Tanda-Tanda Kiamat Sudah Muncul Sejak Zaman Rasulullah

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas junjungan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Hari kiamat adalah hari kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang berada di alam semesta serta dibangkitkannya orang yang sudah meninggal untuk dihisab amal dan perbuatannya.

Seperti yang kita ketahui, hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang sudah sepatutnya diimani oleh kaum muslim. 

Hari dimana semua kehidupan makhluk ciptaan Allah Subhanahu wata'ala akan berakhir sudah pasti akan terjadi. Pada hari tersebut, Allah akan menunjukkan kejadian-kejadian yang luar biasa bagi alam semesta. 

Tentu saja hal ini untuk mengingatkan tujuan akhir umatnya bukanlah semata apa yang umat manusia peroleh di dunia, namun apa yang bisa umat manusia bawa di peradilan kelak dan menentukan ke mana umat manusia akan berakhir; akankah merasakan kenikmatan surga ataukah akan abadi di neraka.

Dalam bahasa Arab, kiamat atau yaumul qiyamah merupakan hari pemusnahan semua kehidupan, yang kemudian akan diikuti oleh kebangkitan dan penghakiman oleh Tuhan. Beberapa ayat dalam Alquran menyebutkannya sebagai Penghakiman Terakhir.

Tidak ada satupun makhluk yang tahu hari terjadinya atau meramalkan kapan kiamat akan terjadi, karena hal tersebut adalah hak prerogatif Allah Subhanahu wata'ala, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-A’raf ayat 187:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya:
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba’. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Urutan terjadinya kiamat dalam Islam

Hadits menyebutkan beberapa peristiwa yang terjadi sebelum hari kiamat, yang digambarkan sebagai beberapa tanda kecil dan tanda besar atau yang disebut Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra. 

Kiamat Sugra: Merupakan kiamat yang menghancurkan sebagian alam, maka dari itu sering disebut sebagai kiamat kecil. 

Kejadian-kejadian kiamat kecil ini kerap diabaikan oleh manusia. Selama periode ini pula, korupsi dan kekacauan politik dunia akan menguasai bumi.

Kiamat Kubra: Kemudian muncul Masih ad-Dajjal, atau Dajjal (mirip dengan Antikristus dalam agama Kristen), yang nantinya Nabi Isa (Yesus) akan muncul, mengalahkan Dajjal dan menetapkan periode damai, membebaskan dunia dari kekejaman. Peristiwa ini akan diikuti dengan masa ketenangan ketika orang hidup sesuai dengan nilai-nilai agama

Namun, Kiamat Kubra juga merupakan kehancuran alam semesta yang ditandakan oleh tanda-tanda kiamat, terutama ketika sangkakala telah ditiup oleh Malaikat Israfil. 

Hari kiamat ini merupakan hari akhir alam semesta ketika Allah Subhanahu wata'ala melenyapkan segala kehidupan yang ada di dalamnya.

Meski hanya Allah Subhanahu wata'ala yang mengetahui kapan hari kiamat, namun menurut hadis, Allah Subhanahu wata'ala memberi tahu bahwa kiamat Kubra terjadi pada hari Jum’at:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR.  Muslim no. 854)

Hadits di atas menyebutkan keistimewaan hari Jum’at dibanding hari-hari lainnya. Hari Jum’at adalah hari terbaik dalam sepekan. Sedangkan hari Arofah adalah hari terbaik dalam setahun.

Dalam hadits di atas tidak semuanya menyebutkan keutamaan hari Jum’at. Mengenai keluarnya Adam dari surga dan terjadinya kiamat tidaklah teranggap sebagai keutamaan hari Jum’at namun menceritakan mengenai perkara besar yang nanti akan terjadi. Demikian penjelasan Al Qodhi ‘Iyadh.

Hadits tersebut menunjukkan bahwa seorang hamba di hari Jum’at hendaklah mempersiapkan diri dengan berbagai amalan sholih supaya mendapatkan rahmat Allah dan tercegah dari murka Allah. Demikian juga penjelasan dari Al Qodhi ‘Iyadh.

Hari kiamat disegerakan sebagai balasan bagi para nabi, shiddiqin, para wali Allah dan selainnya, juga untuk menampakkan karomah dan kemuliaan mereka.

Berikut dalil tentang hari kiamat:

Al-Hajj Ayat 7

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

“Dan sungguh, hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”

Al-Qari’ah Ayat 4-5

يَوۡمَ يَكُوۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِۙ‏ .(٤) وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ .(٥)

“Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Al-Zalzalah Ayat 1-2

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ . ١ وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ .٢

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya.”

Az-Zumar Ayat 68

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).”

Al-Muzammil Ayat 18

ۨالسَّمَاۤءُ مُنْفَطِرٌۢ بِهٖۗ كَانَ وَعْدُهٗ مَفْعُوْلًا

“Langit terbelah pada hari itu, janji Allah pasti terlaksana.”

Itulah pengertian hari Kiamat dalam ajaran agama Islam, agar umatnya semakin memperkuat iman dan takwa. 

Tidak ada yang mengetahui kapan akan terjadinya kiamat, bahkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam. Datangnya hari kiamat menjadi salah satu rahasia dan kuasa Allah Subhanahu wata'ala. 

Namun ternyata, Allah memberikan beberapa hal yang menjadi pertanda datangnya hari kiamat tersebut.

Seperti manusia yang mulai kehilangan pegangan hidup dan kerap melakukan maksiat menjadi salah satu tandanya. 

Akan tetapi, ternyata tanda datangnya hari kiamat tersebut tidak hanya terjadi di masa kini saja.Namun di zaman Rasulullah, Allah sudah memberikan tanda datangnya hari kiamat. 

Pada zaman Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassllam ada sebuah peristiwa yang menjadi salah satu pertanda dekatnya hari kiamat. 

Kejadian tersebut hanya terjadi sekali ketika Rasulullah menunjukkan salah saut mukjizat kepada umatnya.

Kisah ini bermula ketika orang musryik menentang Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam dan agama Islam. 

Oleh karena itu mereka memintanya untuk menunjukkan peristiwa yang mustahil untuk dilakukan oleh umat manusia. Mereka meminta Rasulullah untuk membelah bulan.

Akan tetapi, atas kuasa Allah maka bulan pun terbelah. Namun bukannya percaya, kaum musyrikin justru mengingkari peristiwa ini dan menganggap bahwa peristiwa terbelahnya bulan merupakan sihir yang dilakukan oleh Rasulullah.

Allah Ta’ala berfirman:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٱقْتَرَبَتِ ٱلسَّاعَةُ وَٱنشَقَّ ٱلْقَمَرُ.١ وَإِن يَرَوْا۟ ءَايَةً يُعْرِضُوا۟ وَيَقُولُوا۟ سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ.٢

“Saat (Hari Kiamat) makin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, ‘(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.’” (Qs. al-Qamar [54]: 1-2)

«اقتربت الساعة» قربت القيامة «وانشق القمر» انفلق فلقتين على أبي قبيس وقيقعان آية له صلى الله عليه وسلم وقد سئلها فقال (اشهدوا) رواه الشيخان.

(Telah dekat datangnya saat itu) dimaksud hari kiamat (dan telah terbelah bulan) menjadi dua bagian; yang satu di atas bukit Abu Qubais dan yang lainnya tampak di atas bukit Qaiqa'an; hal itu merupakan mukjizat bagi Nabi saw. yaitu sewaktu orang-orang Quraisy memintanya, lalu Nabi saw. bersabda, "Saksikanlah oleh kalian." Demikianlah menurut keterangan hadis yang diketengahkan oleh Asy Syaikhain.

«وإن يروْا» أي كفار قريش «آية» معجزة له صلى الله عليه وسلم «يعرضوا ويقولوا» هذا «سحر مستمر» قوي من المرة: القوة أو دائم.

(Dan jika mereka melihat) yaitu orang-orang kafir Quraisy (sesuatu tanda) suatu mukjizat yang timbul dari Nabi saw. (mereka berpaling dan berkata,) "Ini adalah (sihir yang kuat) sihir yang paling kuat", berasal dari kata Al Mirrah; artinya kuat atau terus menerus.

Menjelaskan kejadian di luar nalar ini, Imam Ibnu Katsir mengatakan :

“Sesungguhnya terbelahnya bulan adalah peristiwa yang luar biasa. Tidak ada satu pun di antara tanda-tanda kenabian yang dapat menyamainya.” 

Tanda Berakhirnya Dunia, “Peristiwa ini di luar aturan alam yang baku, yang tidak dapat diterima akal sehat. Sehingga menjadi bukti yang nyata.”

Sedangkan Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhuma, “Tatkala kami bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di Mina, kami menyaksikan bulan terbelah menjadi dua bagian. Satu bagian berada di belakang bukit, bagian yang lain berada di bawahnya.” Rasul pun melanjutkan sabdanya, “Perhatikanlah!”

Pengingkaran akan mukjizat Rasulullah membelah bulan yang dilakukan oleh kaum kafir ini menjadi salah satu pertanda kiamat. 

Hendaknya peristiwa di atas menjadi perhatian kita kaum muslimin, karena sejah seribu empat ratusan silam saja kiamat sudah disebutkan dengan kata ‘dekat’ di dalam Al-Qur’an.

Namun kapan tanggal pasti kiamat itu datang, tidak ada yang mengetahuinya.

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63)

Demikianlah pembahasan  mengenai tanda kiamat pada masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam . 

Hendaknya kita selalu percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah Subhanahu wata'ala. Tetaplah menjadi orang yang senantiasa menabung amal untuk menjadi bekal di akhirat kelak. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. terimakasih atas kunjungannya.

0 Response to " Tanda-Tanda Kiamat Sudah Muncul Sejak Zaman Rasulullah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak