LUPA RAKAAT SHALAT


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, dan meminta ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan-keburukan jiwa kita, dan kejelekan-kejelekan perbuatan kita. 

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah atas diri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan orang orang yang setia meniti jalan petunjuknya hingga hari kiamat.

Pernahkah Anda merasakan lupa dengan jumlah rakaat salat? Jika iya, bisa jadi salat yang Anda lakukan tidak begitu khusyuk.

Sehingga apabila Anda menanyakan hal ini, mengapa salat sering lupa rakaat dikarenakan ketidak khusyukan.

Ketidak khusyukan ini disebabkan adanya godaan setan. Lantas apa penyebab Anda bisa lupa rakaat dalam salat?

Dalam Hal ini terdapat banyak faktor yang menyebabkan Anda bisa lupa rakaat dalam salat. Beberapa di antaranya ialah ada dua hal yang sering disepelekan oleh banyak orang muslim.

1. Karena adanya godaan setan

Godaan setan yang menyebabkan seseorang tidak sadar dengan jumlah rakaat salatnya. Seorang muslim sholat dia tidak sadar sudah berapa rakaat saat sedang menunaikan sholatnya. 

Sebagian orang tentunya pernah ngalami hal seperti itu? Nah itulah perbuatan setan. Godaan setan sudah bisa dipastikan dialami oleh setiap manusia. 

Pada dasarnya setan memang memiliki misi tersendiri untuk mengganggu/menghalangi umat Islam dalam beribadah/ berbuat kebaikan.

Setan akan menggoda umat manusia, terutama bagi umat Islam yang taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam beribadah.

Oleh karena itu sudah tak heran lagi apabila pada saat seorang muslim sedang shalat, maka akan mengalami lupa dalam rakaat shalatnya.

2. Karena seringnya berbuat maksiat.

Bahwasanya maksiat merupakan salah satu perbuatan yang tidak baik untuk dilaksanakan. Perbuatan maksiat ini juga sangat dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Apabila seseorang yang sering melakukan maksiat, maka sudah dipastikan akan memiliki banyak gangguan pada saat beribadah.

Karena ketaatan juga tidak akan bisa bersanding dengan maksiat. Dapat disimpulkan bahwa seseorang yang taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan pernah melakukan perbuatan kemaksiatan.

Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang itu taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka akan lebih fokus saat melaksanakan ibadah shalatnya.

Bila anda sering  bermaksiat maka sudah pasti anda akan lupa sama Allah, Karena anda banyak maksiat maka akan terganggu ibadahnya, akan tidak fokus dalam menunaikan ibadah.

Perbuatan maksiat adalah suatu perbuatan yang buruk yang bisa melalaikan seseorang dari melakukan ibadah.

Saat Anda Lupa Rakaat Shalat karena hal berikut:

1. Anda dapat melaakukan sujud sahwi

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah shalat 5 rakaat tanpa sadar.

Kemudian selesai shalat ketika diingatkan, beliau pun mengaku bahwa telah lupa jumlah rakaat, sehingga beliau melakukan sujud sahwi.

عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَال : صَلَّى بِنَا رَسُول اللَّهِ خَمْسًا فَقُلْنَا : يَا رَسُول اللَّهِ أَزِيدَ فِي الصَّلاَةِ ؟ قَال : وَمَا ذَاكَ ؟ قَالُوا : صَلَّيْتَ خَمْسًا

كَمَا تَذْكُرُونَ وَأَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيِ السَّهْوِ

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahuanhu berkata:

"Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam mengimami kami 5 rakaat. Kami pun bertanya,"Apakah memang shalat ini ditambahi rakaatnya?".

Beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam balik bertanya,"Memang ada apa ?". Para shahabat menjawab,"Anda telah shalat 5 rakaat!".

Beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pun menjawab, "Sesungguhnya Aku ini manusia seperti kalian juga, kadang ingat kadang lupa sebagaimana kalian". Lalu beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sujud dua kali karena lupa. (HR. Muslim)

Sujud sahwi adalah bagian ibadah Islam yang dilakukan di dalam shalat. Sujud sahwi merupakan dua sujud yang dilakukan oleh orang yang salat untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam shalatnya karena lupa.

Sujud Sahwi dilakukan dengan cara melakukan dua sujud sebelum atau sesudah salam dan bacaannya adalah sama dengan bacaan sujud lainnya di dalam salat.

Bacaan sujud sahwi tetap sama seperti lainnya di dalam shalat. 

Atau Berikut ini merupakan bacaan sujud sahwi 

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw. 

Artinya:

"Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."

Sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam pada dua keadaan:

  1. Apabila terjadi pengurangan, misalnya melupakan tasyahud pertama.
  2. Jika hal tersebut karena ragu yang dia tidak dapat memutuskan mana dari dua kemungkinan yang lebih condong dalam pikirannya.

Sujud sahwi dilaksanakan setelah salam ketika:

  1. Apabila terjadi penambahan di dalam salat, juga termasuk seseorang yang lupa suatu kewajiban salat dan telah melakukan salam sebelum menyempurnakan shalatnya, lalu ia mengingat apa yang dilupakannya (setelah salam) dan (kembali untuk) menyempurnakan salatnya.
  2. Jika hal itu karena lupa, ketika salah satu dari dua kemungkinan lebih condong dalam pikiran seseorang.

2. Anda dapat membuang keraguan dalam hal tersebut

Dalam sebuah hadis dijelaskan apabila mengalami kelupaan rakaat dalam salat, maka dianjurkan untuk membuang keraguan dan mengambil keyakinan.

يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ

“Apabila kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan itu, dan ambilah yang yakin.

Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya.

Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.”

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam saat menjadi imam pernah lupa gerakan shalat tertentu, bahkan salah menetapkan jumlah bilangan rakaat, sehingga beliau melakukan sujud sahwi.

Sujud sahwi itu hukumnya sunat, dan letaknya sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.

Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang jumlah bilangan raka’at yang telah dilakukan, haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang paling sedikit dan hendaklah ia sujud sahwi.

0 Response to "LUPA RAKAAT SHALAT"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak