Blockchain dan Cara Kerja
Setiap blok berisi informasi seperti data transaksi, stempel waktu, dan tautan kriptografis ke blok sebelumnya.
Struktur ini membuat blockchain aman, transparan, dan sangat sulit untuk diubah tanpa persetujuan jaringan.
Cara Kerja Blockchain
- Desentralisasi: Data tidak disimpan di satu tempat (seperti server pusat), melainkan di banyak komputer (node) yang tersebar di jaringan.
- Blok: Setiap blok menyimpan sejumlah data (misalnya transaksi), hash (kode unik) dari blok sebelumnya, dan hash-nya sendiri.
- Konsensus: Untuk menambahkan blok baru, peserta jaringan harus setuju melalui mekanisme seperti Proof of Work atau Proof of Stake.
- Keamanan: Jika seseorang mencoba mengubah satu blok, hash-nya akan berubah, dan ini akan memutus rantai, sehingga perubahan tersebut mudah terdeteksi.
Contoh Penggunaan
- Mata Uang Kripto: Bitcoin dan Ethereum adalah contoh blockchain yang digunakan untuk transaksi keuangan tanpa perantara seperti bank.
- Manajemen Rantai Pasok: Untuk melacak barang dari produsen ke konsumen secara transparan.
- Kontrak Pintar: Perjanjian otomatis yang berjalan di blockchain (misalnya di Ethereum) tanpa perlu pihak ketiga.
- Identitas Digital: Verifikasi identitas yang aman dan pribadi.
Blockchain pertama kali diperkenalkan oleh seseorang (atau kelompok) bernama Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 sebagai dasar Bitcoin. Sejak itu, teknologinya berkembang pesat dan diterapkan di berbagai industri. Jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang aspek tertentu (misalnya cara mining atau jenis-jenis blockchain), silakan beri tahu saya!
0 Response to "Blockchain dan Cara Kerja"
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak