Pengertian Sosiolinguistik dan Variasi Bahasa

Pengertian Sosiolinguistik dan Variasi Bahasa
Pengertian Sosiolinguistik

Sosiolinguistik merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari dan membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa. Khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor kemasyarakatan (Nababan, 1984 : 2). 

Menurut Chaer (1994 : 16 ) sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaian di masyarakat. 

Boleh juga dikatakan bahwa sosiolinguistik membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (sosial).

Menurut Adisumarto (1984: 20) sosiolinguistik adalah suatu telaah interdisipliner yang bertujuan meneliti hubungan bahasa dengan masyarakat dengan mengikuti pandangan modern dalam ilmu bahasa yang mempertimbangkan bahwa bahasa masyarakat itu sebagai struktur atau suatu sistem tersendiri. 

Antara bahasa dengan masyarakat dalam mempelajari sosiolinguistik tidak dapat dipisahkan karena masyarakat dapat berinteraksi hanya dengan menggunakan bahasa.

Objek kajian sosiolinguistik adalah interaksi sosial dan telaah berbagai macam bahasa dan variasi bahasa yang hidup dan dipertahankan di dalam masyarakat (Kartomihardjo, 1988: 4). 

Bahasa tidak dilihat atau didekati sebagai bahasa, sebagaimana dilakukan oleh linguistik umum, melainkan dilihat atau didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat manusia.

Setiap kegiatan kemasyarakatan manusia, mulai dari upacara pemberian nama pada bayi yang baru lahir sampai upacara pemakaman jenazah tentu tidak akan terlepas dari penggunaan bahasa.

Hornby (2006) mengemukaan “sosiolinguistics is the study of the way language is effected by differences in social class, region”, sosiolinguistik adalah ilmu tentang bagaimana bahasa dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan dalam kelas sosial, dan wilayah. 

Pernyataan tersebut menerangkan bahwa bahasa dapat dipengaruhi dengan adanya perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, dalam masyarakat kelas sosial dapat dibedakan karena tingkat pendidikan atau ekonominya.

Elaine Chaika (1982: 2) mengemukakan “ sosiolinguistics is the study of the ways people use language in social intraction”, sosiolinguistik adalah ilmu tentang bahasa dimana cara manusia berbahasa dalam interaksi sosial. 

Pernyataan dari ahli tersebut menerangkan bahwa cara berinteraksi soial dengan orang, teman, keluarga, guru, orang asing yang mungkin anda temui dalam kehidupan anda. 

Sosiolinguistik berperan dalam hal-hal yang mengandung percakapan sehari-hari, hal yang dilakukan seseorang saat mereka ingin berbicara dan cara mereka menunjukan bahwa mereka mendengarkan.

Variasi bahasa

Bahasa mempunyai dua aspek mendasar, yaitu aspek bentuk yang meliputi bunyi, tulisan, struktur serta makna, baik leksikal maupun fungsional dan struktural (Nababan, 1984: 13). 

Jikalau kita memperhatikan bahasa dengan terperinci dan teliti, kita akan melihat bahwa bahasa itu dalam bentuk dan maknanya menunjukan perbedaan-perbedaan kecil atau besar antara pengungkapannya yang satu dengan pengungkapan yang lain.

Pemakaian bahasa dalam masyarakat baik dalam bentuk dan makna menunjukan perbedaan-perbedaan. Perbedaan tersebut tergantung kemampuan seseorang atau kelompok orang dalam pengungkapan. 

Menurut Kartomihardjo (1988: 32) perbedaan-perbedaan itu terdapat pada pilihan kata-kata atau bahkan pada struktur kalimat. Perbedaan-perbedaan bentuk bahasa itulah yang disebut dengan variasi bahasa.

Menurut Suwito (1982: 20-21) faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya variasi bahasa adalah faktor kebahasaan (lingustik) dan faktor di luar kebahasaan (nonlinguistik). 

Faktor nonlinguistik dapat berupa faktor sosial dan faktor situasional. Faktor sosial berupa status sosial, umur, jenis kelamin, kemampuan ekonomi, dan sebagainya. 

Faktor sosional meliputi siapa yang berbicara, dimana, kapan, mengenai apa, dan menggunakan bahasa apa.

Pendapat lainnya dikemukakan oleh Kridalaksana (1980: 12-13) variasi bahasa juga ditentuan oleh faktor waktu, tempat, faktor sosioliguistik, faktor situasi dan faktor medium pengungkapannya. 

Faktor waktu menimbulkan perbedaan bahasa dari masa ke masa. Variasi regional membedakan bahasa yang dipakai di suatu tempat dengan yang ada di tempat lain. 

Variasi sosio kultural membedakan bahasa yang dipakai suatu kelompok sosial yang lain atau membedakan atau membedakan suatu stratum sosial dari sosial yang lain. 

Variasi situasional timbul karena pemakai bahasa memilih ciri-ciri bahasa tertentu dalam situasi tertentu. 

Faktor medium pengungkapan membedakan bahasa lisan dan bahasa tulisan.

0 Response to "Pengertian Sosiolinguistik dan Variasi Bahasa"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak