Kewajiban Seorang Muslim Setelah Ramadhan Berlalu

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Asy-Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah

Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah dan iringilah kepergian Ramadhan ini dengan terus melakukan amalan kebaikan.

Sebab, termasuk tanda diterimanya amalan kebaikan (pada bulan Ramadhan) adalah seseorang dimudahkan beamal setelah Ramadhan.

Ramadhan ini tidak lain merupakan penyemangat untuk melakukan berbagai kebaikan. 

Ia juga menjadi awal dari sebuah tobat dan batu loncatan untuk beramal shalih (setelahnya). 

Sebab, akhir dari sebuah amalan adalah dengan berakhirnya umur, bukan dengan berakhirnya Ramadhan.

Di antara tanda diterimanya tobat dan diterimanya amalan pada bulan Ramadhan adalah seseorang bertambah baik dalam melakukan ketaatan, jauh lebih baik dari sebelum Ramadhan.

Adapun di antara tanda ditolaknya amalan dan bentuk kerendahan adalah setelah keluar dari bulan Ramadhan, amalan seseorang jauh lebih jelek daripada sebelum Ramadhan.

Maka dari itu, perhatikanlah diri-diri kalian, semoga Allah merahmati kalian. Perhatikan diri kalian setelah bulan Ramadhan berlalu.

Ketahuilah bahwa pintu tobat selalu terbuka, baik pada bulan Ramadhan maupun setelahnya.

Barang siapa yang terluput untuk bertobat pada bulan Ramadhan, dia jangan berputus asa dari rahmat Allah. Selayaknya dia bersegera untuk bertobat pada waktu kapan pun.

Sebab, Allah menerima tobat orang yang bertobat. Allah juga mengampuni dosa siapa saja yang mau kembali kepada-Nya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)

وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

“Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (Az-Zumar: 54)

وَٱتَّبِعُوٓاْ أَحۡسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ بَغۡتَةً وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ

“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Rabbmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.” (Az-Zumar: 55)

⚠ Jagalah amalan-amalan shalih yang telah kalian lakukan pada bulan Ramadhan.

● Jangan kalian rusak dengan perbuatan kalian dengan kembali melakukan berbagai kemaksiatan. Dengan perbuatan itu, kalian telah merusak apa yang telah kalian bangun (selama Ramadhan).

● Dengan perbuatan itu pula, kalian membatalkan apa yang telah kalian persembahkan untuk Allah pada bulan Ramadhan.

● Sebab, kejelekan yang sering dilakukan oleh seseorang akan menghancurkan dirinya dan meringankan timbangan kebaikannya.

“Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri.” (Al-A’raf: 9)

0 Response to "Kewajiban Seorang Muslim Setelah Ramadhan Berlalu"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak