Kemulian Yang Melaksanakan Tahajjud

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman

Kemulian Yang Melaksanakan Tahajjud

Ahli Tahajjud dijanjikan Allah ﷻ akan mewarisi cahaya abadi. Nabi Isa as berkata, “Dengan benar aku berkata kepada kalian, berbahagialah orang-orang yang menghabiskan malam harinya dalam beribadah. 

Merekalah yang mewarisi cahaya abadi karena terjaga dikegelapan malam di atas kaki-kaki mereka di tempat-tempat ibadah. Mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan mereka seraya berharap agar Dia menyelamatkan mereka dari siksa hari akhir.“

"Malaikat pencabut nyawa berlaku santun kepada Ahli Tahajjud. Pada saat malaikat pencabut nyawa turun ke bumi untuk mencabut nyawa Maryam yang kala itu sedang berada di mihrabnya, ia berkata, “Salam sejahtera atasmu wahai Maryam yang selalu berpuasa dan menghidupkan malam.”

Ahli shalat tahajjud diberikan gelar kepadanya di alam malaikat tertinggi. Adapun gelar yang diberikan Allah ﷻ itu ialah, “Al-Mutahhajjid“ orang-orang yang istiqamah Tahajjud. Mereka yang mendapat gelar ini, atas perintah Allah ﷻ, para malaikat akan menolongnya di dalam banyak masalah yang sulit dihadapinya. Seperti firman Allah ﷻ :

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah, kemudian istiqamah, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (QS. Fussilat : 30).

Ahli shalat Tahajjud dijanjikan akan mendapat kenyamanan di alam kubur. Salah satu nasehat dalam Taurat, “Barangsiapa ingin di kuburnya nanti mendapat kenyamanan, maka hendaknya ia mau bangun tengah malam untuk melakukan shalat sunnah meskipun hanya 1 rakaat.“

Rasulullah ﷺ bersabda, “Dua rakaat dalam kegelapan malam untuk menghindari ketakutan dalam kubur “ (HR. Turmuzi).

Ahli shalat Tahajjud akan masuk ke dalam surga dengan aman dan sejahtera, tanpa hisab. Abdullah bin Salam bertutur, ucapan pertama yang keluar dari mulut manusia suci Muhammad ﷺ ketika sampai di Madinah, “Wahai sekalian manusia!, sebar luaskanlah salam, berikanlah makanan, jalinlah tali silaturrahim dan shalat dikala orang lain sedang tidur nyenyak di waktu malam, maka kalian akan masuk surga dengan aman sejahtera “ (HR. Al Hakim dan Ibnu Majah-Turmudzi).

Allah ﷻ akan membebaskan ahli Tahajjud dari siksa neraka. Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang melaksanakan rakaat shalat dalam kesendirian ketika tidak ada seorangpun yang melihatnya selain Allah ﷻ dan para malaikat-Nya, maka ia akan dibebaskan dari api neraka.“

Ahli Tahajjud, dengan izin Allah ﷻ akan menjadikannya menjadi manusia terbaik. Al-Hafidz Ibnu Hajar ra berkata “Siapa yang istiqamah shalat pada malam hari, maka ia menjadi sebaik-baik manusia. Dalam shalat malam terkandung satu rahasia yang bisa memperbaiki jiwa meskipun yang mengerjakannya tidak meminta.” (Fathul Bari)

Allah ﷻ akan memuliakan ahli Tahajjud. Rasulullah ﷺ bersabda, “Ketahuilah bahwa mukmin yang paling mulia adalah yang paling bisa memanfaatkan sebagian malam harinya untuk melakukan qiyamul lail.” 

Zamakashari berpendapat, “Kehormatan seorang mukmin adalah berdirinya di malam hari.”

Wallaahu A'lam

0 Response to "Kemulian Yang Melaksanakan Tahajjud"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak