Fajr ayat 1 Allah berfirman: Wal-Fajr (Demi waktu Fajar).

Mengingat berkahnya waktu tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tidak melewatkannya begitu saja. 

Beliau memanfaatkannya dengan salat, zikir, dan berdoa. Inilah doa Fajar yang biasa dibaca Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan keluarga beliau setelah salat sunnah Qabliyah Subuh (Fajar).

Berikut adalah doa fajar yang biasanya dibaca Rasulullah:

اَللَّهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِيْ بِهَا قَلْبِيْ وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِيْ وَتَلُمُّ بِهَا شَعْثِيْ وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِيْ تُصْلِحُ بِهَا دِيْنِيْ وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِيْ وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِيْ وَتُزَكِّيْ بِهَا عَمَلِيْ وتُبَيِّضْ بِهَا وَجْهِيْ وَتُلْهِمُنِيْ بِهَا رُشْدِيْ وَتَعْصِمُنِيْ بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ.

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisiMu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan."

Itulah doa-doa yang sering dibacakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dapat menambah pengetahuan kita. terimakasih atas kunjungannya.

0 Response to " Doa yang Sering Diucapkan Rasulullah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak