Bahaya Syirik
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
Syirik kepada Allah Subhanahu wa ta'ala merupakan kedzaliman yang sangat besar. Hal ini karena seseorang yang berbuat syirik berarti telah menodai hak prioritas Allah Subhanahu wa ta'ala atas hamba-Nya, yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa ta'ala dengan tidak menyekutukan-Nya.
Tauhid merupakan puncak dari segala keadilan, tauhid adalah ajaran atau pengakuan ketuhanan yang Maha Esa dan mewajibkan menghambakan diri (beribadah kepada-Nya). Sedangkan syirik merupakan puncak kedzaliman.
Berbuat syirik berarti telah merendahkan tuhan semesta alam, ingkar ketaatan kepada-Nya, memalingkan hak-Nya kepada yang lain dan menggantikan tempat-Nya untuk yang lain.
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan musyrik, maka Allah Subhanahu wa ta'ala tidak akan mengampuninya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
ุงَِّู ุงَّٰููู َูุง َูุบِْูุฑُ ุงَْู ُّูุดْุฑََู ุจِูٖ ََููุบِْูุฑُ ู َุง ุฏَُْูู ุฐَِٰูู ِูู َْู َّูุดَุงุۤกُ ۚ َูู َْู ُّูุดْุฑِْู ุจِุงِّٰููู ََููุฏِ ุงْูุชَุฑٰูٓ ุงِุซْู ًุง ุนَุธِْูู ًุง
Artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (QS.An- Nisฤ (4) :48).
0 Response to "Bahaya Syirik"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak