Zikir Menembus Batas Ruang dan Waktu

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

"Zikir mempertajam bashirah. Zikir adalah energi untuk mengakses semua rahasia"(Amirul Mukiminin Ali bin AbiThalib)

Setiap Yang Bergerak Mengeluarkan Energi

Setiap benda yang bergerak akan mengeluarkan energi. 

Jika pergerakannya lambat, maka benda itu masih terlihat wujud aslinya dan energi yang dikelurkan kasar. 

Jika pergerakannya cepat, maka wujud barang itu tidak tampak bentuk aslinya, dan energi yang dikeluarkan semakin besar dan tidak tampak. 

Semakin cepat pergerakan benda itu, maka energi yang dikerluarkan semakin halus tidak tampak tetapi sangat kuat.

Jika Anda ingin membuat zikir Anda menjadi energi yang sangat kuat dan dahsyat, maka buatlah zikir itu bergerak dengan cepat. 

Ubahlah zikir itu menjadi cahaya yang kecepatannya tidak terhingga. Dan buku ini akan mengajarkan kita untuk itu, dengan mengikuti contoh para Wali Allah dan orang-orang yang telah merasakan keberhasilannya.

Pentingnya Zikir

Kata " zikir" secara bahasa berarti ingat. Zikir secara istilah mengandung 2 makna:

1. Zikir sebagai aktivitas rohani berwujud kata-kata atau kalimat yang diucapkan dengan lisan atau dikatakan dalam hati. 

Misalkan lisan mengucapkan, atau hati mengatakan: Alhamdu lillah, Subhanallah, Astaghfirullah, menyebut nama-nama Allah, dll.

1. Zikir sebagai aktivitas fisik yang selalu dihubungkan dengan Allah. Seperti shalat, haji, puasa, pergi ke rumah teman karena Allah, bekerja mencari nafkah karena Allah, Semua aktivitas yang bertujuan mencari ridha Allah adalah zikir.

Aktivitas rohaniah (batin) dan aktivitas jasadiah (fisik) harus didasarkan pada pikiran dan keyakinan.

Zikir, jika pelaksanaannya masih menggunakan pikiran sadar, maka dia disebut "Tafakkur." Jika pelaksanaanya sudah menggunakan pikiran bawah sadar, yakni dengan mengingat secara fokus dan bervisualisasi, maka dia disebut "Zikir." Dan zikir inilah yang saya maksudkan "Zikir Khusus".

Menurut Ahli Tasawwuf, Ibnu Athaillah As-Sakandari, zikir yaitu upaya membebaskan diri dari lalai dan lupa dengan merasakan kehadiran Allah, sambil terus mengulang-ulang nama Allah dengan bersuara mapun hanya dalam hati.

Nama-nama Allah yang kita ucapkan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Zikir itu sendiri adalah sebuah energi. Dan kita bisa mentransformasikan zikir menjadi cahaya yang bergerak sangat cepat ke hadirat Allah, dan segera menarik apa yang kita inginkan manakala kita bisa menyelaraskan diri dengan kehendak Allah. 

Untuk bisa menyelaraskan diri, kita perlu latihan dan membuka bashirah yang akan dijelaskan nanti.

Bahkan, kata apapun yang kita ucapkan sesungguhnya juga bisa menjadi energi. Kalimat yang keluar dari mulut kita adalah energi yang manfaat atau mudharatnya kembali kepada diri kita. 

Kalimat baik akan mendatangkan energi positif, dan kalimat buruk akan mendatangkan energi negatif. Percayalah, jika Anda berkata-kata buruk atau mengucapkan kalimat yang menyakitkan orang, Anda akan menarik energi negatif masuk ke dalam diri Anda.

Sepanjang Anda belum melepaskannya, pikiran Anda tidak akan fokus dan hati Anda tidak merasakan ketenangan. 

Karena itu segera lepaskan energi negatif Anda dengan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan bila mungkin. Katakan pada diri sendiri: "Maafkan saya! Saya menyesal. Terima kasih. Saya mengasihi."

Dalil kedahsyatan zikir lafazh "Allah" telah disampaikan oleh Rasulullah berguna bagi kelangsungan dunia. Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabdas: "selagi di dunia ini masih ada orang yang mengucapkan lafazh Allah, maka dunia tidak akan kiamat." 

Lafazh Allah yang diucapkan terbukti menjadi sebuah energi dahsyat yang mampu menahan kehancuran dunia. 

Begitu juga kalimat Istighfar, ia mampu meredam kemurkaan Allah, mendatangkan keberkahan, menyelaraskan dan mengharmoniskan alam semesta sehingga tidak terjadi kerusakan atau turun azab Allah.

Karena itulah, maka kita diperintahkan oleh Allah untuk berzikir sebanyak-banyaknya, dengan berdiri, dengan duduk maupun dengan berbaring, di pagi hari maupun di sore hari. Mari kita perhatikan firman Allah dibawah ini:

Dan berzikirlah menyebut Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari (QS. AIi Imran /3: 41)

Maka berzikirlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku (QS. Al-Baqarah/2:152)

Laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar (QS. Al-Ahzab/33:35)

Jangan berhenti untuk berzikir, karena zikir Anda menjadi energi yang menguatkan diri Anda. Dengan berzikir, Anda telah membuat keseimbangan dan keharmonisan diri Anda. Dengan berzlkir, Anda telah menyelaraskan raga yang terdiri dari berjuta-juta dan bahkan bermilyar-milyar sel dengan jatidiri Anda. 

Anda akan hidup dalam keseimbangan, sehingga selalau berada dalam posisi yang sangat menguntungkan. 

Bacalah buku-buku tentang keagungan zikir, fadhilah dan keutamaan kalimat-kalimat thayyibah dan amalkan. Anda bisa mendapat kekayaan atau rezeki dengan berzikir. Anda bisa membentengi diri dengan berzikir. 

Anda bisa meraih segala yang Anda harapkan dengan berzikir. Anda akan hidup lapang dengan berzikir. 

Anda akan cerdas dengan berzikir. Pikiran Anda akan mati kalau tidak mau berzikir.

Anda mungkin belum merasakan manfaat zikir secara langsung, padahal sesungguhnya zikir Anda telah membuat situasi di sekeliling Anda menjadi damai dan harmonis. 

Anda telah membuka pintu dan menyelaraskan alam semesta yang penuh dengan karunia Allah ini dengan zikir. 

Orang-orang yang berzikir akan sampai pada sebuah tempat yang sangat mulia di sisi Allah sebelum para ilmuan itu sampai di sana. Anda telah sampai, tinggal meminta izin untuk mengambil apa yang menjadi keinginan Anda.

Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabda:

Telah sampai lebih dahulu al-mufarridun, yaitu laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir.

Orang-orang yang mengaku berpegang pada ilmu dan logika, tidak pernah sampai ke sana, karena mereka terus berdebat membenarkan pendapatnya sendiri dan menyalahkan orang yang tidak sejalan dengannya. 

Orang-orang yang berzikir, cukuplah dengan keyakinannya, mereka sampai kepada yang dituju. Kalau sampai hari ini Anda masih belum menikmati indahnya zikir, dan belum merasakan keajaiban zikir, maka setelah Anda menggunakan teknologi membuka bashirah, Anda akan segera merasakan hasilnya. 

]ika bashirah telah terbuka dan kita bisa menyelaraskan diri dengan energi semesta alam, serta larut dalam nama-nama Allah, maka tidak ada yang mustahil bagi kita. 

Allah akan mengiyakan apa yang kita yakini dan mewujudkannya untuk kita. Dalam hadits qudsi, Allah berfirman:

Aku selalu berada dalam keyakinan hamba-Ku. Aku selalu berasamanya saat dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat-Ku di keramaian, Aku akan mengingatnya di tengah keramaian yar.g lebih baik darinya. Jika dia bergerak mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan bergerak mendekatinya satu hasta. Jika dia bergerak mendekati-Ku satu hasta, Aku akan

bergerak mendekatinya sepanjang tangan. Jika dia mendakat kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari (HR. Muslim).

Apa yang ingin kita capai dan apa yang ingin kita raih dari Tuhan tergantung keyakinan kita. Kalau kita yakin dan mampu memvisualisasikan dengan gamblang, maka keyakinan itu langsung manjadi kenyataan ada pada diri kita. 

Kalau kita yakin dan memvisualisasikan adanya kekuatan yang mengusir penyakit dalam diri kita, maka penyakit itu benar-benar keluar dari diri kita. Kalau kita yakin dan memvisualisasikan sebuah kekuatan dari nama Allah masuk ke dalam diri kita, maka kekuatan Allah itu ada dalam diri kita dan menjadi energi yang luar biasa.

Bentuk zikir sangat bermacam-macam. Semua ibadah adalah zikir, termasuk shalat, membaca Al-Qur'an juga, dan semua amal shaleh yang dikerjakan karena Allah, tetapi di dalam buku ini, penulis hanya ingin menjelaskan ZIKIR KHUSUS, yaitu menzikirkan Asmaul Husna untuk berbagai tujuan. Anda akan diajarkan memberdayakan bashirah dengan teknolog khusus dan Zikir Asmaul Husna.

Shalat sesungguhnya termasuk zikir khusus. Menurut para ahli, shalat adalah sebuah cara yang paling sempurna untuk mencapai ketenangan dan relaksasi. Shalat, memang sebuah ibadah yang istimewa, yang harus diterima dan diamalkan tanpa perlu ditanyakan "mengapa?" 

Para pakar bidang kesehatan jasmani maupun pakar kesehatan jiwa menyatakan, bahwa shalat dengan gerak dan kalimat yang dibaca mempunyai multi kegunaan bagi keharmonisan hidup manusia. Karena itu, maka untuk memberdayakan bashirah, kita sebaiknya memulainya dengan shalat. 

Bisa jadi sesudah shalat fardhu, shalat sunnah atau shalat khusus tengah malam (qiyamullail). Zikirnya adalah Asmaul Husna.

Zikir Khusus

Yang sudah kita bicarakan di atas adalah zikir secara umum dan bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja, dengan berdiri, duduk maupun berbaring. 

Namun jika kita menelusuri beberapa hadis, Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sering mengajarkan zikir secara khusus kepada sahabat-sahabatnya. 

Zikir khusus yaitu zikir yang dilakukan dalam waktu khusus, tempat khusus dan situasi yang khusus.

Artinya, untuk berzikir itu seseorang menyiapkan dirinya secara total. Dia berzikir dengan seluruh raga, roh, jiwa dan akal/pikirannya. Dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirman:

Wahai Anak Adam! Siapkan secara khusus waktu untuk beribadah kepada-Ku, maka Aku akan penuhi dada Anda dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhan Anda. 

Jika Anda tidak bisa melakukannya, maka Aku buat tangan Anda sibuk dan tidak Aku penuhi kebutuhan Anda (Tuhfatul Ahwadzi Syarh Jami At-Tiemidzi).

Seandainya Anda membaca dan menelusuri zikir yang dilakukan oleh ahli thareqat atau ahli tasawwuf, Anda juga akan menemukan cara zikir khusus. Mengapa mereka melakukannya dengan cara yang berbeda? 

Bukankah zikir itu bebas? Apa tidak mengada-ada dan memberatkan diri?

Di sini saya katakan, bahwa soal teknik atau cara, tidak lain dimaksudkan adalah untuk membuat zikir itu bisa efektif dan meresap dalam roh, jiwa, dan akal. Sekali Anda mencoba dan tahu, Anda tidak akan mengatakan cara itu memberatkan diri. 

Berat hanya dirasakan oleh orang yang tidak punya kemauan, ringan bagi orang yang punya himmah kuat.

Memang Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam mengajarkan zikir secara umum kepada sahabat-sahabatnya, tetapi di balik yang umum itu, ternyata Rasulullah juga mengajarkan zikir secara khusus kepada Abu Bakar Assiddiq dan Ali Bin Abi Thalib.

Mengapa hanya kepada Abu Bakar dan Ali Bin Abi Thalib? Karena mereka berdualah yang lebih banyak selalu bersama Rasulullah. Mereka berdua mempunyai tempat yang sangat khusus di hati Rasulullah. Ali adalah anak angkat Rasulullah, dan Abu Bakar adalah mertua sekaligus orang yang menjadi teman dalam suka dan duka.

Zikir - walau kalimatnya sama - yang ditempuh oleh ahli thareqat sebenarnya bisa dikatakan zikir khusus.

Karena mereka mengikuti cara yang ditempuh oleh sahabat Abu Bakar Assiddiq dan Ati bin Abi Thalib, yang keduanya telah mendapatkan pelajaran zikir secara khusus. 

Adapun cara zikir khusus yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam ialah sebagai berikut:

- Zikir Ali Bin Abi Thalib, yaitu dengan nafyi dan isbat (meniadakan dan menetapkan) :Laa ilaaha (Tidak ada Tuhan selain Allah) =Meniadakan Tuhan. Illallah (Kecuali Allah) =Menetapkan Allah sebagai Tuhan.

Thareqat ini kemudian disebut "Thareqat Alawiyah."

- Zikir Abu Bakar Assiddiq, yaitu dengan hanya menyebutkan "Allah" secara mufrad (sendirian), atau dengan menyebut nama-nama Allah (Asmaul Husna) satu persatu.

Thareqat ini kemudian disebut "Thareqat Bakariyah."

Dari jalur Ali bin Abi Thalib dan Abu Bakar inilah para tabiin mengembangkan tasawwuf, berlanjut hingga munculnya 4 thareqat besar yang disebut sebagai "punjer (al-aqthab), yaitu :

(1) Thareqat yang didirikan oleh Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani disebut Thareqat Qadiriyah, 

(2) Thareqat yang dibangun oleh Syeikh Ahmad Rifa'i disebut Thareqat Rifaiyah, 

(3) Thareqat yang didirikan oleh Syelkh Ahmad Badawi disebut Thareqat Badawiyah, 

(4) Thareqat yang didirikan oleh Syeikh Ibrahim Al-eurasyi Al-Dasuqi disebut Thareqat Dasuqiyah. 

Dari 4 punjer ini akhirnya berkembang menjadi banyak sekali, dan masing-masing thareqat namanya disesuaikan dengan pendirinya atau daerah tempat tinggalnya. 

Misalnya: Thareqat Naqsyabandiyah, didirikan oleh Syeikh Muhammad Bahauddin Syah Naqsyaband.

Thareqat Ba 'Alawy, didirikan oleh Syeikh Muhammad Bin Ali Ba 'Alawy.

Thareqat Syadzaliyah, didirikan oleh Syeikh Abu Hasan Al-Syadzali.

- Thareqat Sanusiyah, didirikan Muhammad Bin Ali As-Sanusi.

Oleh Syeikh Di Indonesia, khususnya di kalangan Orgnaisasi Nahdhatul Ulama (NU), ada 44 thareqat bernaung di bawahnya yang disebut "Thariqah Mu'tabarah,, yaitu:

1. 'Umariyyah, 2. Naqsyabandiyyatr, 3. eodiriyyah, 4.Sy adzaliyyah, 5. Rifa'iyyah, 6. Ahma diyy ah,7. Dasuqiyyah, 8. Akbariyyatr, 9. Maulawiyyah, 10. Kubrowiyyah, 11.Akhawardiyyah, 12. Khalwatiyyah, 13. Jalwatiyyah, 14.Bakdasyiyyah, 15. Ghazaliyy ah. 16. Rumiyyah, 17. Sadiyyah. 18.  Chistiyyatr, 19. Sya'baniyyah, 20. Kalsyaniyyah, 21. Hamzawiyyah, 22. Bairumiyyah, 23. Usysyaqiyyah, 24. Bakriyyah, 25. Idrusiyyatr, 26. Utsmaniyyah, 27. Alawiyyah, 28. Abbasiyyah, 29. Zainiyyah, 30. Sawiyyatr, 31. Buhuriyyah, 32. Haddadiyyah, 32. Ghaibiyyah, 34. Hodtiriyyah, 35. Syathofiyyah,36. Bayumiyyah, 37. Malamiyyah, 38. Uwaisiyyah, 39.Idrisiyyah, 40. AkabiralAuliyyah, 41. Matbuliyyah, 42. Sunbuliyyate 43. Tijaniyyah, 44. Samaniyyah.

Jumlah thareqat tersebut merupakan wadah, dan tidak kesemuanya ada di Indonesia. Thareqat Naqsyabandiyyah, Qodiriyyah dan Syathariyyah banyak berkembang di Indonesia. Sedang Thareqat Syadzaliyyah, Tijaniyyah dan Samaniyyah hanya ada di sebagian daerah saja.

Adapun selain itu müngkin ada di Indonesia namun tidak berkembang, atau mungkin berkembang tetapi dengan kesamaan nama (Muktamar Thareqat Nahdlatul Ulama 1957-2005M)

Munajat Atau Meditasi?

Ada beberapa kawan kita yang menganggap bahwa sebuah cara atau ilmu dianggap haram dan tidak boleh diamalkan karena tidak ada dalam ajaran agama Islam. 

Padahal kita tahu, sifat ilmu adalah netral dan universal. Semua ilmu berasal dari Allah, karena Allah yang mengajarkan semua nama-nama kepada Adam. Sebuah ilmu aslinya tidak terkait dengan agama tertentu dan bukan rangkaian ibadah yang sudah ditetapkan caranya.

Perbedaan ilmu dan ibadah adalah, kalau ilmu bisa ditemukan dan diciptakan oleh manusia melalui percobaan, pengamatan, penelitian atau pengalaman. Sedangkan ibadah (ibadah mahdhah) ditetapkan oleh wahyu, aturan dan caranya tidak boleh diubah-ubah, sudah ditentukan oleh wahyu.

Penemuan sebuah ilmu semestinya membuat orang yang menemukan itu semakin mengagumi dan mengakui kebesaran Allah. 

Karenanya, Para ilmuwan adalah mereka yang sesungguhnya sangat takut, kagum kepada Allah, dan menggantungkan kekuasaan kepada Allah. 

Ilmu yang diperolehnya digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah. llmuwan semacam inilah yang diberikan penghargaan oleh Allah sebagaimana firman-Nya, dalamQur'an Surah Al-Mujadalah/58 ayat 11:

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Secara umum, ilmu dan teknologi bebas dari agama dan bebas dari hukum. Hanya manusianya yang akan dikenai hukum. 

Kalau manusia menggunakan untuk perbuatan jahat, maka manusianyalah yang jahat. Kalau untuk menolong dan memperbaiki umat dan kemaslahatan dunia, maka orang yang menciptakan akan mendapatkan pahala, dan orang yang mengamalkan akan memperoleh kebaikan untuk dirinya. 

Dalam hal ini Allah berfirman dalam Qur'an Surah Al-Qashash/28 ayat 84:

Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yarrg lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.

Banyak Ilmu yang nama dan istilahnya tidak ada dalam sebuah agama. Jangan karena tidak disebutkan atau tidak dijelaskan namanya di dalam ajaran agama, lalu kita menghukumkan ilmu itu haram. 

Agama Islam, pokok-pokoknya memang lengkap dan sempuna, tetapi bukan berarti tidak boleh melakukan ijithad untuk mendapatkan hal-hal baru yang tidak masuk dalam wilayah agama.

Ketahuilah, bahwa sebelum Islam datang, sudah ada ajaran dan banyak ilmu sudah ditemukan oleh berbagai kalangan.

Selagi Islam tidak melarang dengan nash yang nyata, maka hukum ilmu itu tetap berlaku. Kaidah fikih menyatakan:

Al-Ashlu fit Asy-ya' Al'lbahah, asal dalam segala sesuatu adalah mubah (boleh), kecuali ada larangan. Karena banyak ilmu-ilmu terdahulu yang tidak disebutkan larangannya maka itu berarti dihukumkan boleh.

Meditasi misalnya. Meditasi merupakan sebuah ilmu yang sudah ada sejak ratusan tahun sebelum Islam datang, di Indonesia sudah ada sejak zaman animisme dan dinamisme.

Meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik (nafsu), membebani, maupun mencemaskan dalam hidup sehari-hari. 

Meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.

Waktu itu meditasi dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, untuk mendapatkan ketenangan diri, untuk melatih ketajaman pikiran, mengasah sensifitas dan ketajaman indra keenam, dan sekaligus untuk kebugaran diri. Ketika mereka bermeditasi, mereka membaca mantra dan mengagungkan Tuhan mereka. 

Sekarang kalau kita menggunakan istilah itu - karena kita sudah terlanjur akrab dengan kata itu - maka kita ganti muatannya dengan unsur Islami. Mantra adalah bahasa Sanskerta, artinya adalah kata-kata sugesti dan berisikan pujian kepada Tuhan. 

Apakah dilarang kata-kata sugesti dan pujian kepada Tuhan. Kalau kita tidak mau menggunakan kata sugesti atau pujian kepada Tuhan karena berkonotasi "mantra",kita ganti saja dengan zikir atau doa.

Nama Meditasi boleh diganti dengan nama "Munajat."

Kalau meditasi dilakukan untuk berfokus dan menarik pada subyek tertentu, maka "Munajat" jugu bisa dilakukan untuk memfokuskan pikiran dan menarik subyek tertentu.

Siapapun Anda yang punya tujuan dan harapan pada hal-hal tertentu, Anda bisa melakukan munajat, berdialog kepada Allah meminta dihadirkan. Dalam thareqat kita mengenal ada:

- Munajat Kehadiran Allah - menginginkan kehadiran Allah.

- Munajat Cinta - menginginkan cinta atau menyinati sesuatu.

- Munajat Mengatasai Masalah - menginginkan terbebas dari masalah.

- Munajat Mi'rajul Arifin - menginginkan punya sepiritual yang tinggi.

Kalau tetap menggunakan nama Meditasi, juga tidak apa-apa. Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam ketika sedang menyendiri di goa Hira' sesungguhnya melakukan hal yang demikian, terlepas apa namanya, Meditasi kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menzikirkan kalimat-kalimat thayyibah, apa tidak bagus itu? Namanya tetap sama, tetapi muatannya diganti dengan muatan Islami.

Janganlah Anda terjebak pada istilah yang mungkin tidak "Islami" lalu Anda kehilangan toleransi. Tidak semua istilah yang datang dari luar Islam bertentangan dengan Islam.

Tahukan Anda bahwa istilah "Shalat" siapa yang menggunakan. sebelum Rasulullah? Shalat dulu sebelum Islam datang adalah sebuah nama ibadah yang di dalamnya ada siulan dan tepuk tangan yang dilakukan kaum musyrikin Makkah, seperti disebutkan dalam Surah Al-Anfal/8 ayat 35:

"Shalat mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan."

Sebelum Islam datang, mereka melakukan ibadah dengan bertepuk tangan dan bersiul di sekitar Baitullah.

Ibadah ini disebut "Shalat". Ketika Islam datang, kata "Shalat" tetap digunakan sebagai nama ibadah, tetapi isinya diganti, yaitu dengan perbuatan dan ucapan yang diawali dengan takbir dan diakhiri salam dengan cara-cara yang sudah ditentukan.

Hal ini sama juga dengan kata "sembahyang" di Jawa. Sebelum Islam, orang sudah menggunakan sembahyang untuk ibadah. Dan ketika Islam masuk, maka kata sembahyang tetap dipakai sebagai sebuah nama ibadah, tetapi muatannya diganti dengan perbuatan dan ucapan yang diawali dengan takbir dan diakhiri salam dengan cara-cara yang sudah ditentukan. 

Maka di sinilah, betapa bijaknya ajaran Islam. Istilah-istilah yang sudah berlaku tetap dipergunakan sebagai bahasa rakyat, tetapi muatannya diganti dengan muatan Islami, seperti budipekerti (akhtak), padepokan (majliis zikir), dan sebagainya.

Sekali lagi, maaf.... ! Meditasi adalah sebuah istilah yang sudah mendunia. Sebaiknya Anda tidak mempersoalkan asal-usulnya, tetapi gunakan sebagai cara untuk mengantarkan diri agar bisa beribadah dengan khusyuk, gunakan sebagai media untuk memproses zikir dan doa agar menjadi energi yang dahsyat, gunakan sebagai wasilah untuk menyelaraskan diri dengan alam semesta agar Anda bisa hidup seimbang.

Ingatlah selalu, bahwa Islam selalu berpesan agar hidup seimbang. Sungguh teramat banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari meditasi atau munajat.

Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang telah dipraktikkan orang selama berabad-abad. 

Manfaat meditasi di antaranya:

- Apabila Anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.

- Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.

- Mampu mengerti orang lain dan memaafkarmya.

- Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.

- Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.

Relaksasi dan Pernafasan

Adalagi sebuah kegiatan yang dinamakan Relaksasi dan Pernafasan. Istilah ini saya yakin juga tidak ada disebutkan dalam nash agama Islam. Relaksasi bahasa Arabnya: Il-Istirkha'. "Pernafasan Dalam" bahasa  Arabnya: At'Tanaffus Al-'Amüq. Sungguh pun kita belum menemukan istilahnya dalam Islam, tetapi umat Islam telah terbiasa melakukannya, dan Islam tidak melarangnya.

Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam selalu membuat diri lepas dari urusan dunia setiap hendak mendirikan shalat. Beliau ciptakan suasana batin yang benar-benar rileks sebelum beribadah.

Beliau buat diri tenang saat menghadapi problem keumatan.

Karena hanya dengan ketenangan, pikiran bisa bekerja.

Saat menghadapi perang/ seperti yang dikatakan oleh Ali, beliau sangat rileks/tenang sambil munajat dan berzikir.

Ketenangan jiwa dan kedamaian selalu beliau ciptakan sendiri, yang berarti Rasulullah melakukan relaksasi.

Rileks bagi Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam merupakan kondisi diri yang amat penting untuk memperkuat diri dan menyiapkan diri menyambut sebuah tugas. 

Wahyu Allah pun diturunkan kepada Rasulullah saat beliau sedang sangat rileks. Ketegangan membuat pikiran tertutup dan hati tidak jernih. 

Saat Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sedang tegang, wahyu tidak kunjung turun, Saat Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam dilanda masalah "hadis Al-Ifki" yaitu berita kebohongan kaum munafik yang menuduh Aisyah "bermain" dengan laki-laki lain, beliau sempat tegang cukup lama, hingga wahyu tidak kunjung turun. Setelah beliau rileks, barulah Jibril datang membawa wahyu.

Kata "Tanaffus" yang artinya bernafas, kita temukanvdalam Qur'an Surat At-Takwir /81 ayat 18:

"Demi waktu subuh bila telah bernafas."

Para ahli tafsir menjelaskanbahwa waktu subuh adalah waktu yang penuh berkah. Di waktu itu alam semesta sedang dalam suasana yang sangat segar, mencapai puncak energinya. Alam semesta diibaratkan waktu subuh yang sedang bernafas. Maknanya adalah bahwa alam semesta pun sedang menyerap energi dan membuka kegelapan malam, melepaskan beban dan membersihkan kotoran.

Di saat itu udara sangat bersih, oksigen sedang dalam volumenya yang sangat sempurna. Karena itu pula, maka meditasi atau munajat yang paling bagus adalah setelah lewat tengah malam hingga waktu subuh.

Waktu subuh diibarakan manusia yang bernafas.

Hanya dengan bernafas kita bisa hidup dan mendapatkan energi. Energi vital kita dapatkan pada saat kita tidur. pada saat kita tidur, dalam keadaan tidak sadar, kita menyerap energi alam semesta. Energi yang kita serap saat tidur itu kadang tidak cukup untuk menopang aktivitas sehari-hari.

Karena itu kita perlu menyerap energi yang lebih banyak dari semesta alam melalui relaksasai meditasi.

Releksasi adalah suatu cara untuk menenangkanfisik, pikiran dan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Relaksasi selalu dibarengi dengan pengaturan nafas.

Dengan relaksasi kita bisa menenangkan jiwa, meredam emosi dan mengendurkan semua otot dan urat saraf.

Pikiran atau otak yang lelah dibuat tenang dan otot yang tegang dibuat relaks. ]ika seseorang melakukan relaksasi dengan baik, maka puncaknya dia mendapati fisiknya segar, pikirannya tenang, dan otaknya menyala kembali.

Dan pada akhirnya, orang itu akan kembali bergairah untuk menjalankan tugasnya. Dan inilah yanf dirasakan oleh Rasulullah saat shalat, sehingga setiap kali masuk waktu shalat, beliau selalau bersabda kepada Bilal: "Buatlah aku rileks hai Bilal."

Energi Pernapasan Tidak Bisa Didapat Dari Apapun dan Siapapun Manfaat pernafasan sungguh sangat luar biasa.

Harun Yahya Ilmuwan Muslim abad ini menyebutkan bahwa "pernafasan dalam" memang menakjubkan dan mengandung mukjizat. Orang-orang Cina dan Jepang sudah melakukan senam pernafasan (nafas dalam) ini sudah berabad-abada lamanya. 

Sementara orang-orang barat baru saja mengetahuinya. Para peneliti dan para pakar kedokteran barat menyatakan bahwa pernafasan yang dibarengi dengan relaksasi diakui sebagai bagian pengobatan komplementer yang melengkapi prosedur pengobatan yang berlaku.

Diketahui bahwa saat bernafas biasa, paru-paru terdiri dari lebih kurang 500 juta sel, menyerap oskigen (O2) yang didapatkan ketika kita sedang tidur dan ketika kita melakukan relaksasi meditasi berguna bagi tubuh dari udara dan membuang karbon clioksida (CO2) yang membahayakan tubuh. Oksigen yang masuk sebesar 70 % akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah dan 30 % tetap berada di dalam paru-paru.

Pada saat kita melakukan pernafasan dalam, kita meningkatkan pemasokan oksigen lebih banyak, dan menyalurkannya lebih dari 90 %. Begitu pula saat kita menghembuskan nafas, kita membuang karbon dioksida (racun) lebih banyak. 

Sementara itu gerakan katup paru-paru bisa meningkat 5 kali lipat. Gerakan ini dibarengi dengan mengembangkan dan mengempiskan otot-otot perut, merangsang dan menguatkan pencernaan, menambah kuatnya peredaran darah ke seluruh tubuh, sehingga bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar detak jantung dan menyeimbangkan gula darah.

Secara umum manfaat pernafasan dalam antara lain ialah:

1. Memasukkan oksigen ke dalam tubuh.

2. Jantung bisa mengalirkan darah dengan kuat.

3. Membersihkan aliran darah dari kotoran (detoksi), lebih cepat 15 kali daripada bernafas biasa.

4. Mencegah kekejangan arteri, mengurangi resiko jantung koroner.

5. Menyelaraskan darah pada bagian-bagian vena yang lemah, sehingga tidak mengalami beban.

6. Membersihkan darah dari racun yang masuk bersama protein dan keasaman darah. Memperkuat kerja limpa, yaitu memproteksi darah dari masuknya racun atau benda asing yang menghancurkan darah merah.

7. Menambah sel-sel darah putih yang menjadi daya kekebalan tubuh.

8. Mengurangi risiko terkena kanker.

9, Memperbaharui sel-sel tubuh dan membuang sel-sel yang mati.

10. Memberikan kekuatan pada fisik dengan membakar lemak yang tersimpan dalam tubuh.

10. Mengangkat beban dalam menghadapi masalah. Karena jantung ketika dalam keadaan takut dan stres mengalirkan darah dengan cepat. Dan itu memerlukan oksigen yang lebih banyak untuk menenangkannya.

11. Membangkitkan gairah dan semangat baru. 

12. Menjadi kunci pembuka pikiran untuk sukses.

13. Memberikan asupan oksigen pada darah yang mengalir ke otak, sehingga otak bisa bersemangat, tambah dan kuat daya ingatnya, tambah daya fahamnya, tambah daya serapnya.

14. Oksigen yang masuk akan memproduksi zat indorfin dan seretonim yarrg membuat tenang, mengusir ketegangan dan menghilangkan rasa sakit tubuh.

15. Menurunkan marah 3 kali lipat saat menghadapi provokasi. Jika Anda terbakar oleh kabar yang tidak sedap, mendengar fitnah atau cerita yang mengganggu privasi Anda, segerlah bangkit dan ambil napas panjang lalu hembuskan, lakukan beberapa kali, Anda akan mampu mengendalikan emosi.

16. Menyetel aliran darah ke otak sehingga menghilangkan migren, dan menurunkan tekanan darah.

17. Membuat rileks, sehingga mamPu mengantarkan pada tidur yangnyenyak.

18. Memperbaiki kesehatanfisik danmental. Menyelaraskan antara fungsi fisik dan akal.

19. Membuang karbon sisa-sisa metabolisme lebih banyak dan membuang radikal bebas.

21. Memperbaharui energi dalam, sehingga dapat diarahkan untuk keperluan apa saja sesuai dengan kondisi yang berbeda-beda. 

22. Saat Anda menghadapi pekerjaan, atau terlalu lama duduk dan berpikir, lakukan pernafasan dalam, Anda akan lepas dan kembali bersemangat.

23. Memberikan sentuhan cahaya pada wajah. Jika Anda sedang bete, atau suntuk, amblillah nafas panjang, tahan dan hembuskan, wajah Anda akan cerah kembali.

Begitu juga saat Anda sedangmerasa malu karena salah tingkah dll, lakukan pernafasan dalam.

24. Memberikan keberanian dan kekuatan saat menghadapi persaingan, misalnya dalam pertandingan olah raga dan sebagainya. Membebaskan dari bau mulut yang tidak sedap.

25. Memberikan kekuatan atau tambahan daya tahan kepada wanita hamil yang hendak melahirkan. Juga membantu wanita menyusui, bisa menenangkan bayi dan membebaskan dari terkejut.

26. Mengurangi rasa sakit.

27 . Membantu mempercepat penyembuhan.

28. Membantu fisik tidak cepat tua.

29. Melapangkan dada yang sesak karena himpitan masalah.

30. Membantu suara mudah kelüar, dan bahkan membuat bersuara bagus. Walhasil. Tidak ada makanan, tidak ada tablet atau vitamin yang bisa menandingi apa yang dihasilkan oleh pernafasan dalam. 

Pada tempatnya nanti akan dijelaskan cara melakukan pernafasan dalam berikut teknik-tekniknya dan juga manfaat lain yang berkaitan dengan pembukaan bashirah dan pemberdayaannya untuk melipatgandakan kesuksesan. 

0 Response to "Zikir Menembus Batas Ruang dan Waktu"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak