Bahagia dan Bangga Menjadi Ahlus Sunnah

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiaplangkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman

AKU BAHAGIA DAN BANGGA MENJADI AHLUS SUNNAH 

Syaikh al-Albani rahimahullah berkata:

Jika engkau berbicara tentang Aqidah Tauhid, niscaya Ahli Syirik akan meninggalkanmu...

Jika engkau berbicara tentang Sunnah (tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), niscaya Ahli Bid'ah akan meninggalkanmu...

Jika engkau berbicara tentang dalil dan hujjah, niscaya orang-orang yang fanatik terhadap madzhab, orang-orang tarekat sufi dan bodoh akan meninggalkanmu...

Jika engkau berbicara tentang (kewajiban) taat kepada pemerintah (muslim) dalam hal yang ma'ruf, mendo'akan dan menasehati (kebaikan) untuk mereka, serta tentang Aqidah Ahlus Sunnah, niscaya orang-orang (yang berpemahaman) Khowarij dan yang fanatik terhadap aliran dan kelompok (sesat) akan meninggalkanmu...

Jika engkau berbicara tentang Islam dan hubungannya dengan kehidupan, niscaya orang-orang (yang memiliki) paham Sekuler, Liberal dan yang serupa dengan mereka dari siapa saja yang ingin memisahkan agama dari kehidupan (urusan dunia) akan meninggalkanmu...

Ini adalah keterasingan yang luar biasa bagi Ahlus Sunnah...

Mereka semua memerangi kita (Ahlus Sunnah) dengan berbagai media...

Mereka memerangi kita melalui media massa cetak (buku, majalah, koran) maupun elektronik (televisi, radio, internet, dsb), sehingga keluarga dan sahabat-sahabat pun (ikut) memerangi "orang asing" ini yang senantiasa berpegang teguh dengan al-Kitab dan as-Sunnah...

Namun meskipun demikian, kami (Ahlus Sunnah) merasa bahagia dan bangga dengan keterasingan ini...

Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya Islam pertama kali datang dalam keadaan terasing dan akan kembali dalam keadaan terasing pula sebagaimana keadaan awalnya. Maka, kebahagiaan diperuntukkan bagi orang-orang yang terasing. Maka ada seseorang yang bertanya : "Siapakah mereka yang terasing itu, wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab : "Mereka adalah orang-orang yang senantiasa sholih (baik aqidah, manhaj dan ibadahnya) ketika manusia telah rusak" (lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no.1273)

Semoga Allah memberikan taufiq dan pertolongan kepada kita semua untuk senantiasa istiqomah, sabar dan tegar dalam mempelajari dan mengamalkan al-Qur'an dan as-Sunnah serta mendakwahkan keduanya hingga akhir hayat...

Aamiin...

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

0 Response to "Bahagia dan Bangga Menjadi Ahlus Sunnah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak