Manusia Dan Bashirah

Bismillรขhirrahmรขnirrahรฎm. Puji dan syukur kepada Allah subhรขnahu wata’รขla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

"Dan ingatlah hamba'hamba Kami, yaitu lbrahim, lshaq dan Ya'qub! Mereka adalah orang-orang yang mempunyai karya-karya yang besar dan bashirah yang menakjubkan' (QS. Shadl2S:45).

Jatidiri  Manusia 

Makhluk hebat yang satu ini tidak disebut manusia karena fisiknya. Dia disebut manusia karena jatidirinya, yaitu roh, jiwa, dan akalnya. 

Menurut Prof. Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim, definisi manusia adalah: Makhluk hidup yang berakal; tidak berwujud fisik; bersifat kekal - tidak bisa mati - karena rohnya kekal; dan tidak terbatas oleh waktu.

Manusia bukanlah fisiknya. Fisik itu adalah raga manusia.

Manusia sejati adalah jatidiri yang senantiasa sadar, berakal, hidup kekal, serta bersifat nonfisik. Ketika jatidiri yang tidak berwujud fisik ini dikehendaki oleh Allah untuk hidup di dunia, Allah pun memberinya kendaraan berupa fisik, yang pas dengan medan dan kondisi lingkungan hidup di dunia. 

Apabila fisik yang berwujud materi tersebut mati, raga itu pun kembali menjadi tanah, asal penciptaannya. Sebab, ia adalah tanah yang akan kembali ke tanah.

Sungguhpun demikian, fisik harus diberikan hak. ]asad punya hak untuk mendapatkan makanan yang enak-enak, punya hak untuk menikmati indahnya dunia, punya hak untuk disayang dan menyangi, punya hak untuk dihormati dan dimuliakan, punya hak untuk meraih mimpi dan keinginan. 

Sekalipun , jiwa dan akalnya tidak berfungsi, raga manusia tetap harus dihormati dan diberikan hak. Bahkan sekalipun sudah ditinggalkan oleh roh, jiwa dan akal, jasad tetap harus dihormati. Itu sebabnya Islam memberikan pelayanan pada jasad yang sudah berpisah dari roh, yaitu dimandikan, dikafankan, dishalatkan dan dimakamkan.

Lalu bagaimana dengan firman Allah yang menginformasikan tentang penciptaan manusia dari tanah seperti ayat berikut ini?

"Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu menentukan ajal, dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu". (QS. Al-An'am/ 6:2)

"Dialah yang membuat indah segala sesuatu yang telah dicipatakan. Dan Dialah yang memulai penciptaan manusia dari tanah" (QS. As-Saj dah/ 32:7)

Jawabnya adalah bahwa, manusia tidak diciptakan dari tanah kering ataupun tanah liat. Hanyalah raga manusia yang diciptakan dari tanah kering bumi ini, juga air; lantas campuran air dan tanah kering itu pun menjadi tanah liat.

Ayat Al-Qur'an tersebut hanya mengungkapkan sebagian,yakni " raga rmanusia", dengan menyebutkan kata yang lebih universal, yakni "manusia." 

Ini adalah ungkapan sastra yang sangat dahsyat, yang dalam Ilmu Balaghah disebut " ithlaqul kull ztsa uida bihi al-juz" (mengungkapkan bentuk keseluruhan tetapi yang dimaksud adalah sebagian).

Jadi, Allah Subhanahu wata'ala berfirman tentang raga manusia dengan menggunakan kata "manusia", sementara kata "raga" itu sendiri dihilangkan. 

Inilah hakikat ilmiah yang baru ditemukan oleh para urama kontemporer setelah mereka merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Shalallahu A'laihi Wa Sallam.

Selanjutnya Prof. Dr. Ahmad Syauqi Ibarahim menjelaskan bahwa roh, dialah yang menyebabkan manusia hidup kekal di akhirat. 

Roh memancarkan cahaya yang memancar di hadapan dan sebelah kanan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Karenanya, roh adalah kebaikan yang mutlak.

Jiwa mengandung aneka hasrat, baik yang terpuji maupun yang tercela, suatu ketika menjadi takwa dan di saat yang lain menjadi fujur, adakalanya menyuruh kepada yang baik dan pada saat yang lain menyuruh yang buruk.

Jiwalah yang merasakan semua yang dilakukan manusia, merasakan nikmat atau tidak, merasakan senang atau sedih, merasakan bahagia atau menderita. ]iwa  inilah nanti yang dihisab dan akan mengalami proses meninggal dunia dan memberikan pertanggung jawaban di hadapรคn Allah.

Karena itu, hanya jiwa yang damailah yang dipanggil Allah dengan penuh keridhaan (kesenangan). Allah berfiiman:

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku, (QS. Al-Faf /89:27-30)

Sedangkan akal, dia hanya mengarahkan jiwa dan memberikan pilihan alternatif serta memberitahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan mana yang haram. 

Jadi, akal merupakan penyebab manusia diberikan tanggung jawab dan diberikan larangan (taklif)'

Karenanya, manusia yang tidak berakal tidak diberikan taklif dan tidak dihisab pada hari Kiamat.

Dengan begitu, jelaslah bahwa manusia adalah makhluk yang sesungguhnya sangat gaib. Siapa yang bisa mengatakan roh itu nampak, siapa yang bisa menunjukkan jiwa itu nampak, dan siapa yang bisa memberitahu seperti apa akal atau pikiran itu? 

Sementara itu, kita juga dihadapkan pada hal-hal yang gaib, bahkan sembilan puluh persen kita hidup di tengah-tengah alam gaib. Rezeki kita gaib, masa depan kita gaib, besok gaib, apa yang kita harapkan juga gaib. Yang gaib tidak bisa diakses kecuali jika kita menyelaraskan diri dan meyakini dengan yang gaib.

Karena itu, sangat penting kita membuka diri dan membuka bashirah. Kita buka dan kita eklsplorasi, lalu kita sinergikan dengan energi alam semesta yang telah dianugerahkan semuanya oleh Allah kepada manusia.

Dengan bashirah kita lipat gandakan keberhasilan hidup dunia dan akhirat. Dengan bashirah kita akan mengakses dan menarik energi yang gaib untuk kesadaran tertinggi kita. 

Insya Allah, kita akan bisa memberdayakannya nanti ketika kita sudah memahami bashirah kita masing-masing.

Setiap Manusia Punya Bashirah

Sesungguhnya Anda tidak pantas berputus asa ketika menghadapi sebuah masalah yang tidak kunjung terselesaikan. Tidak selayaknya Anda menyerah sebelum mengerahkan segala daya dan upaya. Tidak semestinya Anda menyerahkan nasib Anda kepada orang lain. Tidak seyogyanya Anda menyalahkan pihak lain, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. 

Janganlah belum apa-apa sudah menyerahkan urusan kepada Tuhan, lalu tidak bergerak sama sekali. Janganlah kita "menyuruh-nyuruh" Tuhan.

Memulai saja belum, kok sudah pasrah. Bergerak saja belum, kok sudah menyerah. Anda boleh - bahkan harus - pasrah kalau Anda sudah maksimal melakukan usaha. 

Anda boleh mengadu kepada Allah, kalau Anda sudah tinggal selangkah masuk jurang. Anda boleh berteriak kepada Tuhan kalau Anda sudah bergelayutan dengan seutas akar pohon hendak jatuh di tebing curam. 

Kalau berdoa? Ya, memang itu yang harus Anda lakukan sebelum Anda memulai segalanya, dan terus berdoa sambil melakukannya.

Mengapa? Karena Anda sudah disiapkan oleh Allah untuk menjadi makhluk yang paling hebat. Lihatlah postur tubuh Anda, dari ujung rambut sampi ke ujung kaki, semuanya dipersiapkan untuk menundukkan alam semesta, mengakses langit dan bumi beserta isinya.

Bercerminlah, tatap satu persatu anggota tubuh Anda. Semuanya disiapkan oleh Allah sebagai kendaraan roh, jiwa dan akal untuk menundukkan ciptaan Allah di alam semesta.

Oke, umpamakanlah kulit Anda tidak sekuat tembaga, kepala Anda tidak sekeras batu, otot Anda tidak sekuat baja, mata Anda tidak setajam sinar laser, telinga Anda tidak selebar tampah, hidung Anda tidak sepanjang selang penyedot air dan kekuatan Anda tidak sekuat gajah. Tetapi Allah telah memberikan roh, jiwa dan akal kepada Anda.

Roh, jiwa dan akal inilah yang menjadi jatidiri manusia, Dan kepadanya diturunkan sebuah " alat" yang sangat dahsyat, yaitu "bashirah." Allah berfirman:

"Bahkan setiap manusia itu atas dirinya ada bashirah". (QS. AI-Qiyamah/ 75: 14)

"Katakanlah' "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada Allah dengan bashirah. Maha suci Allah, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik" (QS. Yusuf /12:108)

"Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bashirah. Barangsiapa yang menggunakan bashirah, dia akan mendapatkan manfaat untuk dirinya. Dan barangsiapa yang buta bashirahnya, dia akan mendapatkan mudharat bagi dirinya. Dan aku (Muhammad) tidaklah menjadi pemelihara kamu (QS. Al-An' am/ 6: 104)

"Ini adalah bashirah dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS. Al- A'raf /7:203)

"Ini adalah bashirah bagi manusia, petunjukdan rahmat bagi kaum yang meyakini (QS. Al-Jasiyah/ 45: 20)

Para Nabi dan Rasul memiliki bashirah yang dahsyat. Dengan bashirah itu mereka banyak berbuat dan meninggalkan jejak kebaikan untuk umat. Bashirah itulah yang menjadi kekuatan atau energi bagi para Nabi dan Rasul serta orang-orang yang menjalankan misi kekhalifahan.

Nabi Ibarahim, Ishak dan Ya'qub adalah contoh orang-orang yang memiliki bashirah. Allah berfirman:

"Dan ingatlah hamba-hamba Kami, yaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub! Mereka adalah orang-orang yang mempunyai karya-karya yang besar dan bashirah yang menakjubkan (QS. Shad/28:45)

Dengan bashirah itu, Anda bisa meraih sukses yang berlipatganda. Kulit Anda bisa punya kemampuan sekuat tembaga. Kepala Anda bisa punya kekuatan sekuat batu.

Otot Anda bisa punya kemampuan sekuat baja. Mata Anda bisa melihat sejauh mata memandang. Telinga Anda bisa punya kemampuan mendengar informasi yang tak disampaikan oleh media. Hidung Anda bisa punya kemampuan mencium dari jarak jauh sekian kilometer.

Anda akan punya daya tangkap yang tinggi dan cerdas, seperti yang dikatakan dalam bahasa populernya Exkasensory Perception (ESP).

Arti Bashirah Menurut Para Ahli Tafsir

Betapa luasnya makna bashirah. Keluasan makna ini menunjukkan betapa bashirah merupakan "alat" atau sebuah sistem yang menentukan kualitas hidup manusia.

Sukses atau gagal, selamat atau celaka, menang atau kalah, mulia atau hina, kuat atau lemah, dan seterusnya, semuanya tergantung bashirah. 

Mari kita caritahu makna Basirah dari Kamus Al-Maani! Disebutkan bahwa "Bashirah" bermakna:

1. Kekuatan untuk menemukan

Artinya, bahwa bashirah adalah kekuatan untuk menemukan segala sesuatu yang belum ada dan tidak ada. Bashirah punya kemampuan untuk menemukan yang gaib.

2. Kepercayaan hati 

Artinya, bashirah adalah kepercayaan hati tentang kebenaran, walau belum melihatnya.

3. Kecerdasan 

Artinya, bashirah adalah kecerdasan yang terbangun secara cepat dan tepat dari rangkaian informasi masa lalu, masa kini dan masa datang, dan menjadi keahlian.

4. Makrifat kepada Allah 

Artinya, bashirah adalah ketinggian spirutual dan pengetahuan yang mendalam tentang Allah. Dengan bashirah, seseorang manjadi sangat arif, bijaksana dan mampu meraih transendezsd, menembus ruang danwaktu.

5.Keyakinan 

Artinya, bashirah adalah kepercayaan secara totalitas.

Keyakinan pada sesuatu yang belum ada, akan mengantarkan pada sesuatu itu menjadi ada.

6. Argumen 

Artinya, bashirah adalah dalil atau argumen yang tidak dibantah oleh pikiran. Orang yang bashirahnya terbuka, dia berdalil dengan apa yang diyakini hatinya.

7. Pikiran 

Artinya, bashirah adalah pikiran untuk melakukan penyelarasan secara benar dan tepat. Dengan pikiran seseorang mampu melakukan hal-hal yang luar biasa, termasuk menyelaraskan diri dengan segala sesuatu di luar dirinya.

8. Paparan 

Artinya, bashirah adalah paparan tentang hal-hal kongkrit untuk dilakukan atau tidak dilakukan, sekaligus memberikan gambaran tentang untung dan ruginya.

9. Menyaksikan 

Artinya, bashirah adalah melihat dengan sangat nyata.

Dengan bashirah seseorang menyaksikan kebenaran, sehingga tidak tertipu. Bashirah akan mewujudkan harapan menjadi nyata.

10. Jendela menembus segala sesuatu yang tersembunyi

Artinya, bashirah adalah media untuk bisa melihat hal-hal yangtersembunyi di balik yang nyata. Bashirah adalah pintu masuk ke mana saia, kunci untuk membuka apa saja. 

Dengan bashirah seseorang bisa mengetahui hal-hal yang gaib dan luput dari jangkauan pancaindra, bisa berkelana tanpa fisik. Jalan tembus ke mana saja.

Al-Alusi menjelaskan dalam tafsirnya:

"Bashirah adalah kekuatan hati yang bisa menemukan segala sesuatu."

"Menurut ahli teologi, bashirah adalah tempatnya kekuatan manusia."

"Menurut ahli makrifat, bashirah lebih tinggi daripada cahaya."

Sayyid Qutub dalam tafsirnya menjelaskan:

"Jika bashirah terbuka, maka yang tertutup akan menjadi jelas. Alam semesta bisa menjadi sangat jelas dan nyata sepanjang mata memandang."

Al-Qusyairi dalam tafsirnya:

"Bashirah, pemiliknya akan dikawal dengan hidayah secara lahiriah, dibukakan mata batinnya, sehingga bisa melihat hakikat yang tersembunyi."

"Bashirah memancarkan matahari irfan (pengetahuan tetang rahasia), sehingga tidak ada yang tersembunyi."

"Cahaya bashirah yang telah bekerja akan membuka semua dugaan."

Ibnu Adil menjelaskan dalam tafsirnya:

"Orang beriman selalu bergerak dalam lima cahaya bashirah.

Ucapannya adalah cahaya, menjadi energi yang mengantarkan dan menarik kebaikan. Amalnya adalah cahaya, menjadi energi yang mendatangkan keajaiban.

Masuknya adalah cahaya, keluarnya adalah cahaya, dan kembalinya adalah cahaya."

Ibnu Qayyim mendefinisikan Bashirah sebagai berikut:

"Cahayayang dipancarkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya."

Bashirah Adalah Cahaya Ilahi dan Bisa Menjadi Mata Batin Manusia

Al-Hasil: Bashirah adalah cahaya Ilahi yang menjadi kekuatan atau energi inti manusia. Cahaya atau energi inilah yang membangkitkan semua sel-sel tubuh. Bashirah bisa dikatakan juga"Mata Batin." Dengan bashirah itu manusia mampu mengantarkan dirinya meraih apa yang menjadi tujuannya, baik tujuan dunia maupun tujuan akhirat.

Dengan bashirah itu manusia mampu mengakses apa saja yang diinginkan. Dengan bashirah itu, manusia mampu menembus batas, ruang dan waktu. 

Dengan bashirah, Insya Allah Anda akan bisa meraih apa saja yang Anda inginkan. Dengan bashirah, Anda bisa memberdayakan indra keenam Anda (Baca bab Dahsyatnya Bashirah)

Cahaya adalah gelombang elektromagnet yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Kecepatan cahaya adalah 299.792 km per detik. Cahaya adalah energi dahsyat bagi manusia. 

Dengan energi itu, manusia mampu mencapai tingkat kemuliaan, kebahagiaary kesejahteraan dan kemakmuran hidup yang tinggi. Dengan energi ini, manusia bisa mengingat masa yang lalu, melihat masa kini, meprediksi dan merencanakan masa yang akan datang.

Seperti kata Ibnu Adil dalam tafsirnya, orang yang hidup bashirahnya, pergerakannya selalu diliputi cahaya, ucapannya adalah cahaya, amalnya adalah cahaya, masuknya adalah cahaya, keluarnya adalah cahaya, dan kembalinya adalah kepada cahaya. 

Bagi orang yang sudah terbuka dan terlatih sensifitasnya, di saat-saat tertentu ketika sedang relaksasi dan meditasi dia bisa melihat cahaya dan merasakan vibrasinya. Orang lain yang Punya kemampuan khusus, dia juga bisa melihatnya.

Cahaya adalah wujud yang mutlak. Dan setiap orang sangat memerlukan cahaya itu. Sebab tanpa cahaya, manusia hidup seperti mayit. Tanpa cahaya, manusia seperti seseorang yang hidup dalam kegelapan dan tidak bisa keluar sama sekali. Allah berfirman:

"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari pada kegelapan?" (QS. Al-An'am/ 6:122)

Bashirah adalahcahaya Allah, menjadi energi vital bagi manusia. Cahaya yang sudah ada dalam diri tiap manusia tersebut, masih perlu terus ditambah dengan cahaya-cahanya Allah lain yang sangat banyak. 

Al-Qur'an adalah cahaya Allah, maka bacalah dia agar cahaya Anda semakin besar, yang berati energi Anda semakin dahsyat. 

Ilmu adalah cahaya Allah, maka carilah ilmu agar cahaya Anda semakin cemerlang dan energi Anda semakin banyak. 

Amal shaleh adalah cahaya, maka benyak-banyaklah beramal shaleh.

Untuk Anda ketahui, amal shaleh, seperti dikatakan oleh Syeikh Abul Hasan As-Sanadi, akan berubah menjadi lathifah nuraniyah (energi cahaya). 

Semesta alam adalah cahaya, maka berdamailah dan bersinergilah dengannya agar energi Anda semakin menakjubkan. 

Kita sangat memerlukan cahaya dan energi dari alam semesta. Karena itulah, maka Rasulullah mengajarkan kita untuk berdoa:

Ya Allah, jadikan di dalam hati saya ada cahaya, lisan saya ada cahaya, penglihatan saya ada cahaya, pendengaran saya ada cahaya, dari sebelah kanan saya ada cahaya, dari sebelah kiri saya ada cahaya, dari sebelah atas saya ada cahaya, dari sebelah bawah saya ada cahaya, dari depan saya ada cahaya, dari belakang saya ada cahaya, jadikan saya di dalam diri saya sebagai cahaya dan besarkan.untuk saya cahaya (HR. Abu Hurairah)

Tubuh Astral atau Aura Manusia

Cahaya yang melingkupi manusia inilah yang kemudian disebut Aura. Yaitu biasan, cahaya yang keluar dari tubuh manusia. 

Aura lebih dikenal dengan biolistrik yang merupakan suatu lapisan yang ada di sekitar tubuh manusia yang digunakan.untuk melambangkan kondisi energi, kesucian, kesehatan serta karakter seseorang.

Aura terdiri dari dua bagian yang melapisi tubuh manusia, yaitu:

1. Aura Inti, adalah bagian dalam, disebut Eterik'

2. Bias Luar, adalah bagian luau disebut Astral.

Manusia yang paling sempurna cahayanya adalah Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam. Tubuh atau fisik beliau memacarkan aura yang mampu menyilaukan pandangan mata orang yang melihatnya. Sejarah telah mencatatnya, bahwa beliau tidak memiliki bayangan ketika berjalan di tengah terik matahari, beliau tidak mempunyai bayangan ketika berjalan di bawah cahaya bulan purnama.

Mengapa Rasulullah tidak mempunyai bayangan?

Karena diri beliau terlau besar cahayanya, sehingga mengalahkan cahaya yang ada di sekitarnya. Dan cahaya tidak mungkin mempunyai bayangan. 

Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam memang diutus Allah untuk menjadi saksi, memberi kabar gembira, memberikan peringatan, mengajak umat untuk menjadi manusia yang berhasil. Untuk tugas itulah, Allah memberikan cahaya pada Rasulullah. 

Lalu cahaya itu ditebarkan kepada umat manusia agar mereka meraih kehidupan yang penuh rahmat, bahagia dunia dan akhirat Allah telah menyatakan dalam firman-Nya:

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi (QS. Al-Ahzab/33:45-46)

Aura adalah sebuah keniscayaan. Orang pertama yang punya perhatian dalam masalah ini adalah Robert Kennedy, seorang Ilmuwan dari Swedia. Mulanya dia mengambil gambar menggunakan kamera yang diciptakan khusus untuk mengetahui suhu badan manusia dari jarak jauh.

Setelah melakukan pemotretanya dia mendapati ternyata fisik manusia ini memantulkan warna yang sangat banyak, bisa mencapai 37 juta warna. Setiap warna menggambarkan suhu sel-sel yang ada di dalam tubuh. Kemudian setelah dianalisa secara keseluruhanya dari 37 juta wama itu, Robert Kennedy mengelompokkannya mejadi 7 warna yang bisa saling bercampur. Ada 1 warna yang sangat cerah, yaitu warna cahaya putih yang tidak bisa ditangkap oleh kamera.

Ketika itu Robert Kennedy mengambil gambar orang-orang yang sedang tidur. Mereka dianggap mewakili penduduk Eropa secara globaI. Hasil photo kamera menunjukkan bahwa mereka tidak punya kepribadian yang jelas, karena warnanya berantakan. Dengan hasil itu, Robert berkesimpulan bahwa orang-orang Eropa sedang dalam tekanan yang berat atau stres. Maka dia mencoba mencari orang yang lepas dari tekanan dan bebas dari stres, yang hidup dalam cahaya Tuhan.

Syeikh Ahmad Dedat mengetahui apa yang sedang diinginkan oleh Robert Kennedy, maka dia datang kepadanya dengan "membersihkan diri" sebelumnya.

Kepadanya, Syeikh Ahmad Dedat minta diambil gambar tubuh astralnya dengan kamera Aura.

Pemotretan selesai. Robert mendapati bahwa warna yang dipancarkan oleh tubuh astral Ahmad Dedat sangat jelas, 7 warna sangat nyata dan ada satu warna cahaya putih yang tidak bisa dilihat. Berbeda sama sekali dengan orang-orang Eropa yang tidak jelas warnanya. Robert terkagum-kagum. Belum sampai habis kekagumannya, Syeikh Ahmad Dedat berkata: "]angan heran! Saya akan membuat lebih panjang lagi tubuh astral saya secara khusus. Saya akan membuat tubuh saya bisa lebih cerah dan jernih." Robert bertanya: "Bagaimana Anda bisa membuat demikian?"

Syeikh Ahrnad Dedat menjawab: "Karena Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabda, jika seorang hamba berwudhu, maka dosanya akan rontok keluar dari tubuhnya, keluar dari kedua matanya, keluar dari kedua tangannya, keluar dari kedua telinganya, keluar dari kedua kakinya. Saya akan membuat tubuh astral saya memanjang sampai jauh tak terbatas."

Robert bertanya: "Bagaimana Anda bisa membuat seperti itu?

Syeikh Ahmad Dedat berkata: "Biarkan saya shalat, lalu ambil gambar tubuh astral saja"

Robert mengambil gambar Syeikh Ahmad Dedat saat sedang shalat. Dia mendapati gambar itu sungguh sangat menakjubkan. Terlihat tubuh astralnya membesar hingga kamera tidak mampu menangkap seluruh kebesaran tubuh astal Syeikh Ahmad Dedat. Kemudian dia bertanya:

"Bagaimana Anda tahu bahwa apa yang Anda lakukan tidak akan mampu direkam secara keseluruhan oleh kamera khusus saya?"

Syeikh Ahmad Dedat menjawab: "Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabda, dijadikan keindahan mataku di dalam shalat. Dari hadis ini kita mengetahui bahwa manusia hidup bedara di alam nyata yang merupakan alam indra kelima. Namun manusia bisa masuk ke alam malakut (alam cahaya) ketika dia sedang bersujud kepada Allah."

Apa yang dikatakan oleh Syeikh Ahmad Dedat memberitahukan kepada kita, bahwa saat kita sedang sujud, zikir dan konsentrasi fokus kepada Allah kita bisa masuk ke alam cahaya. Kita mengirmkan cahaya dan menerima cahaya, yang berarti memiliki energi yang besar dan tidak tebatas. Dengan cahaya itu kita bisa mengakses, dan berhubungan dengan alam-alam yang lain.

Pusat Bashirah Manusia

Saat kita berbicang tentang " akal" ,jangan cepat berasumsi kalau akal itu adalah otak. Otak hanyalah sebuah sarana / bagian dari raga manusia. otak, kita ibaratkan cermin yang memantulkan hasil kerja sebuah sistem yang bernama akal.

Hasil kerja akal namanya pikiran. Dan pikiran adalah gaib.

Ketika kita berbicara tentang "hati", jangan cepat berasumsi kalau hati itu adalah jantung, atau sebuah organ tubuh yang berdetak sepanjang hidup. 

Jantung hanyalah sebuah sarana, bagian dari raga manusia' Hati, kita diibaratkan sebuah kotak yang di dalamnya tersimpan produk-prouduk jiwa. Satu di antara produk yang paling dahsyat adalah keyakinan. Dan keyakinan adalah gaib.

Baik pikiran maupun keyakinan, keduanya sama-sama hasil karya gaib dari jatidiri manusia. Di dalam pikiran dan keyakinan itulah bashirah berpusat. untuk membangkitkan kesadaran bashirah, pikiran dan keyakinan harus dibimbing untuk berfokus kepada satu tujuan, kemudian memvisualisasikan tujuan itu dengan sejelas-jelasnya. 

Pikiran, keyakinan dan visualisasi inilah yang akan mengorganisasi seluruh potensi energi yang ada, energi yang masuk dan energi yang keluar' Pikiran, keyaklnan dan visualisasi inilah yang akan memetakan dan mengarahkan sebuah keberhasilan.

Anda harus tahu betapa dahsyatnya kekuatan pikiran, betapa dahsyatnya kekuatan keyakinan dan betapa dahsyatnya kekuatan visualisasi.

Dahsyatnya Akal

Pada saat kita berpikir, merenung, berdoa atau beraktivitas rohaniah, dalam otak kita sedang berlangsung suatu proses psikodinamika, yang menghasilkan gelombang elektromagnetik. 

Gelombang ini memancar keluar dan bisa menimbulkan resonansi pada orang lain dan kepada apa saja yang ada di alam semesta. 

Jika pikiran kita menghendaki sesuatu dan kita menyelaraskan energi dengannya, maka sesuatu yang kita kehendaki itu akan datang atau tertarik kepada kita. Pikiran kita bisa merambat dan menembus ruang dan waktu tanpa batas. Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabda:

"Akal tidak ada batasan baginya."

Pikiran, seperti yang dikatakan oleh Sufyan bin Uyainah adalah cahaya. Dan cahaya berarti energi yang bisa masuk ke dalam hati siapa saja. 

Karena itulah, maka pikiran kita bisa sampai kepada yang kita tuju dan menarik apa saja yang kita pikirkan. Ingat, segala sesuatu punya hati dan pikiran (baca kembali alam gaib majazi). Sungguh betapa pentingnya pikiran bagi manusia.

Pikiranlah yang membuat manusia bisa hidup. Tidak boleh ada orang yang hidup tanpa pikiran. Karena pikiran itulah yang membuktikan bahwa orang itu masih ada. Orang yang hidup tidak berpikir, keberadaanya sama dengan ketiadaannya. 

Keberagamaan seseorang juga dinilai dari pikirannya, sebagaimana hadis berikut ini.

''Kendali dan penopang hidup seseorang adalah akalnya yang menghasilkan pikiran tidak ada agama bagi orang yang tidak berfungsi akalnya (HR Al-Haitsami)

"Setiap orang dikepung oleh atmosfir pemikiran. Melalui kekuatan pikiran itulah kita menarik atau menolak. Sesuatu menarik sesuatu lainnya yang serupa, dan kita menarik persis seperti apa yang ada dalam pikiran kita" (Ernest Holmes).

Akal atau pikiran sesungguhnya adalah kekuatan manusia yang paling sejati saat ini. Semua kejadian, yang biasa maupun yang luar biasa bermula dari pikiran. Bahkan keberadaan kita ini juga karena pikiran-pikiran masa lalu. Pikiran-pikiran kita bersifat magnetis, dan memiliki frekuensi. 

Selama kita berpikir, pikiran-pikiran itu dikirim ke alam semesta, dan pikiran-pikiran itu akan menarik semua hal yang serupa yang berada di frekuensi yang sama. Segala sesuatu yang dikirim keluar akan kembali ke sumbernya. Dan sumber itu adalah Anda.

Pikiran Andalah yang akan mewujudkan keinginan Anda. Para ahli mengatakan bahwa pikiran adalah hukum penciptaan. Dan para ahli fisika kuantum menyatakan bahwa seluruh semesta muncul dari pikiran. Anda menciptakan hidup Anda melalui pikiran-pikiran Anda dan hukum tarik-menarik.

Untuk memberdayakan pikiran hingga sampai pada kekuatannya yang paling dahsyat, kita harus bisa menggambarkan pikiran-pikiran itu dalam bentuknya yang konkrit. Visualisasikan pikiran Anda dan resapi serta rasakan sesnsasinya merayap ke seluruh tubuh Anda. Usahakan Anda bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar.

Karena kekuatan pikiran bawah sadar jauh beribu-ribu kali lipat lebih dahsyat daripada kekuatan pikiran sadar. Dan seperti itulah yang dilakukan oleh para ahli thareqat saat memikirkan sesuatu sambil berzikir.

Dahsyatnya Keyakinan.

Keyakinan adalah sesuatu yang memberdayakan orang yang biasa-biasa saja agar mampu melakukan dan memperoleh sesuatu yang luar biasa. 

Meskipun keyakinan tidak pernah benar secara mutlak, namun akan menjadi mutlak benar bagi orang yang meyakininya. Jika Anda yakin bahwa Anda bisa, maka Anda akan bisa. Jika Anda yakin Anda tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa.

Jika Anda yakin bahwa Anda tidak beruntung, maka Anda akan menjadi tidak beruntung.

Keyakinan adalah dasar semua agama. Tidak ada keimanan kalau tidak ada keyakinan. seorang ahli tafsir mimpi 

Al-Qur'an bernama Abdullah Ibnu Mas'ud ditanya tentang iman, dia menjawab: "Iman adalah keyakinan secara totalitas."

Disebutkan dalam hadis Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sbb:

Dari Wuhaib Al-Makky berkata: Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam bersabda: "Seandainya kamu ma'rifat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, pasti kamu akan mendapatkan ilmu yang luar biasa (metafisika, pen). Seandainya kamu ma'rifat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka gunung bisa bergeser dengan doa kamu. Tidak ada orang yang diberikan sesuatu yang lebih berharga kecuali keyakinan". Muadz bin Jabal bertanya:

"Tidak terkecuali engkau wahai Rasul?" Beliau menjawab: "Ya,tidak terkecuali aku" (maksudnya semua orang bisa, bukan khusus kepada Rasul).

Muadz bertanya lagi: "Telah sampai kepada kami beritanya Nabi Isa alahis salam, bahwa beliau bisa berjalan di atas air." Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam menjawab:

"Seandainya ditambah keyakinan, tentu bisaberjalan di atas udara". Rasulullah juga bersabda:

"Dari lemahnya keyakinan, bencana itu menimpa orang-orang yang berkeinginan. Dengan kuatnya keyakinan dan kuatnya keinginan akan muncul kesungguhan dan kejuangan." Bencana datang karena Anda tidak yakin. Anda gagal dan jatuh tergelincir, karena Anda tidak yakin.

Semakin Dahsyat Dengan Visualisasi

Visualisasi adalah pikiran yang terfokus kuat pada gambar-gambar, dan ini menyebabkan timbulnya perasaan yang sama kuat. Ketika Anda melakukan visualisasi, Anda memancarkan frekuensi yang kuat ke alam semesta.

Hukum tarik-menarik akan menerima sinyal yang kuat itu dan mengembalikan gambar-gambar itu kepada Anda, sama seperti yang Anda lihat dalam benak Anda.

Ketika kita menciptakan gambar-gambar dalam benak, maka pada saat itu kita sudah melihat apa yang menjadi keinginan kita, dan itu menghasilkan pikiran dan perasaan bahwa kita telah memilikinya.

Banyak contoh orang-orang sukses meraih apa yang diimpikan dengan melakukan visualisasi. Adalah seorang pilot Amerika yang telah tertembak jatuh dan dimasukkan ke dalam penjara di Korea Utara pada tahun 1950-an. 

Pilot ini sangat suka bermain golf, dan selama berada di dalam penjara, satu-satunya hal yang dapat dilakukannya adalah dengan membuat visualisasi dirinya bermain golf dan memenangkan sebuah kejuaraan golf. 

Dia membayangkan terus bermain golf 18 lubang secara sempurna.

Ketika akhirnya dia dibebaskan dari penjara dan pulang ke Amerika, salah satu hal pertama yang dilakukan adalah mendaftar ikut turnamen golf.

Tebak, apa yang terjadi? Ia menang dengan mudah sehingga membuat heran semua orang, kecuali dirinya sendiri. Mereka berpikir bahwa kemenangannya hanyalah karena nasib baik atau kebetulan. Tetapi bagi dia tidak, ia mengatakan kepada setiap orang bahwa ia tahu dirinya akan menang karena secara mental ia telah berlatih, mempraktikkan pukulan yang sempurna, selama berada di balik jeruji penjara.

Albert Einstein mengatakan:

"Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah gambar pendahulu dari peristiwa hidup yang menjelang."

Dr. John Demartini memberikan kiat untuk membuat visualisasi atau imajinasi. Katanya : " Jika Anda menciptakan gambar stastis dalam benak, Anda bisa sulit menahan gambar itu. Jadi, ciptakan banyak gerakan dalam gambar Anda."

Imajinasi atau visualisasi tidak semata karunia yang hanya dinikmati oleh sebagian orang, tetapi imajinasi dan visualisasi adalah merupakan kesehatan yang bisa dirasakan oleh setiap orang. 

Kalau dulu kita sering mendengar pepatah "Al-Aqlus salim fil jismis Salim" (akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat), sebenarnya sekarang untuk menjadi sehat pepatah itu diubah menjadi 

"Al-]ismus Salim fit Takhayyulis Salim" (raga yang sehat terdapat dalam visualisasi yang sehat).

Setiap orang punya kemampuan untuk bervisualisasi atau mengkhayal, atau setidaknya punya potensi mengkhayal dan bisa menciptakan gambar-gambar khayalan. Menggunakan khayalan pandangan mata atau menciptakan gambar-gambar khayalan dalam pikiran bisa membuat seseorang mampu mengendalikan banyak hal.

Ketika Anda bisa memusatkan perasaan pada khayalan sebuah kondisi yang Anda senangi, pada saat itu Anda sudah mendapatkan apa yang Anda senangi. Anda bisa melakukannya kapa saja kalau mau.

Imajinasi adalah bahasa yang dugunakan oleh pikiran supaya bisa sampai kepada raga. Ingat bahwa diri kita ini terdiri dari dua unsur yang sifatnya benar-benar berbeda.

Perbedaan itu bisa disatukan dengan imajinasi. Imajinasi adalah bahasa asli terbanyak yang kita miliki. ]ika Anda bertanya pada seseorang tentang orang tuanya, maka dia tidak punya kata lain kecuali berimajinasi tentang bentuk atau gambar orang tuanya.

0 Response to "Manusia Dan Bashirah"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak