Menundukkan Pandangan dari Kemewahan Dunia

TUNDUKKAN PANDANGAN DARI KEMEWAHAN DUNIA

Allah Ta'ala berfirman dalam surah An-Nur ayat 30 yang artinya

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: "Hendaknya mereka menahan sebagian pandanganya, dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan."

Syaikh As-Sa'di menafsirkan ayat di atas, bahwa kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan terhadap 4 hal:

1. Aurot
2. Wanita ajnabiyyah
3. Lelaki amrod, yang dikhawatirkan terjatuh dalam fitnah jika memandangnya
4. Kemewahan dunia, yang bisa menjerumuskan ke dalam perkara yang dilarang

Sudahkah kita menundukkan pandangan dari berbagai macam kemewahan dunia?

Tidak tahan jika melihat gadget baru, kendaraan yang bagus, perabot yang indah, rumah yang mewah, dll..

Ayat diatas dari Surah An-Nur ayat 30 adalah pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesucian dan menghindari fitnah. 

Interpretasi Syaikh As-Sa'di tentang ayat tersebut juga sangat insightful, mengingatkan kita untuk menundukkan pandangan tidak hanya terhadap hal-hal yang jelas dilarang, tetapi juga terhadap kemewahan dunia yang bisa menjerumuskan kita ke dalam perkara tercela.

Jujur saja, seringkali kita tidak bisa menahan diri ketika dihadapkan pada kemewahan dunia. Gadget baru, kendaraan mewah, perabot indah, rumah megah, dan sebagainya, semua menggiurkan dan sulit untuk diabaikan. Namun, kita harus ingat bahwa pengejaran terhadap kemewahan dunia tanpa henti dapat:

1. Menjauhkan kita dari Allah

Keinginan yang tak terkendali untuk memiliki lebih banyak dapat mengalihkan fokus kita dari ibadah dan mengikis rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah.

2. Memicu keserakahan dan iri hati 

Melihat orang lain memiliki lebih banyak dari kita bisa menimbulkan rasa tidak puas dan iri hati, yang pada akhirnya merusak hubungan kita dengan sesama.

3. Menjebak kita dalam utang dan riba 

Demi mendapatkan barang-barang mewah, kita bisa tergoda untuk berutang atau melakukan transaksi riba, yang membawa kerugian di dunia dan akhirat.

4. Menyebabkan kesombongan dan pamer

Ketika kita terobsesi dengan barang-barang mewah, kita cenderung menjadi sombong dan ingin memamerkannya kepada orang lain, yang justru menjauhkan kita dari Allah dan kebaikan.

Lalu, bagaimana kita bisa menundukkan pandangan dari kemewahan dunia? Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan:

1. Menanamkan rasa syukur

Kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan, baik besar maupun kecil. Berfokus pada apa yang kita miliki, bukan pada apa yang kita tidak miliki, dapat menghilangkan rasa iri hati dan keinginan yang berlebihan.

2. Meningkatkan iman dan ketakwaan 

Iman yang kuat akan membuat kita lebih mementingkan akhirat daripada dunia. Kita akan menyadari bahwa kemewahan dunia hanya bersifat sementara, sedangkan keutamaan di akhirat adalah kekal abadi.

3. Menjauhi lingkungan yang konsumtif 

Hindarilah lingkungan yang terlalu fokus pada materi dan kemewahan. Pilihlah teman dan lingkungan yang mendukung nilai-nilai Islam dan mendorong kita untuk hidup sederhana.

4. Membeli dengan bijak

Pertimbangkan kebutuhan dan kemampuan kita sebelum membeli sesuatu. Tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan? Apakah kita mampu membelinya tanpa berutang atau melakukan riba?

5. Berzakat dan bersedekah

Membantu orang lain yang membutuhkan dapat menumbuhkan rasa syukur dan menghilangkan rasa iri hati. Ketika kita berbagi rezeki, kita akan menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda, tetapi pada amal kebaikan.

Menundukkan pandangan dari kemewahan dunia bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan tekad yang kuat dan iman yang teguh, kita pasti mampu melakukannya. Semoga Allah Subhanahu wata'ala senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita untuk hidup sederhana dan bertakwa.

0 Response to "Menundukkan Pandangan dari Kemewahan Dunia"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak