Apakah Adzab Kubur Dihentikan Selama Ramadhan?

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas junjungan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Ramadhan adalah Bulan Suci ketika umat Islam berpuasa dan mencoba melakukan thawab (amal baik yang diberikan oleh Allah). 

Di bulan Ramadhan, diwajibkan bagi orang beriman untuk berpuasa, menahan lapar dan haus mulai dari terbit sang fajar hingga terbenamnya matahari.

Di bulan ini umat Islam berlomba-lomba melakukan amal baik. Sebab, Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan.

Orang yang berhak mendapatkan keutamaan Ramadhan adalah orang-orang beriman. Seperti yang terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa yang dipanggil untuk melaksanakan ibadah puasa adalah orang yang beriman.

Penekanannya bukan orang Islam ataupun manusianya, tetapi yang beriman. Karena itu tidak heran ketika Ramadhan datang, tidak semua orang berpuasa tanpa alasan yang dibolehkan. Sebab, tingkat keimanan setiap orang berbeda-beda.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini." (HR Ath Thabrani)

Namun apakah hal ini juga berlaku bagi mereka yang sudah meninggal? Banyak yang beranggapan bahwa pada bulan Ramadhan siksa kubur bagi ruh di alam barzah diringankan. 

Hal ini sering dikaitkan dengan banyaknya keistimewaan yang diberikan Allah kepada orang yang masih hidup.

Sehingga keistimewaan ini dianggap berlaku juga pada mayit di alam barzah. Lantas benarkah siksa kubur ini diringankan saat bulan Ramadhan? Atau Allah Subhanahu wata'ala menundanya hingga Ramadhan usai? 

Adzab kubur termasuk perkara ghaib. Dan masalah ghaib hanya diketahui oleh Allah dan makhluk yang bersangkutan. 

Yang bisa kita lakukan hanyalah meyakini apa yang disebutkan dalam dalil al-Quran dan hadis shahih. Dan kita tidak boleh berkomentar tanpa sumber yang benar. Allah meningatkan,

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (QS. Al-Isra: 36)

Sebenarnya, penjelasan tentang adanya jeda siksaan kubur ini dijelaskan oleh al-Hafidz Ibnu Rajab menjelaskan bahwa bisa jadi adzab kubur dihentikan di bulan-bulan mulia. Dalam bukunya ahwal al-Qubur, beliau mengatakan

Adzab kubur bisa saja dihentikan pada bulan-bulan mulia. Diriwayatkan dengan sanad lemah dari Anas bin Malik bahwa adzab kubur untuk orang mati dihentikan pada bulan ramadhan. (Ahwal al-Qubur, hlm. 105)

Hanya saja, ia menegaskan bahwa hadis yang menyebutkan hal ini statusnya lemah. Sementara itu, sebagian lembaga fatwa menegaskan bahwa mereka tidak pernah menjumpai adanya dalil mengenai hal ini. Diantaranya lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah:

فإن عذاب القبر ونعيمه من الأمور التي اتفق أهل السنة على إثباتها لقيام الدليل عليها من الكتاب والسنة الصحيحة، ولم نطلع على ما يدل على أنه يرفع في رمضان

“Sesungguhnya adzab kubur dan kenikmatan keberadaannya disepakati ahlus sunah. Berdasarkan dalil dari al-Quran dan sunah yang shahih. Dan kami tidak menjumpai adanya dalil yang menunjukkan bahwa adzab kubur dihentikan selama ramadhan.” (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 152793) wallahualam bissawab

Semoga pembahasan ini mengenai Apakah Adzab Kubur Dihentikan Selama Ramadhan?   bisa menambah pengetahuan dan wawasan kita. Terima kasih Atas kunjungannya.

0 Response to "Apakah Adzab Kubur Dihentikan Selama Ramadhan? "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak