Merasa Allah Tidak Adil
Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.
Kehilangan Suatu Yang Berharga entah itu harta, Jabatan dan lain sebagainya dan Merasa Allah Tidak Adil.
Saya juga pernah mengalami hal seperti ini. Berat sekali memang. Tetapi dibalik semua itu pasti ada hikmahnya.
Yang harus dilakukan sekarang adalah memikirkan bagaimana cara untuk bangkit kembali, lupakan yang sudah terjadi.
Silahkan merenungkan kembali hal ini dalam doamu kepada Allah.
QS. Al 'Ankabuut [29] ayat 2 - 3 :
ุฃَุญَุณِุจَ ุงَّููุงุณُ ุฃَْู ُูุชْุฑَُْููุง ุฃَْู َُُْْูููููุง ุขู ََّูุง َُููู ْ ูุงَ ُْููุชََُْููู . َََูููุฏْ َูุชََّูุง ุงَّูุฐَِْูู ู ِْู َูุจِِْููู ْ، َََูููุนَْูู ََّู ุงَّูุฐَِْูู ุตَุฏَُْููุง َََูููุนَْูู ََّู ุงَْููุงุฐِุจَِْูู .
Artinya : "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta!."
QS. Al- Baqarah [2] ayat 214 :
ุฃَู ْ ุญَุณِุจْุชُู ْ ุฃَْู ุชَุฏْุฎُُْููุง ุงْูุฌََّูุฉَ ََููู َّุง َูุฃْุชُِูู ْ ู َุซَُู ุงَّูุฐَِْูู ุฎََْููุง ู ِْู َูุจُِْููู ْ ، ู َุณَّุชُْูู ُ ุงْูุจَุฃْุณَุขุกُ
َูุงูุถَّุฑَّุขุกُ َูุฒُْูุฒُِْููุง ุญَุชَّู ََُْูููู ุงูุฑَّุณُُْูู َูุงَّูุฐَِْูู ุขู َُْููุง ู َุนَُู ู َุชَู َูุตْุฑُ ุงِّููู ؛ ุฃَูุงَ ุฅَِّู َูุตْููุฑَ ุงِّููู َูุฑِْูุจٌ
Artinya : "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
Semoga bermanfaat Sallam bahagia Sukses Dunia Akhirat aamiin
Jadilah Bermanfaat.
Its origin is disputed, however it's certainly associated to several of} French and Italian playing games. In Britain since World War I, the informal game has been known as pontoon. When the supplier has served each participant, the sellers face-down card is turned up. The supplier must proceed to take playing cards till the total is 17 or extra, at which point the supplier must stand. If the supplier ์ฐ๋ฆฌ์นด์ง๋ ธ has an ace, and counting it as eleven would bring the total to 17 or extra , the supplier must depend the ace as eleven and stand.
BalasHapus