KEBIASAAN ORANG-ORANG ARAB SEBELUM KEDATANGAN ISLAM

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, dan meminta ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan-keburukan jiwa kita, dan kejelekan-kejelekan perbuatan kita. 

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah atas diri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan orang orang yang setia meniti jalan petunjuknya hingga hari kiamat.

Sebelum datangnya Islam, orang-orang Arab senang menyembah berhala-berhala yang berupa patung-patung, pohon-pohon keramat, batu-batu besar, kuburan-kuburan, dan makhluk-makhluk gaib. Sebagian dari mereka juga ada yang menyembah benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang. 

Orang-orang Arab pada waktu itu juga senang melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela seperti mengubur anak-anak perempuan, merendahkan kaum wanita, membunuh orang-orang yang tidak berdosa, dan mencuri harta orang lain. 

Sebagian dari mereka senang melakukan riba. Namun mereka juga memiliki beberapa sifat yang terpuji. 

Misalnya, senang menjamu tamu, senang menepati janji, tidak suka berbohong, menjaga harga diri, suka dengan kedermawanan, membela anggota keluarga yang dianiaya, dan menghargai keberanian.

APA DAN SIAPA ORANG ARAB ITU?

Yang dimaksud dengan orang-orang Arab di sini adalah orang-orang Arab yang tinggal di Jazirah Arab. Bukan orang-orang Arab yang sudah bermigrasi ke tempat-tempat lain di luar Jazirah Arab. 

Jazirah Arab memiliki luas 1.745.900 km2. Jazirah ini terletak di sebelahbarat daya Benua Asia. Di peta, Jazirah Arab terpencil dari pusat-pusat peradaban dunia. 

Jazirah Arab terbagi menjadi lima wilayah: 

1. Tihamah,
2. Hijaz, 
3. Nejed, 
4. Arudh dan 
5. Yaman. 

Secara umum, masyarakat yang mendiami Jazirah Arab terbagi menjadi dua kelompok: 

1.  Arab Hadhari (Orang-orang kota)
2. Arab Badui (Orang-orang badui). 

Di antara dua kelompok ini, terdapat kelompok lain yang disebut kelompok peralihan(semi-urban atau semi-badui).

Orang-orang badui adalah kaum nomaden yang sering berpindah-pindah tempat dan tidak memiliki tempat tetap untuk berdiam. Mereka hidup beradaptasi dengan gurun pasir. 

Mereka bersikeras untuk mendapatkantempat-tempat yang bisa digunakan oleh ternak-ternak mereka, sepertidataran yang hijau, meski hanya sebentar dan terkadang harus dengancara kekerasan.

Berbeda dengan orang-orang kota. Orang-orang kota adalah orang-orang badui yang mulai memilih untuk menetap dan meninggalkan kehidupan nomad mereka. 

Karena menetap ini, mereka pun mulai bisa berpikir tentang kesejah teraan pribadi untuk hari ini dan nanti. Orang-orang kota menetap untuk menjadi beradab sesuatu yang dicela oleh orang-orang badui. 

Biasanya, kehidupan kota dan kota-kota itu sendirimengambil tempat geografis yang mendekati garis pantai di Jazirah Arab agar memudahkan hubungan dengan peradaban luar.

0 Response to " KEBIASAAN ORANG-ORANG ARAB SEBELUM KEDATANGAN ISLAM"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak