Cara Memahami Dan Mengecek Artikel Atau Konten Plagiarisme

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Cara Memahami Dan Mengecek Konten Plagiarisme Pada Konten Atau Artikel Sobat Buat

Apabila sobat sedang menulis sebuah konten, tentusaja  ada banyak referensi yang sobat gunakan. Dari referensi tersebut mungkin ada satu atau dua yang benar-benar cocok dengan ide yang ingin sobat lihat. 

Namun, tanpa sadar tulisan sobat terkadang terlihat seperti meniru referensi tersebut. Baik sobat lakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja hal ini merupakan bentuk plagiarisme. 

Apakah sobat sudah tahu apa yang dimaksud dengan plagiarisme? Atau bagaimana cara mengecek plagiarisme dari konten yang sobat buat? 

Jika jawaban sobat belum mengetahui, berikut ini mungkin dapat menjadi informasi yang akan berguna dalam mengenali dan memahami hal mengenai masalah tersbut. 

Demi untuk bisa menghasilkan konten-konten yang baik, yuk sobat belajar mengenai apa yang harus sobat pahami dalam plagiarisme ini.

Pengertian dan Cara Mengecek Plagiarisme

Plagiarius adalah beraal dari bahasa latin yang artinya yaitu menculik menjadi dasar dari kata plagiarisme. 

Hal ini terjadi, apabila seseorang menggunakan karya-karya orang lain tanpa menyebutkan sumber atau memberikan kredit dengan benar. 

Maka hal ini adalah sebuah contoh tindakan plagiarisme. Secara umum, plagiarisme adalah pelanggaran yang dapat dihukum, dan menjadi sebuah bentuk pencurian intelektual.

Bagi seorang yang profesional atau akademisi, tindakan yang satu ini akan berakibat menghancurkan karir mereka. jika dilakukannya. 

Plagiarisme yang paling sering terjadi adalah seseorang adalah dengan mengcopy-paste suatu kalimat atau teks dari artikel lainnya, makalah penelitian, atau halaman web kata demi kata, dan melakukan perubahan yang sangat sedikit. 

Hal lainnya adalah ketika mengutip namun tidak memberikan sumber. Hal ini jika sudah terbiasa akan sulit untuk dihindari. Dibutuhkan kemauan dan kesadaran untuk menghasilkan sebuah konten yang bagus namun tidak memplagiarisasi tulisan orang lain.

 Dengan menggunakan. referensi yang berbeda dari yang dilarang, namun jangan sampai apa yang kita lakukan adalah referensi-referensi tersebut begitu saja tanpa menambahkan nilai lebih.

Itulah mengapa sebuah konten dibutuhkan pengcekan plagiat atau cek plagiasi agar hal ini dapat diminimalisir atau dihindari sejak dini daripada mendapatkan masalah yang baru.

Berikut ini Ada Beberapa Tipe Plagiarisme

Berikut ini adalah informasi mengenai tipe-tipe plagiarisme tersebut yang harus sobat ketahui.Diantaranya Adalah sebagai berikut :

1. Plagiarisme Yang Dilakukan Secara Langsung

Plagiarisme tipe seperti ini biasanya alih aksara atau penyalinan kata demi kata dari karya yang dibuat oleh orang lain, tanpa adanya atribusi dan tanpa tanda kutip. 

Merupakan sebuah tindakan yang tidak etis bila dilakukan dengan sengaja. Pada dunia akademik, hal ini dapat mengakibatkan pencabutannya gelar akademis apabila terbukti bersalah. 

Dalam dunia profesional,hal inilah yang akan merusak sebuah citra yang dapat berdampak kurang baik pada banyak hal.

2. Mendaur Ulang Karya Tulis atau Karya Ilmiah (Self-Plagiarisme)

Self-plagiarism bisa terjadi apabila seorang mahasiswa pada saat menyerahkan karya yang didalamnya berisi bagian dari karya sebelumnya, tanpa meminta izin dari profesor yang terlibat. 

Pada saat sobat mengambil keputusan secara gamblang hasil karya ketika masih SMA misalnya dan memasukkannya pada skripsi. Menggunakan tugas yang sama untuk berbagai mata kuliah, hal ini  juga sebagai bentuk dari plagiarisme. 

3. Plagiarisme Mosaik (sambung-menyambung kata, frase atau kalimat dari satu penulis dengan kata, frase atau kalimat milik penulis lain)

Hal ini terjadi apabila seseorang meminjam sebuah kalimat atau frasa dari sumber lainnya, tanpa menggunakan tanda kutip, atau parafrase, dan masih mempertahankan struktur umum serta makna dari karya tersebut maka ini disebut dengan plagiarisme mosaik. 

Usahakan untuk selalu melakukan kutipan dengan benar atau parafrase yang tepat demi menghindari jenis plagiarisme yang satu ini.

4. Plagiarisme Yang Dilakukan Secara Tidak Disengaja

Hal ini biasanya terjadi apabila seseorang lalai dalam mengutip suatu sumber, atau salah pada saat mengutip sumber. 

Hal ini dilakukan secara tidak sengaja memparafrase suatu sumber dengan menggunakan kata, kelompok kata, atau struktur kalimat yang serupa atribusi atau tambahan yang bisa dibuat berbeda. 

Hal semacam ini bila konten yang sobat tulis ternyata tidak sengaja memmplagiat tulisan orang lain.

Berikut ini Cara kerja plagiarisme

Untuk menghindari tulisan yang plagiat, ternyata ada beberapa cara yang bisa sobat lakukan dan terapkan saat menulis. 

Dengan menerapkan cara ini, maka konten atau artikel yang dibuat akan dapat terhindar dari plagiarisme, terutama yang tidak sengaja. 

Berikut ini beberapa cara yang bisa sobat terapkan dan lakukan dalam menjaga artikel atau konten yang natinya tidak terkena plagiarisme. Diantaranya adalah

1. Lacak Referensi yang Digunakan

Bila sobat sedang menulis atau membuat konten, pastikan untuk selalu mencatat atau menyimpan sumber referensi dari setiap informasi yang digunakan di dalam konten. 

Dengan melupakan sumber referensi dan tidak sengaja menyajikannya sebagai hasil karya yang sobat buat merupakan bentuk plagiarisme. 

Sebisa mungkin, sobat selalu tambahkan sumber referensi pada akhir artikel atau konten yang sudah sobat tulis sehingga terhidar dari plagiat.

2. Kutip dan Parafrase

Sobat dua hal ini akan membantu menghindari sebuah plagiarisme. Mengutip adalah memanfaatkan potongan kata demi kata dari sebuah sumber. 

Teks yang disalin harus ditambahkan kata-kata dari sobat sendiri, diapit dengan tanda kutip, dan diatribusikan dengan benar.

Sedangkan untuk, parafrase berarti menggunakan kata-kata sobat sendiri untuk menjelaskan apa yang ingin dijelaskan dari suatu sumber. 

Hal ini yang sangat memungkinkan untuk memberikan suatu informasi yang paling penting dari sebuah sumber.

3. Manfaatkan Pemeriksa Plagiarisme

Dalam mempermudah cara menghindari sebuah plagiarisme, saat ini sangat banyak sekali situs web dan juga tools yang tersedia untuk mengecek masalah ini. 

Dengan menggunakan cara ini, konten yang sobat buat bisa lebih aman. Untuk mengeceknya pun tidak akan memakan waktu lama.

Berikut ini Cara Cek Plagiarisme

Apabila sobat memiliki blog atau situs web, memeriksa secara manual setiap artikel untuk mengetahui apakah memiliki plagiarisme dapat memakan banyak waktu. 

Kesalahan dalam mengecek hal ini akan memberikan dampak yang kurang baik pada reputasi sobat. Seperti pada poin di atas, dalam mengecek plagiarisme ada beberapa alat yang bisa digunakan. 

Berikut ini Adalah Beberapa Rekomendasi Yang Mungkin Bisa Sobat Terapkan.

1. Scribbr (https://www.scribbr.com/frequently-asked-questions/number-of-sources-self-plagiarism-checker/)

Keakuratan yang dimiliki oleh tools ini dirancang untuk mendeteksi semua jenis plagiarisme yang ada dalam tulisan. Konten akan diperiksa berdasarkan sumber data mereka yang besar. 

Salah satu fitur yang paling menonjol adalah Own Sources Checker sehingga Anda dapat melakukan plagiarisme sendiri atau otomatis dengan mudah.

Laporan yang didapat akan sangat rinci, ditambah dengan persentase yang akurat. Scribbr melindungi privasi para penggunanya tidak hanya dengan menyimpan server cloud mereka, tetapi dengan tidak menyimpan file di database apa pun.

2. Tata bahasa (https://www.grammarly.com/)

Selain bisa membantu dalam menulis artikel dalam bahasa inggris, Grammarly ternyata juga bisa membantu sobat untuk mengecek plagiarisme. Tools ini akan memeriksa materi sobat dari lebih dari 16 miliar halaman web dan database ProQuest. 

Layanan gratis ini menyediakan pemeriksaan plagiarisme yang cukup akurat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi alasan orang banyak lebih memilih Grammarly untuk melakukan pemeriksaan plagiarisme. 

Cukup dengan mengklik tombol scan , Grammarly akan memberitahukan hasil pengecekan mengenai plagiarisme, gratis.

3. PlagScan (https://www.plagscan.com/en/)

Tools yang satu ini memberikan opsi untuk sekadar menyalin-tempel teks atau mengunggah file secara langsung untuk mendeteksi plagiarisme. dari BoSS-API Yahoo, setiap pemindaian akan seakurat yang sobat inginkan. 

Ada berbagai opsi paket yang dapat sobat pilih, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan untuk memeriksa konten dari plagiarisme.

4. Plagramme (https://www.plag.id/)

Tools ini menampilkan pemeriksaan plagiarisme secara real-time . dimulai dengan deteksi kemungkinan jenis plagiarisme. 

Seperti sumber tidak valid, plagiarisme mosaik, plagiarisme otomatis, dll. Setelah itu, akan ada laporan dan juga skor kesamaan. 

Anda bisa melihat jumlah kesamaan yang ditemukan dalam tulisan. Setiap plagiarisme atau kesamaan yang terdeteksi akan mendapatkan sorotan sehingga akan langsung dapat diperbaiki.

5. Unicheck (https://unicheck.com/)

Salah satu fitur dari tools ini adalah add-on Google Documents sehingga terdeteksi secara bersamaan saat sobat menulis. 

Bisa menghemat lebih banyak waktu untuk menulis dan mengecek pekerjaan sobatSelain Google Docs, Unicheck juga menawarkan Add-Ons untuk Google Workspace dan Microsoft 365.

Plagiarisme dan SEO

Pengertian SEO (Search Engine Optimization) adalah strategi digital marketing yang bertujuan untuk menampilkan situs web atau blog sobat di posisi teratas hasil pencarian Google sesuai dengan kata kunci yang diinginkan. 

Hal ini bertujuan agar sobat dapat lebih mudah ditemukan oleh pengguna mesin pencari seperti Google. 

Optimasi SEO sendiri sangat berguna pada mesin pencari. Untuk membantu hal ini, konten menjadi salah satu pemeran penting. 

Menjadi sumber penghasil lalu lintas yang dapat diubah menjadi lead ataupun pelanggan tetap nantinya. Maka, tidak bisa dibuat dalam menghasilkan konten-konten untuk sebuah situs web.

Optimizer profesional selalu fokus untuk menjaga blog dari situs web tetap segar dengan konten khusus. 

Hal ini dikarenakan Google menganggap konten terbaru menjadi hal yang bagus untuk relevansi halaman. 

Konten-konten ini juga bisa disematkan ke dalam tautan konten lainnya untuk memperkuat memperkuat otoritasnya. 

Karena banyak teknik SEO berdasarkan kuantitas, beberapa orang akan mencoba untuk menghasilkan artikel secepat mungkin dalam upaya untuk meningkatkan lalu lintas dan peringkat situs web di laman hasil.

Hal yang tidak baik ini, banyak yang hanya sekedar melakukan copy-paste dari sumber yang berbeda ataupun artikel situs web lain. Bahkan tanpa adanya tambahan atau modifikasi, sehingga tindakan ini bisa dianggap plagiarisme. 

Artikel SEO yang seperti ini akan dapat merusak kerja keras dalam menyajikan konten unik untuk sebuah situs web. Serta dapat membahayakan integritas profesional perusahaan. Tentu tidak ada yang ingin merasakan hal ini terjadi.

Google juga akan menilai sebuah artikel atau konten yang begitu mirip dengan konten duplikat. Konten yang sangat mirip bila muncul di beberapa URL di web, akan mengakibatkan mesin pencari tidak tahu mana URL yang akan ditampilkan di hasil pencarian. 

Sehingga hal ini akan memberikan dampak tidak baik terhadap peringkat halaman web. Ditambah lagi jika ada banyak website lain yang menautkan pada konten yang salah.

Sebagai pembaca, mungkin hal ini tidak menjadi alasan mengapa sobat mendapatkan konten yang diinginkan. 

Namun mesin pencari seperti Google harus memilih halaman mana yang akan ditampilkan di hasil pencarian.Tentu saja, Google tidak ingin menampilkan konten yang sama dua kali. 

Walaupun bukan menjadi sesuatu yang bisa memberikan penalti, namun selalu hindari kegiatan plagiarisme yang bisa menghasilkan sebuah duplikat konten tersebut.

Berikut ini adalah kesimpulan, akibat dari konten atau artikel yang plagiat diantaranya adalah:

  1. Kualitas dari konten akan menjadi kurang baik
  2. Google tidak akan memberi peringkat pada konten yang dijiplak
  3. Kredibilitas website akan menurun
  4. Kemungkinan untuk tidak muncul dalam halaman hasil pencarian

Oleh sebab itu, ketika membuat artikel atau konten yang digunakan untuk sebuah situs web sebisa mungkin menghindari hal ini. 

Konten atau artikel yang bermanfaat, tentunya berbeda, segar, serta sesuai dengan target pembaca sobat akan lebih baik daripada konten dalam jumlah banyak, tetapi menyerupai hasil tulisan orang lain. 

Pembaca juga akan lebih mengapresiasi artikel yang berasal dari jerih jerih payah sobat.Semoga bermanfaat, Jadilah bermanfaat sallam bahagia sukses dunia akhirat. Aamiin.

0 Response to "Cara Memahami Dan Mengecek Artikel Atau Konten Plagiarisme"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak