Doa Agar Bisa Menunaikan Ibadah Haji


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah hingga hari akhir.

Haji menurut syara' ialah "sengaja mengunjungi ka'bah untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat yang tertentu.

Syarat wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji. Yaitu Rukun haji yang ada 6 yaitu niat ihram, thawaf, sa'i, wukuf, tahalul, tertib. 

Rukun haji harus dilaksanakan, apabila ada salah satu yang tidak dilaksanakan maka ibadah hajinya tidak sah.

Ibadah haji adalah ibadah yang hanya dapat dilaksanakan oleh umat Islam setahun sekali, yang merupakan rukun Islam kelima setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa Ramadan. 

Setiap orang yang beragama Islam tentu saja punya keinginan untuk menyempurnakan hidupnya dengan menunaikan ibadah haji.

Namun pada kenyataanya tidak semua orang bisa menunaikannya, hanya orang-orang yang mampu secara material, fisik, dan keilmuan yang bisa bermalam di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah, wukuf di padang Arafah di 9 Dzulhijjah, serta melempar jumroh di 10 Dzulhijjah. Yang demikian berdasarkan rujukan pada QS Ali Imran ayat 97:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”

Kutipan ayat di atas menjelaskan bahwa haji adalah kewajiban setiap muslim yang mampu. Namun bukan berarti kemampuan itu akan hadir dengan sendirinya. Perlu ikhtiar dan persiapan yang  matang bagi siapa saja yang mendambakan ibadah haji.

Ibadah haji adalah ibadah yang membutuhkan biaya besar serta membutuhkan fisik yang kuat. Fisik yang kuat ini tidak hanya dibutuhkan saat pelaksanaan ibadah haji namun, saat mengikhtiarkannya juga.

Mungkin sebagian mereka yang berpenghasilan pas-pasan atau tidak memungkinkan untuk berangkat haji bisa pergi ke baitullah dengan usahanya sendiri.

Salah satunya dengan bukti kerja keras yang didorong dengan doa. Sebaliknya, ada juga  orang yang penghasilannya berkecukupan, tapi masih belum menunaikan  ibadah haji. Disinilah kita bisa melihat bahwa ibadah haji memang butuh niat dan usaha untuk mencapainya.

Untuk mereka yang sedang berjuang demi keinginannya untuk menunaikan ibadah haji, Al Qur’an menyiapkan doa yang bisa membantu mereka agar terealisasi menyempurnakan rukun Islam yang kelima ini. Dalam Al Qur’an diceritakan, Nabi Ibrahim dan Isma’il ‘alaihimas salam ketika membangun Ka’bah.

Doa tersebut adalah sebagai berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbana taqabbal minna innaka anta sami’ul alim rabbana waj’alna muslimaini laka wamin zurriyatina ummatam muslimatan laka wa’arina manasikana wa tub’alaina innaka anta tawwabur rahim.

“Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”(QS. Al-Baqarah: 127-128)

Merupakan rahmat Allah menjadikan kewajiban haji hanya sekali seumur hidup. Oleh karena itu, ulama salaf menyebut shalat lima waktu dengan timbangan harian, shalat Jumat dengan timbangan mingguan, puasa Ramadhan dengan timbangan tahunan, dan haji dengan timbangan seumur hidup. Allah telah mewajibkan haji bagi orang yang mampu melaksanakannya.

Allah telah mewajibkan haji bagi orang yang mampu melaksanakannya. Ketika seorang muslim “mampu” menyambut undangan-Nya, menjadi dhuyufur Rahman tamu dari Dzat Yang Maha Kasih, wajar dan sudah sewajarnya bertamu secara sungguh-sungguh. Sehingga sungguh-sungguh menjadi tamu yang mabrur (diterima).

Demikian  Doa Agar Bisa Menunaikan Ibadah Haji. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.

0 Response to " Doa Agar Bisa Menunaikan Ibadah Haji"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak