Hikmah Qanaah

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan Istiqomah.

Qanaah mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan seseorang baik lahir maupun batin. 

Karena qanaah mengajarkan seseorang untuk menerima dengan ikhlas apa yang dimiliki sehingga mendapatkan ketenangan hati, tidak sombong, dan selalu bersyukur dan tidak mudah putus asa karean apapun yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata'ala. 

Baik itu kenikmatan maupun mushibah akan datang silih berganti dan tidak ada yang tahu kapan keduanya itu akan datang berganti.

Untuk itulah pentingnya seseorang memiliki sifat qanaah agar dalam keadaan apapun selalu diberikan ketenangan.

Qanaah juga sebaik-baiknya obat untuk menghindarkan segala keraguan dalam hidup, ketika berikhtiar tidak merasa rugi dan percaya pada takdir yang diberikan kepada Allah adalah yang terbaik, sehingga tidak lupa ketika berlaba, dan tidak cemas ketika merugi. 

Siapa yang tidak berperasaan qanaah, artinya seseorang tersebut tidak percaya takdir. Tidak sabar, tidak tawakkal, pikirannya kacau, mudah marah, penyusah, dan ketika beruntung lekas bangga. 

Dia lari dari yang ditakutinya, tetapi yang ditakuti itu berdiri di depannya, sebagaimana orang yang takut mengingat-ingat barang yang dia ingat-ingat, semakin berusaha untuk dilupakan semakin teringat-ingat. 

Maka banyak yang menjadi gila apabila miskin, sehingga masuk rumah sakit banyak yang bunuh diri karena putus asa.

Itu semua tidak akan terjadi pada orang yang beriman, ridha menerima apa yang ditentukan. Meskipun susah atau senang, miskin atau kaya, semua hanya pada pandangan orang luar. 

Sebab seseorang tersebut adalah nikmat, dalam kekayaan, dalam perbendaharaan yang tidak ternilai harganya. 

Jika mendapatkan kesusahan, akan merasa senang karena dapat mengingat kelemahan dirinya dan kekuata Allah, jika mendapatkan rahmat akan merasa senang juga sebab dapat bersyukur.

Sri baginada ratu Wilhelmina seorang Ratu yang masyhur mempunyai pendirian qanaa‟ah ini. Putrinya Yuliana, (sekarang menjadi Ratu) disuruh mempelajari segala macam kepandaian yang perlu untuk menjaga hidup seharihari, disuruhnya belajar menjahit, memasak, menyulam dan lain-lain. 

Ketika ditanyai seorang kepada baginda apa maksud yang demikian, baginda telah menjawab dengan jelas bahwa, tipu daya dunia tak dapat dipercayai, hari ini kita dibujuknya, kemudian besok mana tahu kita akan diperdayakannya, sebab itu kita tak boleh harap dengan yang ada, dan tak boleh cemas menempuh apa yang akan terjadi.

Inilah pendirian yang sepantasnya bagi seorang raja, terutama di zaman demokrasi, karena nasib tidak dapat ditentukan, berapa banyak raja yang lebih besar dari Ratu Wihelmina, dan Yuliana terpaksa meninggalkan singgasana. Ajarlah hidup bersakit, karena nikmat tidaklah kekal.

Keteguhan urat qanaah didalam sanubari umat islam di zaman purbakala, seketika agama Islam baru dikembangkan, itulah yang menyebabkan agama Islam tersebar luas. 

Qanaah telah meresap kedalam urat darah umat islam. Mereka berkorban dan berjuang ke medan peperangan dan bertempur, tiada mengenal takut dan gentar, untuk keinginan yang hanya sebuah, kalimat Allah tetap tinggi dari segala-galanya. 

Buat itu mereka mendandang rendah harta benda, rumah tangga, anak dan istrinya, akhirnya memandang rendah jiwa, untuk membela kalimat Allah itu.

Tatkala negri mesir dikepung oleh balatentara Islam dibawah pimpinan Amr bin Ash, ada sebuah benteng paling teguh, pusaka zaman Babylon. 

Raja negeri Mesir yang bernama muqauqis telah mengirim sorang utusan kepada pahlawan islam itu, membawa perintah demikian:

“tuan-tuan telah masuk kedalam negeri kami; dengan sikap gagah perkasa tuan-tuan memerangi kami, sudah lama tuan-tuan berusaha mengerjakan pekerjaan yang demikian besar.” 

Seketika utusan Raja Muqauqis itu telah dating menghadapi Amr, maka utusan itu telah ditahannya didalam kumpulan tentaranya dua hari lamanya, setelah mereka saksiskan pergaulan kaum muslimin, barulah dibirakan pulang.

Demikianlah beberapa contoh, bagaimana pengaruh qanaah terhadap kemenangan kaum muslimin tempo dulu. 

Keduniaan mereka pandang ranting kehidupan yang paling kecil, dan mereka besarkan usaha menuntut keridhaan Tuhan, menjalankan perintah Allah dan Rasul. 

Dengan niat demikian, mereka telah mengalahkan bangsa-bangsa yang besar-besar, menaklukan kota-kota dan negeri yang ramai-ramai.

Qanaah adalah gudang yang tidak akan habis. Sebab, qanaah adalah kekayaan jiwa, dan kekayaan jiwa lebih mulia dari kekayaan harta. 

Kekayaan jiwa melahirkan siak menjaga kehormatan diri dan menjaga kemuliaan diri tidak meminta kepada orang lain, sedangkan kekayaan harta dan tamak pada harta melahirkan kesombongan dalam diri. 

Pemiliknya yang sombong itu bisa diharamkan dari rahmat Allah Subhanahu wata'ala yang hanya diberikan kepada orang-orang yang qanaah dan tidak mau meminta-minta. 

Jadi menurut penjelasan diatas hikmat qanaah adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan seseorang merasa puas, dan selalu bersyukur.
2. Mendapatkan jiwa yang tenang dan terhindar dari stress.
3. Terhindar dari hinaan dunia ( terjaga harga diri).
4. Menjadikan seseorang lebih giat berusah bekerja keras karna selalu berprasangka baik kepada Allah Subhanahu wata'ala.
5. Tidak diperbudak oleh harta benda

Itulah Hikmah dari Qonaaah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita. Terima kasih atas kunjungannya.

0 Response to " Hikmah Qanaah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak