Nasehat Untuk Muslimah

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

NASIHAT UNTUK MUSLIMAH YANG MENYIA-NYIAKAN KEWAJIBAN

Pertanyaan:

Adakah nasihat yang dapat ditujukan untuk perempuan muslimah yang hobi jalan-jalan ke pasar dan suka menyia-nyiakan kewajibannya?

Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjawab:

“Hendaknya dia bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam urusan dirinya, suaminya, dan anak-anaknya. Hendaknya dia menunaikan pekerjaan-pekerjaan rumahnya, mendidik anak-anaknya, dan memenuhi hak-hak suaminya.

Demikian pula hendaknya dia mempelajari urusan agamanya, menjaga penunaian hak-hak Allah subhanahu wa ta’ala, memperbanyak ibadah sunnah, dan bersedekah sesuai kemampuannya.

Janganlah dia keluar dari rumah kecuali karena kebutuhan mendesak disertai dengan menutup tubuhnya dengan sempurna, tidak memakai wewangian, tidak pula mengenakan perhiasan. 

Jangan dia berkendara sendirian hanya dengan sopir yang bukan mahramnya. Dia tidak boleh berdesak-desakan dengan lelaki dan bercampur baur dengan mereka.

Dia juga tidak boleh masuk ke ruang dokter lelaki sendirian tanpa ditemani mahramnya. Dia tidak boleh safar tanpa mahram. Hendaknya dia berobat kepada dokter perempuan. Dia tidak boleh berobat ke dokter lelaki kecuali dengan dua syarat:

1️⃣ Tidak ada dokter perempuan

2️⃣ Dia benar-benar butuh (darurat) untuk berobat (tidak bisa ditunda).

Hendaknya perempuan muslimah menghindari tasyabbuh (menyerupai/meniru) dengan lelaki. Demikian pula dia menghindari tasyabbuh dengan perempuan kafir dalam hal rambut dan busananya.

Hendaknya dia bersegera menikah jika belum menikah. Jangan terus menjalani hidup tanpa didampingi oleh suami. Jika ada lelaki saleh datang melamarnya, hendaknya dia mengalahkan ambisi-ambisinya (dengan menerima lamaran lelaki tersebut).

Karena itulah, hendaknya perempuan muslimah tidak menoleh kepada propaganda-propaganda menipu yang ingin mencabut kemuliaan dan ‘iffah seorang muslimah. 

Propaganda yang menyerunya untuk keluar dari adab syariat dan menentang walinya yang justru mempertimbangkan apa yang bermaslahat baginya. 

Dia wajib berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim, memuliakan tetangga, dan tidak mengganggu mereka.

Allah subhanahu wa ta’ala-lah yang memberi taufik.”

📖 (al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh, 3/177-178)

0 Response to "Nasehat Untuk Muslimah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak