Seputar Penyakit 'Ain

Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Fawaid Seputar Penyakit 'Ain

Ada beberapa faedah yang saya dapatkan dari penjelasan Syaikh Dr. Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berikut ini, di antaranya:

* Penyakit 'ain itu benar adanya dan berbahaya. Namun tidak boleh seseorang mengaitkan segala keburukan dengan 'ain. Maksudnya, tidak boleh sedikit-sedikit menyangka kena 'ain.

Seorang Mukmin harus pertengahan antara ifrath (berlebihan) dan tafrith (meremehkan).

* 'Ain ada dua: 

[1] 'ain hasidah, yang terjadi karena pandangan hasad (iri; dengki) 

[2] 'ain mu'jabah, yang terjadi karena pandangan kagum.

Dan seseorang bisa terkena 'ain karena pandangan kagumnya pada diri sendiri.

* Cara paling utama mencegah terjadi 'ain pada diri sendiri adalah dengan banyak tawakal (menggantungkan hati) kepada Allah dan banyak berdzikir.

* Tidak benar jika seseorang berlebihan menyembunyikan barang-barangnya yang bagus dengan alasan karena takut terkena 'ain.

* Tidak boleh mencegah 'ain dengan tamimah (jimat).

* Tidak boleh menjadikan mushaf Al Qur'an sebagai jimat untuk mencegah 'ain. Ini perkara yang dilarang.

* Termasuk mencegah 'ain dengan jimat adalah dengan menempelkan tulisan "masya Allah tabarakallah". Ini perkara yang dilarang.

* Termasuk mencegah 'ain dengan jimat adalah dengan menempelkan simbol-simbol dengan huruf Arab. Ini juga perkara yang dilarang.

Simak lengkapnya:

https://www.youtube.com/watch?v=xZrUKDZ2pXw

Wallahu a'lam.

Sumber :@fawaid_kangaswad

Barakallahu fiikum 

https://t.me/Berbagi_Kebaikan

0 Response to "Seputar Penyakit 'Ain"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak