Teknologi Bashirah

Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Cara Membuka dan Membangkitkan Bashirah

Bashirah sungguh merupakan kekuatan manusia yang paling dahsyat. Dan Anda semua memilikinya. 

Bashirah Anda tiada artinya manakala tidak aktif. Dan untuk bisa aktif, bashirah harus dibangkitkan dan diasah. 

Bashirah Anda akan semakin tenggelam manaka Anda biarkan tanpa dibuka dan tidak diberikan bimbingan.

Bashirah akan semakin melejit dan mampu mendatangkan hal-hal yang ajaib dan luar biasa dalam kehidupan Anda manakala Anda berikan bimbingan secara istiqamah, yaitu dengan 2 teknik.

1. Berzikir Kepada Allah

2. Bersinergi dan Menyerap Energi Alam Semesta.

Berzikir Kepada Allah

Zikir adalah inti kehidupan manusia. Zikir menjadi senjata para nabi dan rasul. Zlkir menjadi amalan pokok orang-orang shaleh. 

Zikir adalah landasan pokok untuk meraih spiritual yang tinggi. Semua nabi dan rasul menyelesaikan masalah dengan zikir. 

Orang-orang shaleh menjalankan aktivitasnya dengan zikir, dan orang-orang bisa meraih mukjizat dengan zikfu. 

Dan puncaknya, zikir menjadi energi dahsyat untuk mengubah hidup secara revolosioner.

- Nabi Musa mampu mengangkat batu besar dengan zikir.

- Nabi Isa menyembuhkan orang sakit dengan zikir.

- Nabi Ayyub sembuh dari penyakit dengan zlkir.

- Nabi Muhammad mendapat kemenangan dengan zikir.

- Nabi Yunus selamat dari perut ikan dengan zikir.

- Nabi Sulaiman menaklukkan alam semesta (yang nyata dan yang gaib) dengan zikir.

- Pembantu Nabi Sulaiman dapat melakukan teleportasi/telekinesis dengan zikir.

Zikir yang diucapkan secara berulang-ulang akan bisa mendatangkan keajaiban manakala zikir itu benar-benar diproses oleh akal, jiwa dan roh menjadi cahaya. 

Sebab di dunia ini tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Cahaya itu sendiri adalah energi vibrasi yang sangat halus. 

Sinerginya energi halus akan menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat.

Dalam berzikir, Para wali dan ahli thareqat mengajarkan kepada murid agar mengulanginya berkali-kali dalam jumlah yang ditetapkan, ada yang seratus kali, ada yang sampai seribu kali, tiga ribu kali dan seterusnya.

Mengapa demikian? Orang yang berzikir sesungguhnya dia sedang bergerak memancarkan atau mengeluarkan energi. 

Pergerakan yang sedikit akan menghasilkan energi yang sedikit pula dan bentuk energinya sangat kasar. Yang kasar akan sulit menembus atau masuk ke sebuah ruang. 

Pergerakan yang berulang-ulang dan kencang, akan mengeluarkan energi yang lembut. Semakin kencang gerakan, akan semakin besar energinya, semakin lembut dan semakin dahsyat kekuatannya, Orang yang mengulang-ulang zikir dalam jumlah yang banyak dan dilakukan dalam kondisi sangat rileks hingga trance atau memasuki alam bawah sadar (alpha), sesungguhnya dia telah memproduksi energi halus yang kekuatannya sangat dahsyat, bisa menembus ruang dan waktu. Dan zikir itu langsung melesat ke hadirat Allah tanpa hijab.

Dengan zikir yang demikian itu, Allah sangat dekat dengan dirinya, bahkan Allah hadir dalam dirinya. Allah membuka bashirahnya sehingga dia bisa metipat gandakan  keberhasilan hidupnya. 

Allah memberikan kemampuan kepadanya untuk bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang banyak.

Disebutkan dalam sejarah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam ketika menjalankan shalat malam, kaki beliau sampai bengkak-bengkak. Shalat itu sendiri adalah zikir, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surah:

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk zikir kepada-Ku" (QS. Thaha:14)

Zikir itu dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam ketika sendirian di dalam rumah dan di malam hari. Beliau berzikir dalam waktu yang cukup lama setelah melakukan shalat malam. 

Bengkaknya kaki Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam- menurut penulis - terjadi bukan semata karena terlalu lama berdiri. Bengkaknya kaki Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sangat mungkin disebabkan karena terlalu banyak sujud dan duduk berzikir.

Pengalaman membuktikan bahwa orang yang berdiri lama, tidak membuat kaki bengkak. Buktinya orang-orang yang bekerja dengan terus-menerus menyandarkan kekuatannya pada kaki, mereka tidak mengalami kebengkakan kaki.

Tetapi coba Anda duduk bersila, atau duduk seperti shalat, dan jangan bergerak atau bergeser sampai 2 jam, Anda akan mengalami kesemutan. 

Jika duduk Anda lebih dari sekian jam dan tidak digerakkan sama sekali, maka sangat mungkin kaki Anda bisa bengkak. Hal ini terjadi karena kaki mengalami kekurangan pasokan oksigen atau sebagian otot kaki ada yang tertekuk dan tidak mendapat aliran darah secara sempurna. 

Gejala ini disebut Deep Vein Thrombosls (DVT), atau trombosis vena dalam' Darah yang ngumpul di kaki akhirnya membeku di pembuluh darah vena (pembuluh balik) menyebabkan kaki bengkak, nyeri, kemerahan, serta teraba hangat.

Duduknya Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam yang membuat kaki bengkak itu menunjukkan bahwa beliau sesudah shalat banyak berzikir kepada Allah. Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam menjadikan shalat sebagai mikraj atau tangga menuju Allah, dan menjadikan zikir sebagai cara untuk menyelaraskan energi dengan alam semesta. 

Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam duduk dalam keadaan sedemikian rupa sehingga benar-benar bisa fokus dan channelling kepada Allah, Tuhan yang menjadi pusat segala energi.

Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sangat menikmati zikirnya, sehingga tidak terasa kakinya telah sedemikian bengkak. Kenikmatan itu tentu mulanya dirasakan oleh fisik yang sangat rileks.

Orang yang melakukan aktivitas dengan suka cita dan senang hati, rileks tanpa melibatkan ketegangan fisik dan pikiran, dia akan benar-benar bisa mencapai kesadaran paling tinggi. Saking asyiknya, beliau tidak lagi ingat apa-apa, kecuali Allah. 

Dalam dunia modern, apa yang dialami oleh Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam itu telah masuk ke gelombang otak alpha-theta. 

Bahkan sangat mungkin lebih dari itu. Ini artinya, Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sudah sangat khusyuknya sehingga masuk ke dalam dunia gaib bersama Allah.

Dalam kondisi seperti itu, pikiran sadar sudah tidak berperan sama sekali, dan yang berperan adalah pikiran bawah sadar. 

Karena yang bekerja adalah pikiran bawah sadar, maka kekuatannya sangat dahsyat' Zikir yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam, sudah tidak melibatkan pikiran sadar. Zikir yang demikian itu sudah dijalankan secara otomatis oleh sistem tubuh secara holistik. 

Zikir itu sudah langsung channelling kepada Allah. Sebab kalau masih melibatkan pikiran sadar, itu namanya tafakkur. Dan kita tahu kekuatan pikiran bawah sadar jauh lebih dahsyat dibandingkan kekuatan pikiran sadar yang hanya berdaya 12 persen.

Zikir yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam seperti tersebut merupakan Zikir Khusus, karena tidak dikerjakan bersama jamaah. Dan zikir semacam ini pulalah yang ditempuh oleh para wali Allah dan ahli thareqat sebagaimana sudah saya sebutkan di atas.

Bagi kita, yang ingin membuka bashirah dan memberdayakannya untuk tujuan-tujuan tertentu, kita laksanakan shalat malam terlebih dahulu, baru kita lanjutkan dengan zikir Asmaul Husna. Kita pilih salah satu Asmaul Husna, yaitu nama Allah yang berkenaan dengan tujuan kita.

Misalnya kalau kita bertujuan minta energi yang menarik rezeki, maka kita zikirkan nama "Ya Syakuur." 

Untuk mengetahui Asmaul Husna yang mana, silakan baca buku saya Mukjizat Asmaul Uzma, Asmaul Husna Doa Para Kekasih Allah dan Quantum Zikir Teknik Menghadirkan Keajaiban yang disertai dengan Software Quantum Zikir.

Agar bashirah mampu mencapai spiritualitas yang tinggi dan mampu mengetahui hal-hal yang gaib, maka Asmaul Husna yang dizikirkan adalah sebagai berikut:

Yaa Allaah, Yaa Nuur, Yaa Haadii, Yaa Baathin, Yaa Zhaahir, Yaa Mubiin, Yaa Kaasyif ,Yaa'Aliim, Yaa Hakiim.

- Yaa Allah untuk meraih segalanya.

- Yaa Nuur, untuk mendapat cahaya dan mengakses alam semesta.

- Yaa Haadii, untuk mendapatkan petunjuk.

- Yaa Baathin untuk mengetahui yang tersembunyi.

- Yaa Zhaahir, untuk menampakkan segala sesuatu.

- Yaa Mubiin, untuk membuat segalanya menjadi jelas.

- Yaa Kaasyifu, untuk melihat yang gaib.

- Yaa 'Aliimu, untuk mengetahui hal-hal yang tidak diketahui.

- Yaa Hakiimu, untuk menjadi orang yang bijaksana.

Semua nama-nama Allah tersebut hampir sama kegunaannya, tetapi energinya berbeda-beda. Anda bisa membaca salah satunya untuk zikir khusus sesuai dengan tujuan Anda, atau Anda juga bisa menzikirkan kesemuanya.

Asmaul Husna yang dizikirkan agar bashirah mampu menarik rezeki dan kemakmuran hidup adalah sebagai berikut:

Yaa Allaah, Yaa Fattah, Yaa Razzaaq, Yaa Ghaniyyu, Yaa Mughnii, Yaa Kaafii, Yaa Wahhaab, Yaa Mu'thii, Yaa lawwaad, Yaa Kariim, Yaa Rahiim, Yaa Waasi', Yaa Baasith.

- Yaa Fattaahu, untuk membuka seluruh pintu kebaikan.

- Yaa Razzaaqu, untuk menarik rezeki.

- Yaa Ghaniyyu, untuk menjadi orang yang kaya.

- Yaa Mughni, untuk menjadi makmur dan memberi berkemakmuran pada orang lian.

- Yaa Kaafi, untuk menjadi orang yang berkecukupan.

- Yaa Wahhaabu, untuk menarik karunia yang berlimpah.

- Yaa Mu'thii, untuk mendapatkan keinginan.

- Yaa Jawwadu, untuk mendapatkan kemurahan Allah.

- Yaa Kariimu, untuk mendapatkan kemluliaan hidup.

- Yaa Rahiimu, untuk mendapatkan kasih sayang Allah.

- Yaa Waasi'u, untuk mendapatkan keluasan hidup.

- Yaa Baasithu, untuk menarik semua energi yang dihamparkan Allah.

Semua nama-nama Allah tersebut hampir sama kegunaannya, tetapi energinya berbeda-beda. Anda bisa membaca salah satunya untuk zikir khusus, atau Anda juga bisa menzikirkan kesemuanya.

Bashirah juga bisa dibangkitkan dengan zikir umum. Namun dengan zikir umum tanpa diawali dengan bimbingan seorang guru atau Mursyid (dalam istilah ilmu tenaga dalam disebut Master), kebangkitannya sangat lambat. Karenanya, cara yang paling bagus adalah dengan memperoleh ijzah atau attunement.

Bersinergi Dan Menyerap Energi Alam Semesta

Manusia seperti sudah saya sebutkan adalah makhluk gaib. Dikatakan gaib karena ternyata yang sangat berperan dalam dirinya adalah hal-hal yang gaib, yaitu roh, akal dan jiwa. 

Itu sebabnya, manusia juga sangat perlu diberikan asupan-asupan yang bersifat gaib. Shalat, zikir, mantra, doa dan kalimat-kalimat thayyibah adalah bentuk asupan gaib. 

Asupan diproses oleh hati maupun jantung sehingga menjadi energi vibrasi yang sangat lembut merambat ke sekujur tubuh.

Bukti atau dalil agama yang menyatakan bahwa zikir merupakan cahaya yang diproses oleh sistem tubuh dan menjadi energi vibrasi adalah firman Allah:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal" (QS' Al-Anfal/8:2)

Allah juga menyatakan "ketahuilah dengan berzikir, hati akan menjadi tenteram" (QS. Ar-Ra'd: 28).

Itu artinya, bahwa zikir yang kita ucapkan langsung diterima oleh akal, jiwa dan roh, lalu diproses oleh alam bawah sadar dan dikirimkan ke jantung. 

Jantung yang tadinya berdebar-bedar, mendapatkan energi zikir yang halus itu berubah seketika menjadi teratur dan tidak berdebar-debar lagi.

Kemudian secara halus energi itu dialirkan ke seluruh tubuh bersamaan dengan mengalirnya darah.

Hati adalah fungsi spiritual yang sistem kerjanya dikelola oleh roh, akal dan jiwa. Hati dilambangkan oleh tubuh dalam bentuk organ jantung. 

Melalui hati Allah memberikan cahaya atau energi. Dan zikir adalah termasuk energi Allah yang masuk ke dalam jantung. Kemudian jantung menyalurkan energi setelah memprosesnya.

Dengan cepat hati bisa menyalurkan energi dan dengan cepat pula hati menyerap dan menyinergikan energi alam semesta. Pantas saja Allah menjamin, hati orang-orang yang bergetar (berenergi), mereka akan mampu channelling dengan cepat kepada Allah dan mampu mengakses alam semesta. 

Merekalah orang-orang yang memperoleh apa yang mereka kehendaki. Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang memberikan apa yang sudah diberikan kepadanya dan hatinya mengeluarkan getaran energi, sesungguhnya merekalah yang kembali kepada Tuhan. Mereka selalu bergerak cepat dalam mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu (cepat) memperolehnya" (QS. Al-Mukminun/23:60-61).

Roh, akal dan jiwa hanya akan berdayaguna dan menjalankan tugasnya manakala mendapat pasokan energi yang halus. Roh, jiwa dan akal hanya bisa bersinergi dengan semua energi yang halus. 

Raga yang menjadi kendaraannya juga harus dibiasakan mampu menangkap hal-hal yang halus. Dan untuk bisa mengakses hal-hal yang halus itu, kita harus menggunakan teknologi sebagaimana berikut.

1. Relaksasi

Relaksasi adalah suatu cara untuk menenangkan fisik, menghilangkan ketegangan pikiran dan jiwa sekaligus membatasi aktivitas dari hiruk pikuknya kehidupan sehari-hari, sehingga seseorang benar-benar merasakan sangat tenang.

Relaksasi di era sekarang ini merupakan kebutuhan pokok manusia. Tanpa relaksasi, manusia akan mengalami musibah besar. 

Bayangkan hidup Anda sekarang ini, di mana Anda tidak bisa menghindar dari berbagai masalah hidup. Di rumah, Anda harus mampu mengatasi seluruh persoalan rumah tangga, dengan pasangan hidup dan anak-anak. 

Di kantor, Anda harus menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang terus silih berganti, belum lagi dengan klien, perbedaan pendapat dan pendapatan dengan kawan-kawan. 

Di jalan, Anda harus mengalami semrawutnya lalu lintas, bising suara kendaraan dan polusi udara. Di tempat kerja, apakah Anda sebagai buruh, petani, nelayan, tukang, pedagang, bahkan penagih hutang, Anda dihadapkan pada banyak masalah dan Anda harus bisa menangani semua itu. 

Apakah tidak pusing kepala Anda. Anda bisa saja tetap tegar, namun tidak mustahil Anda bisa stres.Karena itu Anda sangat perlu melakukan relaksasi.

Dengan relaksasi Anda bisa membebaskan fisik dan pikiran dari semua tumpukan masalah yang Anda hadapi. Dengan relaksasi, otot dan saraf mengendur dan tidak mengejang, sehingga aliran'darah bisa mengalir tanpa hambatan. 

Fisik Anda menjadi bugar dan pikiran fresh siap bekerja kembali. Yang lebih dashyat lagi, Anda bisa menghilangkan stres yang menjadi sumber segala macam penyakiti psikis dan penyakit fisik.

Banyak cara untuk membuat diri kita bisa rileks. Anda bisa melakukannya dengan duduk yang nyaman atau berselonjor kaki, mengendurkan seluruh otot sambil memejamkan mata dan menarik nafas dalam lalu menghembuskannya. 

Tetapi ada 3 teknik pernafasan yang lebih efektif, berhasil guna dan berdayaguna, yaitu:

a. Autogenic relaxation (dengan zikir dan sugesti)

Relaksasi jenis ini dilakukan dengan menggunakan visualisasi dan sugesti kepada seluruh anggota tubuh.

Dengan mengulangi zikir dan sugesti kata-kata, seseorang dapat membuat seluruh otot dan saraf mengendur dan benar-benar rileks"

Caranya:

1. Cari tempat yang hening dan tenang.

2. Duduklah dengan nyaman kendurkan urat saraf, hilangkan ketegangan, dan tersenyumlah.

3. Pejamkan mata, jangan rapat-rapat. Tarik nafas panjang, kemudian hembuskan. Lakukan sebanyak 3 kali.

4. Mulailah mengucapkan zikir:

Bismillahirrahmaninahiim.

Alhamdulillahi rabbil Aalamiin. Arrahmanir rahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nastai'in. lhdinash shiraathal mutaqiim. Shiraathal ladziina an'Amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaallin. Amin.

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah.

Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa alaa alihi washahbih ajma'iin.

Astaghfirullaahal azhim (saya mohon ampuan kepada Allah Yang Maha Agung) ...3 kali.

Yaa hayyu yaa qayyum yaa dzal jalaali wal ikraam (Waha Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Maha Mendirikan wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan) . ...3 kali.

Ilahii anta maqshuudii wa ridhaaka mathluubii (Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadi tujuan saya dan ridha-Mulah yang saya cari) ...7 kali.

Visualisasikan dan ciptakan gambar dalam pikiran, Anda sedang rileks dan terus memberikan sugesti kepada diri sendiri untuk merasakan ketenangan. 

Skrip di bawah ini bisa membantu Anda, hayatilah!

"Ya Allah saya ingin memasuki relaksasi. Saya melepaskan semua urusan dan masalah saya. Saya melepaskan semua belenggu yang mengikat saya.

Sesungguhnya ibadah saya pengorbanan saya. hidup dan mati saya, saya serahkan kepada Allah. Saya damai bersama Allah. Saya tenang bersama Allah. Saya bahagia bersama Allah, Saya mengistirahatkan seluruh tubuh dan fikiran saya. Saya perintahkan seluruh otot dan saraf saya mengendor dan merasakan relaksasi paling dalam. Setiap kali saya menarik nafas dan setiap kali saya menghembuskan nafas, saya memasuki relaksasi yang lebih dalam..., semakin dalam, dan saya benar- benar sangat rileks."

Anda bisa menambahkan sugesti secara terperinci, misalnya:

"Kepala saya menjadi sangat ringan, semakin ringan dan sangat rileks. Leher saya menjadi ringan, semakin ringan dan sangat rileks. Pundak saya menjadi sangat ringan, semakin ringan dan rileks. Tangan saya menjadi sangat ringan, semakin ringan dan rileks. Dada saya lapang dan jantung saya semakin terafur, semakin tenang, dan benar-benar sangat rileks. Perut saya, dan punggung saya semakin ringan, semakin ringan dan benar-benar sangat rileks. 

Pinggang saya semakin ringan, semakin ringan dan sangat rileks. Kaki saya, paha saya, lutut hingga ujung jari kaki saya semakin ringan, semakin ringan dan benar-benar sangat rileks."

b. Progressive muscle relaxation (konsentrasi mengencangkan sebagian otot)

Jenis relaksasi ini hanya cocok untuk melepaskan ketegangan semata, tidak cocok digabungkan dengan kegiatan ritual. Teknik relaksasi ini dilakukan dengan cara fokus pada kontraksi otot tertentu dan relaksasi pada otot-otot tubuh yang lainnya. 

Latihan ini membantu seseorang untuk fokus pada perbedaan antara ketegangan dan relaksasi otot. Saat Anda menegangkan satu anggota dan fokus disana, saat itu pula anggota atau otot-otot tubuh yang lain rileks. 

Relaksasi ini digabungkan dengan pernafasan.

Caranya:

Carilah tempat yang tenang dan cukup lapang untuk Anda bisa tidur telentang dengan kaki selonjor dan kedua tangan membentang. Pejamkan mata, ambil nafas panjang, hembuskan dan tersenyumlah!

1. Angkat kaki kanan sambil menarik nafas dan tahan beberapa detik. Kemudian turunkan kaki ke posisi semula sambil menghembuskan nafas sampai perut kosong.

2. Angkat kaki kiri sambil menarik nafas dan tahan beberapa detik. Kemudian turunkan kaki ke posisi semula sambil mengehembuskan nafas sampai perut kosong.

3. Angkat tangan kanan sampai berdiri tergak lurus sambil menarik nafas dan tahan beberapa detik.

Kemudian turunkan tangan ke posisi semula sambil menghembuskan nafas sampai perut kosong.

4. Angkat tangan kiri sampai berdiri tergak lurus sambil menarik nafas dan tahan beberapa detik.

Kemudian turunkan tangan ke posisi semula sambil menghembuskan nafas sampai perut kosong, tangan kembali pada posisi semula.

5. Angkat kepala dengan mendongak ke atas sambil menarik nafas panjang dan tahan sejenak.

Kemudian turunkan kembali ke posisi semula sambil menghembuskan nafas sampai perut kosong.

6. Angkat dada ke atas sambil menarik nafas panjang dan tahan beberapa detik. 

Kemudian turunkan ke posisi semula sambil menghembuskan nafas sampai perut kosong.

Lakukan demikian itu sampai 7 kali. Relaksasi ini juga bisa Anda lakukan setiap malam menjelang tidur.

Insya Allah Anda akan menikmati tidur yang nyenyak di samping mendapatkan manfaat lain yang sangat banyak, di antaranya bisa membuat perut Anda menjadi langsing, kaki, tangan dan leher tidak mudah mengalami kram.

Relaksasi ini bisa Anda niatkan untuk membersihan diri dari kemunafikan dan mengisinya dengan kebajikan.

Anda juga bisa meniatkan untuk menyerap energi positif dan membuang energi negatif. 

Anda bisa meniatkan untuk mendatangkan pengobatan dan membuang penyakit.

Singkatnya Anda bisa meniatkan untuk menarik yang baik dan membuang yang buruk. 

Misalnya:

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik kebahagiaan. Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang kesedihan.

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik keberuntungan. Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang kesialan.

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik kesembuhan. Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang penyakit.

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik ilmu. Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang kebodohan.

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik kasih sayang. Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang kemarahan.

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik kesantunan. Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang kekasaran.

- Saat Anda menarik nafas, niatkan Anda menarik cinta Dan saat membuang nafas, niatkan Anda membuang kebencian.

Dalam pernafasan semacam ini Anda juga menzikirkan Asmaul Husna.

- Saat menarik nafas panjang, Anda zikirkan dalam hati "YaaHayyu Ya Qayyum" dengan niat mohon diberikan kehidupan yang berlimpah dan diberikan kemandirian dalam segala hal.

- Saat menghembuskan nafas, Anda zikirkan dalam hati "Yaa Dzal Jalali Wak Ikram" dengan niat diberikan keagungan dan kemuliaan.

c. Visual relaxation (dengan berimajinasi).

Dalam teknik relaksasi ini, Anda membentuk citra mental, membuat visualisasi sebuah perjalanan merasakan situasi dan kondisi yang sangat damai. 

Setelah Anda mengendurkan semua otot dan sataf, Anda berimajinasi membuat gambar hidup Anda sedang menikmati sebuah situasi yang benar-benar sangat menyenangkan dan membuat Anda segar dan lepas dari semua yang melelahkan.

Dalam memvisualisasikan, Anda hanya bernafas biasa. Awali dahulu dengan menghirup nafas panjang, tahan sejenak, dan hembuskan melalui mulut. 

Sesudah itu, pejamkan mata dan mulailah memvisualisasikan suasana yang membuat Anda nyaman dan menyenangkan. 

Skrip di bawah ini bisa membantu Anda untuk sebuah ,visualisasi

"Saya sekarang berada di sebuah taman yang benar-benar indah. Saya sedang menikmati bunga-bunga yang harum semerbak. 

Saya duduk di saung melihat pemandangan itu. Saya merasakan sejuknya udara. Saya benar-benar merasakan semua beban hilang. pikiran semakin tenang, semua kegelisahan digantikan kebahagiaan.

Tubuh saya terasa ringan, semakin ringan dan menjadi sangat ringan. Angin berhembus semilir membuat saya mengantuk. Mata saya semakin tidak bisa ditahan. 

Saya tertidur dengan lelap dan nikmat sekali. Semakin dalam tidur saya, dan tidur saya benar-benar sangat lelap..... 

Alhamdulillah saya telah menikmati tidur nyenyak dan kini saya ingin bangun kembali dalam kedaan segar bugar penuh gairah. 

Satu dua tiga saya bangun dan membuka mata."

2. Pernafasan

Manusia bisa hidup tanpa bicara, tanpa melihat, tanpa mendengar, tanpa makan beberapa hari dan juga tanpa minum. Tetapi manusia tidak mungkin hidup tanpa menghirup undara atau bernafas. 

Nafas adalah tanda kehidupan manusia. Bernafas berarti memberi tanda kehidupan manusia. 

Mengatur nafas, berarti mengatur tanda kehidupan manusia yang berkaitan dengan fisiknya, kekuatannya, energinya, dan kesehatannya. kalau begitu, pernafasan mempunyai arti penting bagi manusia.

Pernafasan yang bagus bisa membantu menentukan kualitas hidup manusia. Karena itulah, maka para ahli melakukan berbagai risech dan percobaan tentang teknik pernafasan. 

Mereka menemukan formula atau teknik-teknik pernafasan yang luar biasa. Dengan teknik pernafasan ertentu, sesorang bisa mencapai kualitas hidup yang tinggi dan mampu menghadirkan hal-hal yang menakjubkan.

Di awal buku ini saya sudah mengungkap teknik pernafasan bagi ahli thareqat. Dengan teknik pernafasan, mereka mampu meraih kesadaran energi yang sangat tinggi. 

Mereka mampu mencapai transcendental (diluar pengertian dan pengalaman manusia biasa), meraih keajaiban hidup. Maka dalam bab ini, saya ingin memberitahukan dasar-dasar pernafasan yang nantinya kita terapkan untuk memberdayakan bashirah.

Berdasarkan cara bernafas, pernafasan ada 3:

1. Menarik nafas dari hidung dan menghembuskannya lewat hidung.

2. Menarik nafas dari hidung dan menghembuskannya lewat mulut.

3. Menarik nafas dari mulut dan mengeluarkannya dari mulut.

Berdasarkan siklus bernafas, pernafasan ada 3 macam:

1. Pernafasan biasa.

Disebut juga nafas diafragma. Pernafasan ini seperti kita bernafas biasa, yakni menghirup udara dan

langsung menghembuskannya. Namun dalam praktek pemberdayaan bashirah, pernafasan ini kita lakukan dalam tempo agak lama. Yaitu menarik nafas pelan-pelan beberapa detik masuk ke diafragma, kemudian mengembuskannya pelan-pelan sambil mengempiskan perut.

2. Pernafasan segitiga.

Pernafasan segitiga hanyalah sebagai gambaran, seperti kita sedang mengarahkan jalannya nafas mengelilingi segita. Yaitu menarik nafas mengikuti sisi kesatu, menahannya di sisi kedua dan menghembuskannya di sisi yang ketiga.

  • Angka l" = tarik nafas.
  • Angka2=tahannafas.
  • Angka3=hembusnafas.

Tarik, tahan dan hembus sama panjangnya

3. Pernafasan segi empat.

Pernafasan segi empat hanyalah sebagai gambaran, seperti kita sedang mengarahkan jalannya nafas mengelilingi segi empat. Pada sisi yang pertama kita tarik nafas, pada sisi yang kedua kita tahan nafas, pada sisi yang ketiga masih menahan nafas, dan pada sisi yang ke empat kita hembuskan nafas.

  •  Angka 1 = tarik nafas.
  • Angka 2 = tahan nafas. 
  • Angka 3 = masih tahan nafas. 
  • Angka 4 = hembuskan nafas.

Berdasarkan cara menahan nafas, ada 2 macam pernafasan yaitu:

1. Pernafasan Dada.

Adalah pernafasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Intinya adalah menahan nafas yang dihirup, lalu ditahan di rongga dada untuk beberapa detik baru dihembuskan. 

Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. 

Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

2. Fase ekspirasi. 

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernafasan Perut.

Adalah pernafasan yang melibatkan otot diafragma Intinya adalah menahan nafas yang dihirup, lalu ditahan di dalam perut untuk beberapa detik sambil menekannya keluar dari arah punggung ke pusar.

Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. 

Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

2. Fase ekspirasi. 

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

3. Meditasi

Dalam bab Zikir Membuka Kegaiban Menembus Batas Ruang dan Waktu, Anda telah mengetahui teknik zikir yang ditempuh oleh ahli thareqat. 

Satu di antara cara yang dilakukan adalah dengan "Munjajat." Kata "Munajat," itu sendiri berasal dari bahasa Arab, yang berarti mendekat kepada Allah dengan mengucapkan kalimat seperti sedang bebisik-bisik kepada-Nya, memohon ampun (membersihkan diri), menyelaraskan kehendak dengan kehendak-Nya, menyampaikan harapan, dan meminta daya dan kekuatan.

"Meditasi" sama dengan "Semadi," dan orang Jawa menyebut "Semedi". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, medetiasi berarti memusatkan pikiran dan perasaan.

Kegiatan ini sama dengan yang dilakukan oleh Rasurulrah ketika berada di Goa Hira yang kemudian didatangi oleh Malaikat ]ibril untuk memberikan wahyu. Bahasa Arabnya adalah "Tahannuts." 

Dalam buku ini "Meditasi," saya maknai sama dengan "Munajat." Jadi, ketika dalam latihan saya sebutkan "Meditasi" itu maksudnya adalah "Munajat."

Kamus Bahasa Arab Modern, menyebutkan "Meditasi" sama dengan "Ta'ammul" yang artinya melakukan perenungan diri, memusatkan konsentrasi pada sebuah fokus.

Medltasi selalu dilakukan bersamaan dengan pernafasan, maka setiap pada saat ingin mengakses atau channelling nanti, penulis selalu menggunakan istilah "Meditasi Pernafasan."

Meditasi merupakan teknologi yang amat sangat penting untuk memberdayakan bashirah. Meditasi ini harus dibarengi dengan pernafasan. Pernafasan yang dipakai adalah pernafasan segitiga. Pernafasan ini dikonsentrasikan pada cakra.

Maksud pernafasan dikonsentrasikan pada cakra, ialah ketika Anda menarik nafas, Anda memvisualisasikan nafas yang Anda tarik itu masuk ke dalam cakra. Setelah Anda tahan nafas itu di cakra, Anda viusalisasikan nafas itu keluar lagi dari cakra. 

Begitu seturusnya secara berurut-turut Anda lakukan pernafasan dari cakra yang satu ke cakra yang berikutnya, hingga sampai satu putaran (suklus). Kemudian dilanjutkan memasuki siklus kedua dan seterusnya.

Meditasi yang dibarengi dengan pernafasan, kekuatannya semakin dahsyat. Dia menjadi ritual memberdayakan bashirah sekaligus menjadi media untuk membersihkan diri dari kotoran jiwa (karma), membersihkan dan menyelaraskan seluruh cakra, mengaktifkan kesadaran energi, menyerap energi alam semesta dan menguatkan mental spiritual.

Ketika Anda menarik nafas, Anda berzikir "Yaa Allah." Di sini Anda menarik energi nama Allah ke dalam cakra Anda. Di cakra itu energi nama Allah bersemayam.

Pada saat Anda menghembuskan nafas, Anda menzikirkan Asmaul Husna (masing-masing cakra punya zikir Asmaul Husna). 

Dari cakra ini Anda memancarkan frekuensi energi Asmaul Husna yang telah Anda miliki untuk alam semesta, lalu menangkap frekuensi alam semesta yang sama, dan Anda menariknya ke dalam diri Anda. 

Jadilah energi Anda semakin besar dan semakin dahsyat. Ingat setiap energi yang Anda keluarkan akan kembali kepada Anda dengan membawa energi lain yang sama.

Banyak sekali teknik meditasi pernafasan. Namun kepada Anda, saya ajarkan dua macam meditasi pernafasan yang sangat penting, yaitu:

a. Meditasi Prana (makrokosmos)

Meditasi Prana, sama dengan "Munajat." Meditasi ini berdaya untuk meningkatkan kesadaran Prana, atau kesadaran makrokosmos (energi umum), sehingga akan meningkatkan kemampuan untuk channelling terhadap energi-energi tradisi yang termasuk kelompok Prana. 

Prana adalah jagad besar atau makrokosmos. Prana disebut juga Chi, yaitu energi atau kekuatan alam yang mengisi seluruh semesta. Maka dalam melakukan meditasi ini, praktisi diarahkan dengan kesadaran biasa. 

Di bawah nanti akan Anda ketahui macam-macam energi tradisi.

Meditasi Prana menggunakan pernafasan segitiga, dan nafas ditahan di dada (Cakra Jantung). Dalam meditasi pernafasan ini praktisi harus memvisualisasikan masuknya nafas ke Cakra Jantung, mengendapkannya dan menghembuskannya dari Cakra Jantung. 

Siklus pernafasan dapat Anda praktekkan seperti gambar berikut ini.


Duduk bersila, kedua telapak tangan diletakkan di atas paha, punggung tegak, kepala menunduk ke tengah-tengah dada, dan mata dipejamkan dengan ringan.

Tarik nafas masuk dari Cakra Dasar dengan zikir YA ALLAH, naik melalui tulang Punggung (sushumna) sampai di Cakra Jantung, kemudian nafas ditahan di Cakra Jantung, lalu hembuskan keluar arah Cakra ]antung depan dan belakang dengan zikir YAKHAALIQ.

Tarik nafas masuk dari arah depan dan belakang Cakra Jantung dengan zikir YA ALLAH. Tahan nafas di Cakra ]antung, kemudian tarik ke atas dan hembuskan keluar dari Cakra Mahkota sambil zikir YA DZAL JALALI WAL IKRAM.

Tarik nafas masuk dari Cakra Mahkota dengan Zikir YA ALLAH, turun melewati Cakra Ajna dan Cakra Tenggorokan melalui tulang pungguh (sushumna) sampai di Cakra Jantung, kemudian nafas ditahan di Cakra Jantung, lalu hembuskan keluar arah Cakra ]antung depan dan belakang dengan zikir YA KHAALIQ.

Tarik nafas masuk dari arah depan dan belakang Cakra Jantung dengan zikir YA ALLAH, tahan nafas di Cakra Jantung, kemudian tarik ke bawah dan hembuskan keluar dari Cakra Dasar dengan zikir YA MUGHNI.

Lakukan Meditasi Prana tersebut secara sempurna (gabungan dua gambar), minimal 3 kali sehari.

b. Meditasi Shakti (mikrokosmos).

Meditasi Shakti sama dengan "Munajat." Meditasi ini berdaya untuk meningkatkan kesadaran Shakti atau kesadaran mikrokosmos (energi khusus), sehingga akan meningkatkan kemampuan untuk channelling terhadap energi-energi tradisi yang termasuk kelompok Shakti.

Shakti artinya jagad kecil, yaitu semua satuan energi alam yang ada di alam semesta. Maka dalam meditasi ini, praktisi harus mengarahkan kesadarannya yang paling tinggi, dengan penuh keikhlasan dan penuh keyakinan.

Meditasi Shakti menggunakan pernafasan segitiga, dan nafas dada. Dalam meditasi ini praktisi harus memvisualisasikan masuk dan keluarnya nafas ke seluruh cakra, mengendapkannya dan menghembuskannya secara berurutan. 

Siklus pernafasan dapat Anda praktekkan dengan melihat gambar dan penjelasannya, Meditasi Shkati dilakukan dengan duduk bersila, kedua telapak tangan diletakkan di atas paha, punggung tegak, kepala menuduk ke tenga-tengah dada, mata dipejamkan dan hembusan nafas ditekan keras (mendengkur).

Perlu Anda ketahui bahwa 7 Cakra Utama itu masing-masing mempunyai dua sisi, yaitu sisi depan dan sisi belakang. 

Karena itu, meditasi pernafasannya harus menempuh dua jalur, yaitu mulai dari Cakra Dasar depan, naik ke Cakra Seks depan naik ke Cakra Pusar depan, naik ke Cakra Jantung depan, naik ke Cakra Tenggorokan depan, visuasilasi nafas ditarik menyilang ke Cakra Anja belakang, kemudian naik ke Cakra Mahkota, menurun ke Ajana Depan dan menyilang lagi ke Cakra Tenggorokan belakang baru turun ke Cakra Jantung Belakang, ke Cakra Pusar belakang, ke Cakra Seks belakang dan terus kembali ke Cakra Dasar.

Penjelasan:

Zikir yang diucapkan ketika menarik nafas dan menghembuskan nafas di masing-masing cakra adalah:

1. Cakra Dasar. 

Tarik nafas: "Yaa Allah." Hembus nafas: "Yaa Mughnii."

2. Cakra Seks. 

Tarik nafas: "Yaa Allah." Hembus nafas:"Yaa Hayyu."

3. Cakra Pusar. 

Tarik nafas: "Yaa Allah."Hembus nafas: "Yaa Razzaaqu."

4. Cakra Jantung. 

Tarik nafas: "Yaa Allah."Hembus nafas: "Yaa Khaaliqu."

5. Cakra Tenggorokan: 

Tarik nafas: "Yaa Allah." Hembus nafas: "Yaa Qawiyyu."

6. Cakra Ajna. 

Tarik nafas: "Yaa Allah." Hembus nafas: "Yaa Rahiimu."

7. Cakra Mahkota. 

Tarik nafas: "Yaa Allah." Hembus nafas: "YaaDzal lalaali Wal Ikaram."

Teknik pernafasanya adalah:

1. Tarik ke Cakra -Tahan - Hembuskan.

2. Tarik ke Cakra - Tahan - Hembuskan.

3. Tarik ke Cakra - Tahan dan pindah ke Cakra berikutnya - Hembuskan.

Siklus (obrbit) Meditasi Shakti dumulai dari Cakra Dasar dan berakhir di Cakra Dasar. Yaitu:

1. Tarik nafas ke Cakra Dasar - Hembuskan keluar dari Cakra Dasar.

2. Tarik nafas ke Cakra Dasar - Hembuskan keluar dari Cakra Dasar.
3. Tarik nafas ke Cakar Dasar - Pindah ke Cakra Seks Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Seks Depan.

4. Tarik nafas ke Cakra Seks Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Seks Depan.

5. Tarik nafas ke Cakra Seks Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Seks Depan.

6. Tarik nafas ke Cakra Seks Depan - Pindah ke Cakra Pusar Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Pusar Depan.

6. Tarik nafas ke Cakra Pusar Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Pusar Depan.

7. Tarik nafas ke Cakra Pusar Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Pusar Depan.

8. Tarik nafas ke Cakra Pusar Depan - Pindah ke Cakra ]antung Depan - Hembuskan keluar dari Cakra ]antung Depan.

9. Tarik nafas ke Cakra ]antung Depan - Hembuskan keluar dari Cakra ]antung Depan.

10. Tarik nafas ke Cakra ]antung Depan - Hembuskan keluar dari Cakra ]antung DePan.

11. Tarik nafas ke Cakra ]antung - Pindah ke Cakra Tenggorokan Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Tenggorokan Depan.

12. Tarik nafas ke Cakra Tenggorokan Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Tenggorokan Depan.

13. Tarik nafas ke Cakra Tenggorokan Depan - Hembuskan keluar dari Cakra Tenggorokan Depan.

14. Tarik nafas ke Cakra Tenggorokan - Pindah ke Cakra Ajna Belakang - Hembuskan keluar ke Cakra Ajna Belakang.

15. Tarik nafas ke Cakra Ajna Belakang - Hembuskan keluar ke Cakra Ajna Belakang.

16. Tarik nafas ke Cakra Ajna Belakang - Hembuskan keluar ke Cakra Ajna Belakang.

17. Tarik nafas ke Cakra Ajna Berakang - pindah ke Cakra Mahkota - Hembuskan keruar ke aias Cakra Mahkota.

18.Tarik napa ke Cakra Mahkota - Hembuskan keluar ke atas Cakra Mahkota.

19. Tarik napa ke Cakra Mahkota - Hembuskan keluar ke atas Cakra Mahkota.

20. Tarik napa ke Cakra Mahkota - pindah ke Cakra Ajna Depan - Hembuskan ke luar Cakra Ajna Depan.

21. Tarik nafas ke Cakra Ajna Depan - Hembuskan ke luar Cakra Ajna Depan.

22. Tarik nafas ke Cakra Ajna Depan - Hembuskan ke luar Cakra Ajna Depan.

23. Tarik nafas ke Cakra Ajna Depan - pindah ke Cakra Tenggorokan Belakang - Hembuskan keluar Cakra Tenggorokan Belakang.

24. Tarik nafas ke Cakra Tenggorokan Belakang Hembuskan keluar Cakra Tenggorokan Belakang.

25. Tarik nafas ke Cakra Tenggorokan Belakang Hembuskan keluar Cakra Tenggorokan Belakang.

26. Tarik nafas ke Cakra Tenggorokan Belakang - Pindah ke Cakra Jantung Belakang - Hembuskan ke]uar Cakra
Jantung Belakang.

27. Tarik nafas ke Cakra Jantung Belakang - Hembuskan keluar Cakra Tenggorokan Belakang.

28.Tarik nafas ke Cakra Jantung Belakang - Hembuskan keluar Cakra Tenggorokan Belakang.

29. Tarik nafas ke Cakra Jantung Belakang - pindah ke Cakra Pusa Belakang - Hembuskan keluar Cakra pusar
Belakang.

30. Tarik napas ke Cakra Pusar Belakang - Hembuskan keluar Cakra Pusar Belakang.

31. Tarik napas ke Cakra Pusar Belakang - Hembuskan keluar Cakra Pusar Belakang.

32. Tarik napa ke Cakra Pusar Belakang - Pindah ke

Cakra Seks Belakang - Hembuskan keluar Cakra Seks Belakang.

33. Tarik nafas ke Cakra Seks Belakang - Hembuskan keluar Cakra Seks Belakang.

34. Tarik nafas ke Cakra Seks Belakang - Hembuskan keluar Cakra Seks Belakang.

35. Tarik nafas ke Cakra Seks Belakang - Pindah ke Cakra Dasar - Hembuskan keluar Cakra Dasar Bawah.

Sampai di sini Anda baru melakukan meditasi satu siklus. Langsung sambung lagi, sampai Anda mencapai minimal 3 kali siklus. Lakukan setiap hari, dan akan lebih bagus kalau bisa sampai 7 siklus.

Penting diingat! Di dalam latihan atau praktek nanti,ketika penulis menyebutkan:

1 Autogenic relaxation, Anda harus relaksasi diawali dengan zikir: Surat Alfatihah dan seterusnya.

2 Meditasi pernafasan, Anda harus melakukan tarik nafas dan hembus nafas dengan zikir Asmaul Husna sesuai dengan cakra masing-masing.

4. Channelling dan Inisiasi

Channelling, maksudnya adalah menghubungkan diri kepada sumber energi Ilahi dan energi alam semesta. Dan inisiasi berarti membuka dan memulai menariknya masuk ke dalam diri. 

Energi alam semesta dimaksud berupa energi-energi tradisi atau energi lainnya.

Sebagai orang yang beragama, kita yakin bahwa sumber segala energi adalah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Alam semesta seluruhnya dan manusia-manusia pilihan diberi energi oleh Allah. Karena itu setiap kali kita melakukan channelling, kita harus menghubungkan diri kepada Allah dan mohon perkenan-Nya untuk mengakses energi alam semesta. 

Karena Dialah yang memerintahkan alam semesta untuk tunduk kepada manusia. Allah Subhanahu wata'ala telah menyatakan dengan firman-Nya:

"Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya,(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapattanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir" (QS. Al-jaatsiah; 13)

Channelling, atau mengakses energi alam semesta yaitu dengan melakukan afirmasi. Posisi duduk meditasi sempurna, tangan diletakkan di pangkuan dengan merajutkan jari-jari kelingking, jari manis dan jari tengah.

Sedangkan kedua jari telunjuk dibiarkan tetap lurus dan saling menempel, kedua ibu jari diatur menyilang. Kepala menunduk, dagu lurus dengan tengah-tengah dada.

Setelah posisi sempurna, mulailah melakukan channelling. Awali dengan doa dan niat menyerap energi alam semesta. 

Perhatikan baik-baik gambar berikut! Dan di bawahnya adalah contoh transkrip yang bisa Anda ikuti untuk mengkases energi tradisi!

"Ya Allah Ya Qawiyyu Ya Matin' Yang MahaKuasa dan Maha Perkasa. Atas kuasa-Mu, izinkan dan perkenankan saya menyerap kesadaran energi tradisi .. secara sempurna'"

Anda bisa mengulang-ulang doa dan niat tersebut sampai 3 kali dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti mengabulkannya. Jangan ada keraguan sedikitpun. Jangan berprasangka, jangan berpraduga, dan jangan pula menilai.

Nikmati saja rasa dan sensasi yang muncul dalam diri Anda. Jika terlintas ada pikiran lain, maka iyakan jangan dibantah. Lalu kembalilah berfokus pada doa dan niat Anda.

5. Visualisasi

Setelah melakukan channelling, dengan zikir, berdoa dan niat seperti skrip tersebut, praktisi harus memvisualisiakan bahwa energi dimaksud secara berangsur-angsur masuk ke dalam tubuh praktisi melalui Cakra Mahkota.

Anda imajinasikan ada cahaya putih clan kllatan-kilatan kecil yang banyak sekali memancar dari atas sedang bergerak semakin mendekat kepada Anda. Cahaya dan kilatan itu tiada lain adalah energi yang sedang ingin Anda serap. Cahaya itu bergerak semakin mendekat, semakin mendekat dan menjadi sangat dekat di atas kepala Anda.

Bimbinglah dan arahkan cahaya itu masuk ke dalam diri Anda melalui Cakra Mahkota. Tariklah cahaya itu ke dalam diri dan rasakan sensasinya merayap pelan-pelan menurun ke Cakra Ajna, kemudian ke Cakra Tenggorokan, kemudian ke Cakra ]antung. 

Dari Cakra Jantung, energi itu makin membesar dan merayap bergerak ke seluruh tubuh, ke pundak, tangan dan terus merayap ke Cakra Pusar. Di sini energi itu menjadi sangat kuat pusarannya, lalu bergerak ke Cakra Dasar, hingga ke ujung kaki. Rasakan sensasinya menyebar ke seluruh otot, saraf dan seluruh kutit. Anda bayangkan diri Anda telah dilapisi cahaya itu, jantung Anda dan tangan Anda memancarkan cahaya.

Visualisasikan terus masuknya energi dan rasakan getaran, hingga Anda benar-benar yakin bahwa energi itu telah menyatu dengan diri Anda. Lalu akhiri visualisasi itu dengan memberikan afirmasi (penegasan) bahwa Anda telah memiliki energi itu dan Anda menguncinya tetap berada dalam diri Anda. Ucapkan "Alhamdulillah terima kasih Tuhan, saya telah menyerap energi tradisi.....". Satu dua tiga, buka mata pelan-pelan dan tersenyumlah.

Energi yang sudah Anda serap tersebut bisa Anda gunakan untuk apa saja. Anda tinggal menciptakan kreasi dengan tangan dan pikiran untuk menyalurkannya, tentu dengan memvisualisasikan.

Visuallsasikan seperti tersebut di atas setiap kali Anda ingin menyerap sebuah energi tradisi, apapun energinya. Kemudian jika Anda ingin menyelaraskan energi dan menyerap atau menarik energi yang lain, Anda visualisasikan energi itu sesuai dengan apa yang Anda pahami. Zikir waktu Channelling dan Inisiasi Anda sesuakan dengan Asmaul Husna yang berhubungan dengan energi tersebut.

- Menarik energi rezeki, zikirnya adalah "Ya Rozzak."

Visualisasinya adalah menggambarkan rezeki apa yang ingin Anda raih. Gambarkan dan rasakan Anda telah mendapatkannya.

- Menarik energi kesembuhan, zikiranya adalah "Ya Syaafi." Visualisasinya adalah menggambarkan adanya cahaya putih yang membawa rasa panas mengusir penyakit. Gambarkan Anda telah merasakan benar-benar sehat.

Teknik Scanning atau Tes Energi

Setelah praktisi melakukan semua teknik-teknik menyerap energi, praktisi bisa memeriksa atau mengecek energi yang sudah diakses dan dihimpun oleh medan-medan energi atau cakra.

Tarik nafas panjang dan hembuskan. Rileksasikan semua otot-otot dan saraf. Gerakkan kedua telapak tangan dengan lentur dan kipas-kipaskan. Setelah itu pertemukan kedua telapak tangan lalu lepaskan dengan menariknya menjadi renggang antara 4-5 cm. Diamkan sejenak, dekatkan kedua telapak tangan lalu tarik kembali, dan diamkan. Pusatkan. sensasi dan penghayatan hanya pada kedua telapak tangan Anda. 

Anda akan merasakan panas atau dingin. Sensasinya bisa juga seperti ditusuk-tusuk, atau ditekan-tekan, atau getararan halus sedang merayap. Bagi Anda yang belum merasakan sensasi apa-apa,jangan khawatir, berarti Anda sudah mendapatkan kekebalan dari energi yang Anda serap.

Anda sudah bisa menyerap energi dan menghimpunnya. Anda hanya perlu latihan untuk bisa merasakan sensasinya, yaitu dengan melibatkan konsentrasi dan keyakinan.

Sebenarnya semua orang mempunyai sensifitas. Tetapi memang dalam hal ini, tidak semua orang bisa mempunyai sensifitas yang tinggi. Menurut penelitian, ada 5 % manusia mempunyai sensifitas tinggi, 85 % manusia mempunyai sensifitas biasa-biasa saja, dan 10 % manusia sulit merasakan sensifitas.

Jika sensasi itu kita rasakan di bagian-bagian tangan tertentu, berarti cakra-cakra yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu itu bisa jadi yang sedang sangat aktif, atau bisa jadi sedang dalam proses perbaikan dan penyelarasan karena ada gangguan. 

Cirinya sangat mudah. Jika berasa panas berarti cakra yang bersangkutan sedang diperbaiki, jika berasa dingin atau rasa lain berarti cakra itu sedang aktif. Kita bisa mengetahui itu dengan Memperhatikan sensasi-sensasi berbagai berikut:

1. Sensasi di telapak tangan dekat pergelangan, adalah Cakra Dasar.

2. Sensasi ditelapak tangan tengah, adalah Cakra Mahkota.

3. Sensasi di ibu jari adalah Cakra Seks.

4. Sensasi di jari telunjuk adalah Cakra Tenggorokan.

5. Sensasi di jari tengah adalah Cakra Pusar.

6. Sensasi di jari manis adalah Cakra Ajna.

7. Senasi di jari kelingking adalah Cakra Jantung.

Tes Kondisi Kebatinan

Ada sebuah tes yang cukup mudah untuk mengetahui situasi kebatinan Anda. Apakah Anda sedang dalam suasana kebatinan yang menyenangkan atau dalam suasana kebatinan yang gelisah. 

Caranya, lakukan relaksasi ringan.

Tarik nafas panjang dan hembuskan. Lakukan sampai tiga kali. Sesudah itu pegang kedua telapak tangan Anda. Jika terasa panas, berarti Anda sedang dalam kondisi baik. Jika terasa dingin, berarti Anda sedang ada masalah. Ini tes disebut Biofeedback Yaitu sebuat metode yang mengatakan kepada Anda tentang apa yang sedang dilakukan oleh tubuh Anda. 

Anda bisa melakukan cek Biofeedback pada diri Anda sendiri dengan memperhatikan satu tangan Anda. Saat Anda tegang, suhu tangan akan menjadi dingin, saat Anda rileks, suhunya menjadi panas.

Waktunya Untuk Praktek

Sebaiknya Anda menggunakan pakaian yang longgar, sehingga membuat Anda lepas dan bebas. Sekarang carilah tempat yang hening, dan duduklah dengan nyaman. posisi duduk adalah punggung tegak, kepala menunduk ke tengah-tengah dada dan tangan diletakkan di atas lutut atau paha. 

Tutupkan kelopak mata Anda secara ringan, jangan terlalu rapat dan jangan kencang. Bila mungkin, Anda membuka sepertiga kelopak mata sambil membelalakkan kornea melihat ke atas mengarah jidat Anda. 

Mulailah berlatih!

1. Lakukan Autogenic relaxation

2. Lakukan Meditasi pernafasan 7 siklus.

Terapkan Meditasi Prana yang berpusat pada jantung, dengan pernafasan segitiga di dada, dan visualisasi tentunya. Mulailah menerapkan pernafasan:

- Tarik nafas melalui Cakra Dasar ke Cakra ]antung, tahan dan hembuskan keluar arah depan dan belakang.

- Tarik lagi dari arah depan dan belakang Cakra Jantung, tahan dan hembuskan ke atas lewat Cakra Mahkota.

- Tarik nafas melalui Cakra Mahkota, tahan di Cakra Jantung dan hembuskan ke arah depan dan belakang.

- Tarik lagi dari arah dePan dan belakang Cakra Jantung, tahan dan hembuskan ke bawah lewat Cakra Dasar.

3. Channelling dan inisiasi energi tradisi REIKI.

"Ya Allah Ya Qawiyyu Ya Matin. Ya Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Atas kuasa-Mu, izinkan dan perkenankan saya menyerap kesadaran energi tradisi REIKI seperti yang telah diberikan kepada SAIFUDDIN AMAN "

Visualisasikan dan gambarkan dalam pikiran, Anda sedang melihat cahaya. Kendorkan kelopak mata Anda, nanti cakra Ajna (mata ketiga) Anda akan melihat cahaya bertaburan ada di depan dan di atas kepala Anda. 

Bimbing cahaya itu masuk ke dalam diri Anda melalui Cakra Mahkota, alirkan terus sampai di Cakra )antung. Terus masukkan lagi dan lagi. Rasakan Cakra Jantung Anda semakin diliputi oleh cahaya itu sehingga mengalirkan sensasi ke seluruh tubuh Anda.

Sensasi itu terus merayap ke sekujur tubuh, dan kini tangan Anda benar-benar merasakan sensasi yang luar biasa. Sensasi itu benar-benar menjadi energi yang bisa Anda rasakan. Ucapkan syukur Alhamdu lillah, dan bukalah mata Anda.

Lakukan tes energi dengan tangan.

Setelah selesai dari visualisasi, Anda bisa tiduran terlentang, menyelojorkan kaki dan membentangkan tangan. Duduklah membali dan lemaskan tangan.

Kipas-kipaskan telapak dan jari-jarinya. Sesudah itu Anda bisa mengetes atau mendeteksi energi yang sudah Anda serap. 

Rasakan sensasinya dengan penuh perasaan. Hayati dengan penuh kelembutan. Temukan Sensasi itu dan nanti Anda bisa membedakan energi-energi tradisi lainnya.

Silakan Anda berlatih, mengakses atau menyerap energi-energi tradisi lainnya. Lalu rasakan perbedaan sensasinya.

Pustaka Energi Tradisi:

Energi tradisi sangat banyak jumlahnya. Untuk bahan pustaka, saya berikan catatan beberapa energi tradisi yang bisa Anda akses. Tentang substansi, sejarah dan kegunaannya, Anda dapat mencari informasinya dari berbabagi sumber, atau bertanya kepada "Mbah Google."

Dan inilah energi tradisi dimaksud!

  • Kelompok Prana:
  • Usui Tradisional Reiki
  • Tummo Reiki
  • Karuna Ki
  • Lightarian Reiki.
  • Shambala Multidimensional Healing.
  • Tera-Mai Seichem.
  • G. Tummo.
  • Drisana.
  • Neriya.
  • Seichim.
  • Templar Degree,
  • Aji Sapu Jagad Sapu Anam.
  • Braja Musti.
  • Tenaga Dalam Fisik.
Kelompok Ahakti:
  • Kundalini.
  • Ilmu Haq (Perisai Diri,Inti Besi).
  • Al Hikmah.
  • Tenaga Dalam Metafisik.
Anda juga bisa channelling kepada energi makhluk-makhluk yang dimuliakan Allah, seperti para malaikat, para nabi, para wali dan orang-orang suci.

0 Response to "Teknologi Bashirah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak