Kriteria Teman Pembawa Rezeki
Adanya teman dekat dalam kehidupan seseorang memang memiliki peranan yang penting dalam membangun karakternya.
Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wassallam menjadikan teman sebagai patokan terhadap baik dan buruknya agama seseorang.
Oleh sebab itu Rasulullah shalallahu alaihi wassallam pun memerintahkan kepada kita agar memilih teman dalam bergaul. Dalam sebuah hadist, Rasulullah shalallahu alaihi wassallam bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama seseorang tergantung dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian memerhatikan, siapa yang dia jadikan teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah
Itulah kenapa teman memiliki peranan penting dalam membangun karakter seseorang. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk lebih selektif dalam memilih orang-orang yang akan dijadikan teman.
Lihat saja dalam pergaulan di masyarakat, ada begitu banyak orang-orang yang salah dalam pergaulan yang pada akhirnya mereka terjerumus dalam hal-hal yang negatif karena pengaruh teman.
Jika kita tidak memilih teman yang baik, maka kita tinggal memilih: Apakah kita yang akan memengaruhi orang-orang untuk menjadi lebih baik? Ataukah kita yang menjadi korban pengaruh buruk lingkungan (kawan-kawan) kita?
Ternyata rezeki yang diberikan Allah tidak hanya berupa uang dan barang. Memiliki teman yang baik adalah rezeki yang diberikan kepada umat manusia.
Ternyata ada juga Kriteria teman yang dapat mendatangkan rezeki. Beruntung sekali bila kriteria orang-orang yang membawa kebaikan ini bisa kita kenali.
Karena, mereka tidak hanya membawa kebaikan dunia, namun mereka juga bisa membawa kita meraih kebaikan akhirat. Seperti apa kira kira merekaa ini kriterianya?
Berikut adalah ciri-ciri teman yang baik dan mampu mendatangkan rezeki dari Allah Subhanahu wata'ala.
Teman yang Senantiasa Mengingatkan dan Menunjukan Kita ke Jalan Allah
Kriteria teman yang dapat membawa rezeki adalah mereka yang jika dilihat dapat mengingatkan kita kepada Allah.
Teman seperti ini memiliki keimanan yang tinggi, mereka rajin ke masjid, rajin membaca Alquran dan selalu rajin salatnya.
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا
“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.” (QS. Al-Kahfi[18]: 28)
Orang-orang yang menyeru Rabb-nya” pada ayat di atas memiliki dua makna, yaitu :
2. mereka yang beribadah kepada Rabbnya.
Inilah keuntungan mempunyai teman yang mengingatkan pada Allah
2. Mendapat doanya
3.Kita akan bersama teman atau orang yang dicintainya kelak di akherat
Sehingga teman kita lah yang akan memperlancar rezeki kita karena senantiasa didoakan dan akan di nasehatinya.
Karenanya, kita akan terpengaruh untuk melakukan hal;hal yang serupa. Dekat dengan Allah, akan membuat rezeki kita semakin lancar.
Bahkan tidak hanya itu saja yang diharapkan, namun rezeki yang diperoleh ini pun juga akan mendapat keberkahan dari Allah.
Teman yang Tutur Katanya Menambah Amal Kebaikan
Orang-orang yang shalih biasanya tidak akan ragu untuk menegur atau mengingatkan saudara seimannya yang berbuat kesalahan dengan cara yang baik.
Berbeda dengan orang yang buruk, melihat orang lain bermaksiat, akan membiarkannya saja, bahkan bisa jadi mereka malah mendukungnya untuk berbuat yang lebih buruk lagi.
Bisa diingat di lingkungan sekitar kita, berapa banyak teman yang tutur kata dan gayanya kita ikuti, namun justru membuat orang tua kita sedih karena kita berperilaku buruk seperti mereka.
Karena itulah, kita harus bisa mencari teman yang setiap tutur katanya bisa membuat kita akan termotivasi dan menmbah amal kebaikan.
Biasanya mereka akan berkata yang baik-baik saja. Terkadang kriteria teman seperti ini juga memilih diam dibanding harus berkata namun akan menyakitkan orang lain, atau dari pada berkata hal-hal yang kurang penting dan sia-sia.
Dengan diam, risiko tergelincir menjadi semakin kecil. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassallam menyebutkan, "Barang siapa yang diam, dia pasti selamat." Disebutkan pula, "Diam itu kearifan, tetapi sangat sedikit orang yang melakukannya.
Jika kita berteman dengan kriteria seperti demikian, maka jangan pernah untuk dilepaskan. Teruslah bersahabat bersamanya. Pasalnya kebaikan yang mereka miliki akan menular kepada pribadi kita.
Bukankah Allah akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang berbuat baik. Pastinya, rezeki yang diberikan halal dan berkah. Sehingga akan lebih mudah dalam menjalani kehidupan.
Melakukan kebaikan berarti menyenangkan / memudahkan orang lain, sekaligus menanam budi kepada orang lain. Semua kebaikan adalah sedekah.
Allah menyukai orang yang berbuat baik. Allah sebagai sebaik-baik pemberi rezeki akan melimpahi orang yang disukainya dengan rezeki yang banyak.
Saat kau berbuat baik boleh jadi rezeki memang belum datang namun dapat dipastikan musibah sudah menjauh. Namun saat kita berbuat jahat boleh jadi musibah belum datang namun dapat dipastikan rezeki sudah menjauh
Teman yang dengan Amal-Amalnya Mengingatkanmu Pada Akhirat
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin. Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh.
Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga.
Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin salat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.
Dalam memilih teman, kita harus memilih teman yang taat beribadah kepada Allah dan berakhlak baik agar dapat menularkan ketaatannya kepada kita.
Dianjurkan juga memilih teman yang berilmu dan mau membagikan ilmunya kepada kita, baik yang pintar dalam ilmu pengetahuan maupun agama.
Teman yang berilmu akan senantiasa memperingatkan kita untuk selalu menuntut ilmu dan tidak malas dalam menuntut ilmu, dan berteman dengan orang yang berilmu lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berilmu.
Apa yang dilakukan oleh teman biasanya akan mudah kita ikuti. Tidak heran jika seseorang terlibat hal-hal buruk karena pengaruh teman yang dekat dengannya. Akhirnya mereka hanya mencintai dunia tanpa sedikit pun mengingat akan adanya akhirat.
Hidup di dunia hanya sementara, sedangkan amal di dunia tidak cukup untuk menempuh akhirat yang kekal. Orang yang berbuat melanggar aturan pasti tidak akan tenang dalam menjalani hidupnya.
Oleh karena itulah, kita tentunya sangat membutuhkan teman yang dengan amalannya juga dapat mengingatkan kita kepada akhirat.
Teman-teman seperti itulah yang akan membawa rezeki berupa kedamaian hati. Dia memposisikan dirinya menjadi teladan yang baik sehingga kita pun akan bisa mengikutinya.
Kehidupan di dunia hanyalah sementara. Jika tidak dapat memanfaatkannya untuk kebaikan, maka keburukan akan menguasai diri seseorang.
Dengan memiliki teman atau saudara seiman yang taat, semoga Allah menaungi kita dengan cahaya-Nya dan senantiasa membimbing kita di jalan yang di ridhai-Nya
Demikian kiranya pembahasan kali ini mengenai Kriteria Teman Pembawa Rezeki. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita.
0 Response to "Kriteria Teman Pembawa Rezeki"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak