Menggembirakan Hati Orang Lain, Sebagaimana Ia Sendiri Gembira

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Di antara pelajaran dari olimpiade Tokyo

Suatu adegan terjadi dalam final lompat tinggi putra di Olimpiade Tokyo, beberapa hari kemarin.

Atlit Italia, Gianmarco Tamberi berhadapan dengan Mutaz Essa Barshim dari Qatar di final. Keduanya dalam final meraih lompotan dengan ketinggian yang sama, yaitu 2,37 meter. 

Pejabat Olimpiade memberikan tiga upaya pengulangan lompatan lagi untuk masing-masing dari mereka, tetapi mereka tetap sama tidak dapat mencapai lebih dari 2,37 meter.

Lalu disusulkan satu upaya lompatan lagi yang diberikan kepada keduanya, akan tetapi Tampberi, atlit Italia, menarik diri dari upaya terakhir karena cedera kaki yang serius. 

Saat semua penonton dan panitia menubggu giliran kesempatan pada Barshim, tiba tiba Barshim atlit Qatar tersebut, yang akan melompat hanya untuk memastikan bahwa ia meraih emas pada lompatan terakhirnya tersebut, bertanya kepada pejabat itu 

"apakah emas dapat dibagi di antara kami berdua jika saya mundur dari upaya lompatan terakhir?"

Petugas memeriksa dan mengkonfirmasi, kemudian menjawab, 

"ya bisa emas akan dibagi di antara kalian berdua, jika Barshim tidak juga melompat".  

Barshim kemudian tidak memikirkan apa pun, dan ia mengumumkan penarikan diri dari upaya lompatan terakhir.

Melihat ini, atlit Italia Tamberi berlari dan memeluk Barshim dan berteriak !

Begitulah pelajaran berbagi terhadap orang lain yang sudah tidak berdaya, inilah pelajaran sportivitas, tidak merasa senang di tengah orang lain celaka. Atau tidak merasa senang dia atas penderitaan orang lain

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :

“Apabila engkau bergembira melihat kesusahan yang menimpa saudaramu, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengasihi saudaramu dan akan memberikan cobaan kepadamu” (HR. Muslim).

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam juga bersabda, 

“Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah mengusahakan apa yang benar-benar dicita-citakannya, dimana Ia harus beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Juga menggembirakan hati orang lain, sebagaimana Ia sendiri gembira apabila dibuat seperti itu” (HR. Muslim).

Kadang untuk melakukan hal di atas harus mengorbankan apa yang menjadi harapan dan kecintaan seseorang, itulah amal yang berharga tinggi di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya :

Mari kita simak video peristiwa yang dijelaskan


0 Response to "Menggembirakan Hati Orang Lain, Sebagaimana Ia Sendiri Gembira"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak