𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗥𝗘𝗠𝗘𝗛𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗢𝗦𝗔 !

𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗥𝗘𝗠𝗘𝗛𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗢𝗦𝗔 !!!

Jangan memandang remeh akan dosa-dosa, karena engkau akan menyesalinya...

Jangan memandang remeh akan dosa-dosa yang telah dilakukan, namun lihat kepada siapakah engkau telah bermaksiat...!? 

Jangan memandang remeh akan dosa-dosa, karena sesungguhnya tiada dosa kecil apabila ia dilakukan terus-menerus...

Janganlah pernah engkau merasa aman ketika telah melakukan maksiat, karena bisa jadi engkau akan melakukan dosa selanjutnya yang lebih besar lagi...

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

إِذۡ تَلَقَّوۡنَهُۥ بِأَلۡسِنَتِكُمۡ وَتَقُولُونَ بِأَفۡوَاهِكُم مَّا لَيۡسَ لَكُم بِهِۦ عِلۡمٞ وَتَحۡسَبُونَهُۥ هَيِّنٗا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمٞ

"(Ingatlah) ketika kamu telah menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu pun katakan dengan mulutmu apa-apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar" (QS. An-Nuur [24]: 15)

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

وَ إِنَّ مُحَقَّراتِ الذنوبِ متَى يُؤْخَذْ بِها صاحبُها تُهْلِكْهُ

"Sesungguhnya pelaku dosa-dosa kecil tatkala disiksa dengan sebab dosa-dosa yang dianggap remeh, (niscaya) hal itu pun akan bisa membinasakannya" (HR. Ahmad di dalam kitab Al-Musnad V/331, Ath-Thabraani dalam Al-Kabiir no. 5872, al-Ausath no. 7460, ash-Shaghiir hal 187, dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 7267, Silsilah ash-Shahiihah no. 389)

يَا عَائِشة إِيَّاكِ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّ لَهَا مِنْ اللهِ طَالِبًا

"Wahai Aisyah, jauhilah dosa2 kecil yang diremehkan, karena sesungguhnya dia itu akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak" (HR. An-Nasaa'i, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, hadits dari 'Aisyah, Shahiihut Targhiib no. 2472)

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ ، فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ

"Jauhkanlah oleh kalian dosa-dosa kecil yang diremehkan, karena sesungguhnya dia bisa menumpuk pada diri seseorang hingga membinasakannya" (HR. Ahmad, ath-Thabraani dan al-Baihaqi, hadits dari 'Abdullah bin Mas’ud, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2470)

Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما berkata :

ﻳﺎ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺬﻧﺐ، ﻻ ﺗﺄﻣﻦ ﻣﻦ ﺳﻮﺀ ﻋﺎﻗﺒﺘﻪ، ﻭﻟﻤﺎ ﻳﺘﺒﻊ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺃﻋﻈﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﺇﺫﺍ ﻋﻤﻠﺘﻪ

"Wahai pelaku dosa ! Janganlah engkau merasa aman dari jeleknya akibat dosa, karena dosa yang lebih besar bisa jadi akan mengiringinya/mengikutinya, lebih besar daripada dosa yang telah engkau lakukan (sekarang)" (Hilyatul Auliyaa’ no. 1180)

Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata :

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ ، وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ

"Sesungguhnya seorang mukmin akan memandang dosa2nya seakan-akan dia sedang duduk di bawah gunung & takut jika gunung tersebut jatuh menimpanya. Dan seorang yang faajir (orang yg selalu melakukan dosa) memandang dosa2nya seperti seekor lalat yang sedang lewat pada hidungnya" (HR. Bukhari no. 6308)

Anas bin Malik رضي الله عنه berkata :

إِنَّكُمْ لَتَعْمَلُونَ أَعْمَالًا هِيَ أَدَقُّ فِي أَعْيُنِكُمْ مِنْ الشَّعَرِ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ ﷺ مِنْ الْمُوبِقَاتِ

"Sesungguhnya kalian itu benar-benar melakukan perbuatan-perbuatan (dosa) yang dalam pandangan mata kalian dia itu lebih halus daripada rambut, padahal kami (para sahabat) yang telah hidup di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggapnya termasuk (dosa besar) yang dapat membinasakan" (HR. Bukhari no. 6492)

Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar

0 Response to "𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗥𝗘𝗠𝗘𝗛𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗢𝗦𝗔 ! "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak