Jadi Diri Yang Lebih Baik

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman

Enam hal yang membuat hidupmu berantakan:

1. Ego-mu

Merasa diri hebat, mau jadi pusat dari segalanya, selalu ingin dihargai, melulu mencari pujian dan apresiasi. Sikap-sikap seperti ini akan menjauhkan orang-orang dari hidupmu: teman, saudara, rekan kerja, partner kolaborasi. Kalau egomu terlalu besar, hidupmu akan berantakan. 

Belajarlah untuk lebih rendah hati. Belajar ngerti bahwa sebenarnya dunia ini akan baik-baik aja tanpa kamu, tapi kamu nggak akan baik-baik aja tanpa dunia di sekelilingmu.

2. Pertemanan yang buruk

Kalau kamu ingin mengetahui siapa dirimu, lihatlah teman-temanmu. Kamu mau tahu seberapa kaya, hebat, keren, berpengaruh dirimu, cek teman-teman yang mengelilingimu. Kalau kamu ngeluh punya circle yang buruk, toxic, nggak keren, mungkin karena kualitas dirimu rendah, kamu teman yang buruk juga, dan kurang keren. Mau memperbaiki circle-mu? Perbaiki dirimu. Mau memperbaiki dirimu? Cari teman-teman yang lebih baik.

3. Negativity

Kalau pikiranmu selalu negatif, perasaanmu selalu murung dan marah, kata-katamu kotor, tindakanmu akan cenderung salah juga. Kamu akan jadi mesin penghisap kenegatifan di sekelilingmu. Kalau sudah begini, hidupmu akan berantakan. 

Cobalah berubah, mulailah melihat segala hal dari sisi positifnya, mulai berkata yang baik-baik saja, mulai berdoa yang baik, kemungkinan besar tindakanmu akan membaik juga. Dan kamu berubah jadi mesin penghasil kebaikan, sementara setiap kebaikan yang datang dari dirimu hanya akan dibayar dengan kebaikan lain yang lebih besar.

4. Selalu ikut kerumunan

Kalau kamu selalu ikut apa kata orang, takut bersikap berbeda dengan kebanyakan orang, tidak merdeka dengan pilihan-pilihan individu karena takut pada orang lain, kamu belum jadi manusia yang punya karakter. 

Kata pepatah, hanya ikan mati yang selalu ikut arus. Ikan hidup akan berenang melawan arus! Jangan selalu ikut kerumunan, jangan terus mendengarkan apa kata orang lain, jadilah dirimu sendiri.

5. Terlalu matre

Kata ‘matre’ selama ini hanya terasosiasi dengan uang. Orang yang matre adalah orang yang mata duitan. Tapi sebenarnya ‘matre’ adalah sikap materialistik, cenderung mengukur segala sesuatu dengan hal-hal yang bersifat fisik dan permukaan belaka. 

Kalau kamu melihat orang hanya karena parasnya, fisiknya, apa yang dia kenakan, berapa banyak uangnya, apa posisinya, dan seterusnya tanpa melihat lebih dalam ke hal-hal yang nggak melulu tentang duniawi, kamu adalah orang yang matre. Mulailah melihat ke kedalaman, jangan terjebak pada hal-hal yang permukaan belaka.

6. Candu pada hal-hal yang buruk

Saya nggak bisa mendaftar apa saja hal-hal yang buruk itu, kamu sudah tahu sendiri. Hal-hal yang sebenarnya kamu sadari itu buruk, kamu sudah mengerti itu berefek buruk pada dirimu, tapi kamu nggak bisa melawan keinginan untuk tetap melakukannya. 

Bahkan cenderung mencari pembenaran-pembenaran dari apa yang kamu lakukan itu. Kalau sudah begitu, kamu memang tidak punya kontrol penuh pada dirimu sendiri. Pdahal, segala variabel yang tidak bisa kamu kontrol berpotensi menghancurkan dirimu tanpa kamu sadari.

Yuk belajar lagi, jadi diri yang lebih baik.

0 Response to " Jadi Diri Yang Lebih Baik"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak