Cara Menumbuhkan Minat Baca Generasi Muda Indonesia


Buku adalah sebagai salah satu perangkat komunikasi massa yang merupakan suatu hal yang sangat penting dalam memacu minat baca oleh masyarakat. 

Dengan membaca merupakan suatu kegiatan yang paling dasar dalam dunia  pendidikan serta kebiasaan yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari  yaitu dengan membaca. 

Dengan Membaca juga bisa menemukan ide-ide baru untuk bisa mendapatkan informasi yang terbaru, dan juga bisa untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas.

Kalau dipikir-pikir kita seringkali dinasehati untuk rajin membaca, sudah  sedari kecil, kita diajarkan agar rajin membaca terutama membaca buku. 

Saat memasuki bangku sekolah, kita kian sering menerima anjuran untuk membaca buku. Bahkan hingga masuk dunia perkuliahan.

Semakin kita banyak membaca, semakin banyak berpikir, semakin kita banyak belajar, semakin kita sadar bahwa kita tak mengetahui apapun.

Banyak sekali tokoh menekankan pentingnya membaca. Dari Tokoh-tokoh terkemuka di dunia dan juga Tokoh-tokoh di Indonesia. 

Kita pasti pernah setidaknya sekali dalam seumur hidup membaca kalimat bijak mereka tentang membaca.  Mulai dari golongan filsuf, pejabat negara, pebisnis, penulis, dosen dan lainnya.

Membaca memang aktivitas yang sangat bermanfaat. Sangat mudah mencari informasi tentang manfaat membaca. 

Apalagi dijaman Digital sekarang yang serba canggih, kita bisa mencari dengan hanya mengetikkan sebuah kata kunci seperti 'manfaat membaca' di mesin pencarian internet. dengan cepat dalam hitungan detik akan muncul berbagai artikel yang mengulas manfaat membaca.

Sayangnya, meski pun banyak orang tahu termasuk kita sendiri manfaat membaca tapi untuk menumbuhkan dan membiasakan untuk membaca adalah suatu perkara yang cukup susah/ sulit.

Di Indonesia sendiri menjadi negara dengan minat baca rendah di dunia. Berdasarkan data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0.0001% Dari 1000 orang Indonesia hanya ada  yang gemar membaca. 

Angka ini tentu saja tidak bisa dibanggakan. Ini bukan pencapaian baik. Bahkan Indonesia masih kalah dari negara tetangga di Asia Tenggara yakni Thailand. 

Dalam survei Central Connecticut State University (CSSU) tahun 2016, Indonesia menempati peringkat 60 dalam peringkat Most Littered Nation in the World.

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya minat baca. Terdapat faktor internal dan eksternal. 

Faktor internal meliputi persepsi, motivasi, dan atensi individu. Tidak semua orang memiliki ketertarikan terhadap aktivitas membaca.

Sementara itu, faktor eksternal terdiri akses terhadap sumber bacaan, sarana dan prasarana, fasilitas yang mendukung, perkembangan teknologi, hingga kebijakan pemerintah yang mendukung tumbuhnya minat baca masyarakat. 

Faktor eksternal lebih mengarah pada lingkungan di sekitar individu atau kondisi di luar individu. Kebiasaan membaca yang rendah berkorelasi dengan ketersediaan akses. 

Rendahnya minat baca dipengaruhi pula oleh kurangnya akses masyarakat terhadap sumber bacaan. 

Peneliti dari Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang Kemendikbud menyatakan bahwa ada korelasi antara akses dan kebiasaan.

Di Indonesia, akses terhadap sumber bacaan masih belum merata. Apalagi di Indonesia bagian timur seperti Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Di empat wilayah ini fasilitas yang mendukung minat baca masyarakat sangat tidak memadai seperti perpustakaan dan buku bacaan.

Cara Menumbuhkan Minat Baca Kepada Generasi Muda Indonesia

Menumbuhkan minat baca perlu upaya yang serius. Bila tidak, masyarakat akan semakin jauh dengan kebiasaan membaca. 

Apa yang terjadi bila tingkat minat baca masyarakat rendah?

Bisa dilihat semakin hari semakin banyak menemukan hoaks. Selain itu banyaknya ujaran kebencian di media sosial adalah wujud dari dampak rendahnya minat baca.

Generasi Muda Akan Menjadi Generasi Pemalas

  • Kurangnya pengetahuan yang dimiliki. Akhirnya  generasi mudah tidak mampu bersaing dengan bangsa lain.
  • Kesulitan mendapatkan pekerjaan karena kurang berpengetahuan
  • Wawasannya sempit
  • Kesulitan mengembangkan potensi diri
  • Melahirkan generasi yang egois dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar

Reading is the heart of education (Membaca adalah jantungnya pendidikan), begitulah kata Satria Dharma, penggagas Gerakan Literasi Sekolah. 

Apa jadinya dengan pendidikan di Indonesia apabila masyarakat tidak punya minat terhadap membaca lagi? 

Untuk itu penting sekali untuk menumbuhkan minat baca pada generasi muda. Cara menumbuh minat baca yang bisa ditempuh generasi muda Indonesia adalah sebagai berikut. 

Cara ini dilakukan pada level individu. Artinya, cara ini berkaitan dengan faktor internal. Sedangkan cara untuk meningkatkan faktor eksternal agar lebih mendukung minat baca masyarakat tidak dibahas dalam konteks ini.

Sehingga cara ini terbatas untuk individu agar ketertarikannya membaca buku bisa tumbuh pAda generasi muda.

Apabila kamu bermasalah dengan motivasi membaca buku? Cepat bosan saat membaca buku?

Tidak ada salahnya kamu bisa mencoba cara ini. Kemungkinan cara ini dapat membuat kegiatan membaca lebih menarik dan menyenangkan sesuai dengan seleramu.

Beberapa Cara yang Bisa Digunakan untuk Menumbuhkan Minat Membaca:

1. Membacalah Karena Memang Ingin membaca

Cara pertama ini adalah tanamkan pada diri sendiri bahwa kamu memang ingin membaca. It`s to read because you want to.(membaca karena memang Anda ingin).

Temukan alasan paling tepat untuk membaca buku. Bahwa memang kamu harus membaca karena kamu membutuhkannya.

Cara ini terinspirasi dari pengalaman Cristina Chipurici. Saat berusia 4 tahun, ia sanagt bersemangat untuk membaca. 

Bahkan ia melahap banyak buku. Namun ada satu kejadian yang membuatnya enggan membaca buku lagi.

Ketika memasuki sekolah, ia diwajibkan untuk membaca buku. Kewajiban ini justru membuatnya muak dan tertekan. Smapai usai 20-an, minat bacanya masih sangat rendah.

Namun titik bali itu terjadi saat ia menyadari bahwa ada perbedaan yang sangat mencolok antara membaca dan tidak membaca. 

Ia sadar bahwa orang-orang yang rajin membaca mengetahui banyak hal. Bisa jadi tidak diketahui. Hal inilah yang mendorongnya untuk mulai membaca lagi. 

Ia berpikir bahwa ia butuh membaca. Ia ingin membaca karena ia ingin mengetahui informasi dan pengetahuan.

2. Temukan Cara Membaca yang Paling Sesuai dengan Dirimu

Setiap orang punya gaya membacanya sendiri. Ada yang senang membaca di tempat sunyi, ada juga yang di tempat ramai. Ada yang senang membaca dengan suara, ada juga yang lebih nyaman membaca dengan diam.

Ada pula yang senang membaca di sela-sela waktu perjalanan. Saat ia menaiki di transportasi umum. Ada yang sengaja ke warung kopi untuk membaca buku.

Ada banyak cara untuk membaca. Temukan cara yang paling nyaman dan sesuai dengan dirimu. Seiring berkembangnya zaman, muncul lah audio buku. 

Tak sedikit yang akhirnya beralih ke buku audio ketika bosan membaca buku konvensional. Jadi, kamu biasanya paling senang dan nyaman membaca buku di mana dan di suasana seperti apa?

3. Jangan Menetapkan Target yang Menekan

Apa asyiknya membaca dengan target-target yang menekan? Membaca menjadi aktivitas yang sangat menakutkan dan melelahkan.

Tidak apa-apa menentukan target misal membaca sehari satu halaman. Namun kamu juga perlu mengetahui batas kemampuan diri.

Ingin meniru kebiasaan membaca tokoh-tokoh tertentu? Jika cara itu berdampak positif maka lakukan. 

Akan tetapi jika sebaliknya maka tidak perlu menyusahkan diri dengan meniru kebiasaan membaca orang lain. 

Apalagi sampai melewati batas kemampuanmu sendiri. Poinnya adalah tentukan target membaca yang wajar dan nyaman.

4. Meningkatkan dan menumbuhkan motivasi diri untuk membaca.

Minat baca kamu harus dimulai dari dirimu sendiri supaya bisa meningkatkan dan menumbuhkan tujuan tersebut. 

Dalam dirimu sendiri selalu untuk tanamkan kebiasaan membaca. Selain itu, pengetahuan kamu akan meningkat jika kamu mau membaca dan juga bisa menambah perbendaharaan pengetahuan di dalam diri sendiri. 

Sehingga dengan memotivasi diri dengan membaca akan bisa memberikan dampak positif bagi hidupmu di masa depan.

Dengan membaca, seseorang mengarahkan pandangan keluar.Bacaan membuka mata dan pikiran,ternyata diluar sana dunia sangat luas. Semakin mata tercelik dengan membaca, semakin seseorang merasa belum melihat banyak.

Oleh karena itu, membaca dapat mengubah bukan hanya sudut pandang atau mind set seseorang, tapi juga bisa mengubah hidup secara total.

Sehingga dengan membaca, seseorang tidak hanya mendapatkan pencerahan,tetapi juga bisa muncul dari membaca itu kemudian diolah, disistematisasikan, dikemas ke dalam sebuah tulisan yang menarik dan layak jual.

Tingkat membaca masyarakat Indonesia akan semakin berkembang, seiring dengan pemahaman pentingnya membaca dan latihan yang terus menerus.

Jika manusia adalah makhluk pembelajar, maka kecepatan membaca orang Indonesia yang berkisar antara 150 – 300 KPM pasti meningkat berbanding lurus dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menumbuhkan minat baca adalah dengan cara menumbuhkan motivasi yaitu dengan cara meningkatkan dan menumbuhkan minat baca yang harus dimulai dari diri kita sendiri. Tanamkan dalam diri kita bahwa dengan membaca pemikiran kita menjadi terbuka atas hal-hal yang sebelumnya tidak kita ketahui.

0 Response to " Cara Menumbuhkan Minat Baca Generasi Muda Indonesia"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak