Hakikat Setan

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Setan merupakan sifat yang menggambarkan keadaan makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka maksiat, suka melawan aturan, dan durhaka baik itu makhluk dari kalangan jin, maupun manusia. 

Ia akan selalu menggiring manusia untuk bemaksiat kepada Allah dan menemani mereka di neraka. Ia adalah musuh yang benar-benar nyata yang mesti diperangi.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman :

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيٰطِيْنَ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ يُوْحِيْ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوْرًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan- setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada- adakan” (QS. Al-An’am: 112)

1. Penciptaan Setan

Adapun jenis setan yang akan penulis bahas dalam pembahasan ini adalah setan dari golongan jin. Setan diciptakan oleh Allah dari api samun (angin panas). 

Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

وَالْجَاۤنَّ خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّارِ السَّمُوْمِ

“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr : 27)

Dalam ayat yang lain, Setan diciptakan oleh Allah dari api marij (nyala api), Allah  Subhanahu wata'ala berfirman :

وَخَلَقَ الۡجَآنَّ مِنۡ مَّارِجٍ مِّنۡ نَّارٍ‌ۚ

“Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Al-Rahman: 15)

Dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam yang diriwayatkan oleh Aisyah, menegaskan bahwa setan diciptakan dari api:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى االله عليه وسلم خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُم

Dari Aisyah berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda, “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin-jin diciptakan dari nyala api tanpa asap, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.”

Berdasarkan informasi dari nash-nash diatas, maka jelaslah bahwa setan diciptakan dari api. Abu Hidzaifah bin Ishaq bin Bisyr berkata di dalam al-Mubtada’, Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata bahwa jin diciptakan dua ribu tahun sebelum penciptaan Adam.

2. Setan Makan, Minum, dan Berketurunan

Sama halnya dengan manusia, setan juga makan minum, dan memiliki keturunan. Terkait setan memiliki keturunan, ini dapat diketahui berdasarkan firman Allah Subhanahu wata'ala dalam surat al-Kahfi :

وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهٖۗ اَفَتَتَّخِذُوْنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗٓ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِيْ وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۗ بِئْسَ لِلظّٰلِمِيْنَ بَدَلًا

“Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Dia adalah (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia (jin) dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Kahfi : 50)

Terkait setan makan dan minum, penulis akan memaparkan hadis yang berkenaan tentang hal tersebut. 

Hadis riwayat Imam Muslim yang menyebutkan bahwa setan makan dengan tangan kirinya :

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى االله عليه وسلم قَالَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فـَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فـَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِ مَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِ مَالِهِ

Dari Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda, “Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, dan apabila hendak minum, hendaklah dia minum dengan tangan kanannya, sebab setan makan dan minum dengan tangan kirinya”

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa makanan setan adalah tulang, kotoran, dan arang, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud sebagai berikut :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَدِمَ وَفْدُ الْجِ نِّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى االله عليه وسلم فـَقَالُوا يَا مُحَمَّدُ انْهَ أُمَّتَكَ أَنْ يَسْتـَنْجُوا بِعَظْمٍ أَوْ رَوْثَةٍ أَوْ حُمَمَةٍ فَإِنَّ اللَّهَ تـَعَالَى جَعَلَ لَنَا فِيهَا رِزْقًا. قَالَ فـَنـَهَى النَّبِىُّ  صلى االله عليه وسلم عَنْ ذَلِكَ

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud berkata,“Utusan jin datang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam lalu berkata, ‘Wahai Muhammad, laranglah umatmu beristinja’ dengan tulang, kotoran, dan arang. Sebab Allah menyediakan rizki bagi kami pada benda-benda itu.’ Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam pun melarang hal itu.”

Demikian Hakekat setan yang merupakan sifat yang menggambarkan keadaan makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka maksiat, suka melawan aturan, dan durhaka baik itu makhluk dari kalangan jin, maupun manusia. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.

0 Response to "Hakikat Setan"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak