Salah Paham

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti salah paham adalah salah dan keliru dalam memahami pembicaraan, pernyataan, sikap orang lain (biasanya menimbulkan reaksi bagi yang bersangkutan). 

Arti lainnya dari salah paham adalah salah tangkap.

Ada banyak orang yang merasa telah mengerti tentang berbagai hal. 

Pada hal sebenarnya, yang bersangkutan itu belum terlalu mengerti dan paham tentang hal tersebut. 

Bahkan jangankan terhadap apa saja yang berada di luar dirinya, terhadap dirinya sendiri saja seringkali juga salah. 

Salah paham, ternyata tidak saja bisa terjadi terhadap orang lain, tetapi juga terhadap dirinya sendiri. 

Demikian pula, tidak mudah setiap orang mengenal sesuatu, tidak terkecuali adalah mengenal dirinya sendiri. 

Akibatnya, banyak orang, atau bahkan semua orang, sering mengalami salah paham tidak saja terhadap orang lain, tetapi juga terhadap dirinya sendiri. 

Mereka merasa dirinya hebat, dikenal banyak orang, memiliki kesanggupan menjadi seorang pemimpin misalnya, ternyata anggapannya itu juga bisa saja keliru.

Setelah benar-benar menjadi seorang pemimpin, yang bersangkutan tidak bisa berbuat apa-apa. 

Ini membuat Kepemimpinannya menjadi gagal. 

Kasus tentang hal ini, jumlahnya cukup banyak, baik dialami oleh pemimpin birokrasi, politik, organisasi massa, dan yang lainya. 

Kegagalannya itu disebabkan oleh salah paham itu, dan lebih celaka lagi, kesalah-pahaman itu ternyata terhadap dirinya sendiri.

Oleh karena gejala salah paham itu adalah bersifat umum dan manusiawi, maka hingga diperingatkan oleh Allah melalui kitab suci al Qur'an. 

Setiap muslim, sehari semalam, di dalam shalat lima waktu diwajibkan untuk membaca ayat ihdinashiraathal mustaqiem atau Yang artinya tunjukkanlah kami ya Allah ke jalan yang lurus, sebanyak minimal 17 kali. 

Selain itu, masih di dalam al Qur'an, juga diperingatkan agar antar sesama selalu berwasiat atas kebenaran dan kesabaran. 

Hal demikian itu, supaya manusia selalu berada pada garis atau petunjuk Allah subhanahu wa ta'ala, dan tidak selalu berada pada posisi salah paham, termasuk terhadap dirinya sendiri. 

Salah paham terhadap diri sendiri juga akan mengakibatkan perilaku takabbur atau kesombongan, yakni sifat yang amat dibeci oleh Allah.

Salah paham dapat dialami oleh siapa saja dan terjadi dalam berbagai hal. 

Namun tidak bisa dipungkiri, kesalahpahaman seringkali memicu masalah cukup besar. 

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, informasi mengalir bagaikan banjir, hingga melimpah. 

Jika mengambilnya tidak berhati-hati, dan apalagi segera digunakan untuk mengambil keputusan secara tergesa-gesa, maka akan berbahaya. 

Menurut petunjuk al Qur'an, siapapun tatkala menerima informasi harus bertabayyun, setidaknya agar tidak terjadi salah paham.

Demikian kiranya mengenai salah paham yang bisa terjadi pada diri sendiri. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita. Terima kasih sudah berkunjung.

0 Response to "Salah Paham "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak