Cara Mengurangi Plagiarisme Pada Turnitin

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Cara Mengurangi Plagiarisme Pada Turnitin

Dalam menulis karya tulis ilmiah, kita harus menulisnya berdasarkan sumber-sumber yang kredibel dan tepercaya. 

Jika tidak, tulisan kita akan disebut sebagai hasil plagiat atau plagiarisme. Saat ini terdapat Turnitin yang membantu petugas dan pihak lainnya untuk mendeteksi hasil plagiat. 

Jika tulisan kita berada lebih dari persentase yang ditentukan, maka kita harus memperbaiki tulisan kita hingga persentase tulisan kita berada di bawah standar tersebut. 

Cara mengurangi plagiarisme atau mengurangi proporsi Turnitin inilah yang akan kita bahas pada artikel di ini. 

Pengertian Plagiarisme

Sebelum masuk ke topik pembahasan, kita akan melihat sekilas ke dalam plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan penjiplakan yang melanggar hak cipta. 

Penjiplakan yang bekerja adalah melakukan copy paste baik sebagian atau keseluruhan ide atau gagasan dari orang lain dan membuatnya terlihat seperti miliknya sendiri. Plagiarisme sering ditemui pada tulisan karya ilmiah pada jenjang perguruan tinggi.

Padahal, karya ilmiah harus merupakan hasil penulisan pribadi atau asli . Namun kenyataannya, masih ada saja orang-orang yang hanya melakukan copy paste saat mereka menyusun karya ilmiah mereka. 

Pada zaman dulu, mengecek karya ilmiah yang dibuat oleh para mahasiswa merupakan tugas yang sangat berat, mengapa? 

Hal ini karena karya ilmiah yang harus ditinjau tidak hanya satu mahasiswa, melainkan puluhan atau bahkan ratusan. Karya tulis ilmiah sendiri setidaknya terdiri dari 40 halaman (untuk S1). 

Mengenal Apa Itu Turnitin

Pada zaman dulu belum terdapat teknologi yang dapat membantu para dosen memeriksa karya ilmiah atau skripsi yang telah dibuat. Oleh karena itu sangat sulit untuk mendeteksi terjadinya kejadian yang dilakukan mahasiswa. 

Namun dengan adanya Turnitin, tentu saja tugas dosen untuk mendeteksi kasus plagiarisme semakin ringan. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu Turnitin, 

Turnitin merupakan software atau program yang dibuat untuk mendeteksi adanya plagiarisme atau plagiarisme. 

Turnitin bekerja dengan cara membandingkan yang ada di suatu karya tulis ilmiah dengan yang ada di database turnitin. 

Hasil kesamaan yang telah ditemukan oleh Turnitin akan ditunjukkan dalam proporsi. Persentase inilah yang biasanya menentukan apakah hasil tulisan kita orisinal atau tidak. 

Biasanya setiap kampus yang menggunakan Turnitin sudah memiliki standar persentase persentase maksimal untuk menentukan setiap tulisan yang lolos dalam plagiarisme. 

Ada yang 25%, 30%, 35%, 40% dan lain sebagainya. Jika tulisan kita melebihi proporsi yang ditentukan, maka tulisan kita dianggap sebuah tulisan hasil plagiat. Jika demikian, bagaimana cara mengurangi plagiarisme pada Turnitin? 

5 Cara Mengurangi Plagiarisme Pada Turnitin

Untuk mengurangi plagiarisme tidak sulit, namun memang dibutuhkan konsentrasi dan penelitian agar tulisan atau karya ilmiah Anda berkualitas tinggi. Simak penjelasan berikut ini.

1. Parafrasa

Parafrasa atau paraphrase adalah suatu teknik menulis mengubah kalimat yang ditulis oleh orang lain untuk membuat kalimat dengan gaya tulisan kita. 

Namun meskipun kita mengubahnya dengan gaya tulisan kita, pada akhir dari kalimat yang sudah di parafrasa, Anda tetap harus menyertakan sumbernya. 

Teknik parafrasa ini sering digunakan, bahkan memang disarankan dalam penulisan karya ilmiah. Telah disebutkan sebelumnya bahwa teknik ini adalah teknik mengubah tulisan menjadi gaya tulisan kita, namun sebenarnya apa saja yang diubah? Coba perhatikan beberapa poin di bawah ini:

Mengubah Kalimat Dengan Mengganti Struktur Kalimat yang Ada

Mengganti struktur yang menciptakan mengubah kalimat yang tadinya aktif menjadi kalimat pasif dan sebaliknya mengubah kalimat yang tadinya menjadi kalimat aktif. Secara sederhana, kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek berada pada awal kalimat. 

Sebaliknya, kalimat pasif adalah kalimat yang memiliki subjek pada akhir kalimat. Sebagai contoh misalnya ada kalimat aktif seperti berikut ini;

“Menurut Menteri Ketenagakerjaan, angka gerakan pada tahun 2021 meningkat sebanyak 5,5% dari tahun sebelumnya.” 

Anda bisa mengubah kalimat di atas dengan kalimat pasif seperti berikut;

“Pada tahun 2021 tercatat bahwa angka gerakan mengalami kenaikan sebanyak 5,5%. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan.”

Dengan mengubah struktur kalimat seperti contoh di atas, tulisan Anda tidak akan dianggap plagiarisme. Cara iniarisme sangat efektif dalam mengurangi plagiarisme pada Turnitin. 

Mengubah Kalimat Dengan Mengganti Pemakaian Kata yang Ada.

Selain mengubah struktur, Anda juga dapat mengganti kata yang tidak digunakan oleh kalimat asli untuk Anda masukkan ke dalam karya ilmiah Anda. Anda dapat menggunakan sinonim dari beberapa kata yang bisa Anda ubah. Anda dapat menggunakan Tesaurus untuk mencari sinonim dari kata yang ingin Anda ubah. 

Penggunaannya mirip dengan KBBI, Anda hanya perlu mengetik kata yang Anda cari dan hasil dari kata yang Anda cari akan muncul. Penggunaan sinonim ini akan membantu Anda mengubah kalimat yang mengubah tanpa mengubah makna yang ada.

Mengubah Kalimat Dengan Menguraikan Dengan Detail Makna Kalimat yang Ada.

Terakhir, menguraikan asli yang singkat dan padat menjadi kalimat yang sangat detail dapat membantu Anda mengurangi plagiarisme. Misalnya Anda menemukan kalimat pada sebuah website berita sebagai berikut;

“Dikabarkan korban meninggal karena ditusuk beberapa kali oleh pelaku”

Saat Anda ingin menggunakan kalimat ini, Anda bisa menguraikannya lebih lanjut menjadi kalimat panjang atau beberapa kalimat dengan informasi lainnya yang terdapat pada situs web tersebut. 

Informasi yang dapat Anda gunakan seperti hari diterbitkannya berita, siapa yang menjelaskan kalimat tersebut, dan pada bagian mana saja korban ditusuk. 

Dengan tambahan informasi ini, Kalimat yang Anda tulis dalam karya ilmiah akan menjadi lebih lengkap dan lebih mudah dipahami oleh pembaca nantinya. 

2. Mencantumkan Sumber

Seperti yang sudah disebutkan, sumber-sumber yang sangat penting. Penulisan parasa tidak akan membantu mengurangi plagiarisme jika Anda tidak mengambil sumber di mana Anda mengambil kalimat tersebut. 

Pencantuman sumber akan menandakan bahwa Anda mengakui dan menghormati penulis yang telah menulis kalimat tersebut. Dengan begitu Anda tidak akan dianggap mencuri ide orang lain. 

3.Gunakan Sumber Kredibel

Memang, sumber dalam tulisan Anda sangat penting. Namun jangan sampai sumber yang Anda mengklaim sumber yang telah melakukan plagiarisme. 

Sumber yang kredibel adalah sumber yang memiliki keterangan waktu kapan sumber tersebut di publish. 

Biasanya sumber yang kredibel juga akan menjadi referensi buku atau situs web sebagai referensi jika seseorang ingin melihat sumber yang asli. 

Sumber yang kredibel umumnya memiliki website domain yang bisa dipercaya. Domain seperti blogspot, atau wordpress biasanya dianggap memiliki beban yang lemah. Domain yang dianggap memiliki dan tinggi biasanya menggunakan .edu, .gov, .org. 

4. Lakukan Interpretasi dan Masukkan Opini Sendiri

Cara untuk menghindari plagiarisme selanjutnya adalah memasukkan opini sendiri ke dalam tulisan. hanya mengutip pendapat dan interpretasi penulis lain dalam karya tulis Anda. Ingatlah bahwa hasil tulisan Anda harus sesuai dengan interpretasi dan opini Anda sendiri.

Gunakanlah pendapat penulis atau sumber lain sebagai bahan analisis. Kemudian, olahlah informasi yang Anda gunakan dengan menggunakan sudut pandang dan wawasan Anda sendiri. Dengan begitu, hasil karya tulis Anda pun akan menjadi unik dan terhindar dari plagiarisme.

5. Percaya Diri Saat Menulis 

Apakah Anda tipe orang yang sering meragukan diri sendiri saat menulis? Hati-hati, kebiasaan tersebut bisa tanpa sengaja membuat Anda mengandalkan pendapat dan kutipan dari sumber lain. 

Tanda disadari, kurangnya rasa tidak percaya saat menulis justru dapat menyebabkan plagiarisme. 

Tidak ada salahnya untuk percaya akan kreativitas dan kemampuan menulis sendiri. Semua orang bisa melakukannya. 

Bagaimana pun hasil karya tulisan Anda, setidaknya hasil tersebut murni dari pikiran Anda dan hanya copy paste dari orang lain. 

Yakinilah bahwa dengan latihan yang cukup dan tekad yang baik, hasil tulisan Anda pasti bisa jadi baik tanpa unsur plagiarisme.

Demikian cara mengurangi plagiarisme dalam Turnitin. Jika Anda mengikuti teknik dan cara di atas, jumlah persentase Turnitin yang tadinya ditemukan besar, dapat mengalami penurunan. Semoga Anda mendapatkan artikel ini berguna. 

0 Response to "Cara Mengurangi Plagiarisme Pada Turnitin"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak