Memperbaiki Cara Berdoa
Di dalam hal seperti ini hendaklah manusia berlomba-lomba, dan ini termasuk buah ilmu bermanfaat (ilmu syari), karena kebodohan itu mencegah banyak orang dari tujuan-tujuan mulia dan prasarana yang indah.
Berikut adalah penjelasan dari perkataan Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah:
Inti dari perkataan Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di:
- Tujuan utama doa:
- Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di menjelaskan bahwa tujuan doa yang paling sempurna adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan apa yang diinginkan.
- Beliau membandingkan hal ini dengan orang-orang yang berdoa hanya untuk mendapatkan keinginan mereka tanpa memikirkan kedekatan dengan Allah SWT.
- Kekurangan dalam berdoa:
- Beliau menyatakan bahwa berdoa hanya untuk mendapatkan keinginan duniawi adalah sebuah kekurangan dan menjauhkan seseorang dari keutamaan yang besar.
- Mayoritas manusia melakukan hal ini, dan ini menunjukkan kurangnya pemahaman mereka tentang hakikat doa.
- Anjuran untuk berlomba-lomba dalam kebaikan:
- Beliau menganjurkan agar manusia berlomba-lomba dalam mencapai tujuan mulia dalam berdoa, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Peran ilmu yang bermanfaat:
- Ilmu syar'i yang bermanfaat akan membimbing seseorang untuk memahami tujuan mulia dalam berdoa.
- Kebodohan, sebaliknya, menghalangi banyak orang dari mencapai tujuan mulia dan melakukan perbuatan baik.
Poin-poin penting:
- Doa bukan hanya sekadar meminta, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Tujuan doa yang paling utama adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
- Ilmu yang bermanfaat akan membantu seseorang untuk memahami hakikat doa dan mengamalkannya dengan benar.
- Pentingnya meluruskan niat dalam berdo'a.
Dengan memahami perkataan Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di ini, diharapkan kita dapat memperbaiki cara kita berdoa dan menjadikan doa sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
0 Response to "Memperbaiki Cara Berdoa "
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak