Energi Alam Semesta

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir (QS. At- Jasiyah/45: 13)

Energi Alam Semesta 

Menurut Al-Qur'an Ayat pertama dalam Al-Qur'an adalah "Bismillahirrahmanir rahim", kemudian ayat pujian yang berbunyi:

"Alhamdu lillahi rabbil 'alamin", segala puji bagi Allah pemilik dan pemelihara semesta alam. 

'Alamin adalah bentuk jamak (plural) dari kata alam. Kata 'Alamin berarti alam yang banyak, tetapi dalam Al-Qur'an terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia kata "Alamin" diterjemahkan " semesta alam."

Para ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud adalah selain Allah. Artinya seluruh yang ada, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat adalah milik Allah, Dialah yang memelihara dan mendidiknya. 

Semua yang wujud, yang terdiri dari berbagai macam dan jenis, masing-masing adalah alam, demikian menurut penafsiran Basyar bin Mu'adz AI-Aqadi dari riwayat sahabat Qatadah. 

Maka ketika kita berbicara tentang "semesta alam" berarti yang dimaksud adalah alam besar atau makrokosmos, yang di dalamnya ada banyak alam kecil atau mikrokosmos. 

Misal alam mikrokosmos adalah: alam manusia, alam tumbuhan, alam malaikat, alam jin dan setan, alam planet, alam bebatuan, alam udara, dan sebagainya.

Setiap satuan alam mikrokosmos memiliki sub alam yang banyak sekali. Alam manusia, misalnya, di sana ada banyak sub alam; ada alam fisik, ada alam akal, alam roh, alam jiwa. 

Setiap manusia punya karakter dan kemampuan yang berbeda. Setiap manusia juga memiliki energi yang berlain-lain.

Ada manusia yang punya spiritual tinggi, maka dia punya energi yang besar. Ada manusia yang mendapatkan wahyu, pengajaran dan mukjizat dari Tuhan, maka dia punya kekuatan energi yang dahsyat. 

Ada manusia yang bersungguh-sungguh menempa diri, dengan melakukan mujahadah dan bersinergi dengan kekuatan alam semesta, maka dia bisa menciptakan sebuah ilmu tenaga dalam, menciptakan ilmu pemberdayaan energi dan sebagainya.

Ada manusia yang hidupnya untuk berbagi kasih kepada sesama dan menyintai Allah, maka Allah berikan karamah, dan dia mempunyai energi yang luar baisa. 

Itu sebabnya, ada energi tradisi manusia yang banyak sekali, Disebut energi tradisi, karena energi itu terbentuk melalui perjalanan dan pengalaman pribadi, dan sudah melembaga. Contohnya:

  •  Enegi tradisi para Nabi dan Rasul.
  • Energi tradisi para Wali.
  • Energi tradisi orang-orang yang disucikan atau diagungkan.

Ajaran atau amalan hakikatnya adalah sebuah proses transformasi kepada orang lain yang melahirkan energi dahsyat. Energi dahsyat itu telah mereka turunkan kepada murid secara turun-temurun, dengan silsilah atau rawi yang tidak terputus, itulah yang dikategorikan esoterik.

Jadi, Esoterik adalah sebuah lembaga ajaran spiritual yang khusus dan abadi , yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pesan atau pelatihan dari guru kepada anak didik. 

Ia telah menjadi sumber mata air untuk seni dan ilmu dari peradaban yang tak terhitung jumlahnya.

Ia merupakan sebuah landasan yang lazim ditemukan pada semua agama di dunia. 

Dalam tradisi Islam (kalangan Pesntren), sistem esoterik ini diperoleh seorang murid dari gurunya, dan gurunya dari gurunya, begitu seterusnya sampai kepada pencipta. 

Legalitas yang didapat oleh murid tersebut dinamakan IJAZAH. Dalam tradisi threqat atautasawwuf, sitem esoterik disebut "baiat."

Pesan saya, jika Anda ingin mendapatkan sebuah "ilmu tradisi esoterik", Anda perlu mengetahui guru atau masternya, apakah dia punya silsilah keilmuan atau tidak.

Kalau ada, itu akan lebih bagus. Sebab, boleh jadi guru atau master tersebut cukup dikenal karena dekat dengan media, tetapi tidak mempunyai riwayat yang mutawatir sampai kepada penciptanya.

Alam secara keseluruhan adalah juga energi yang hidup dan berkembang. Seperti kata Syeikh Al-Ahsai, semua alam hakikatnya hidup, punya roh, jiwa dan akal.

Allah memberikan energi kepada setiap roh, jiwa dan akal.

Allah ciptakan setiap satuan alam memiliki energi dan mempunyai karakter yang berbeda-beda serta berjalan sesuai dengan takdirnya. 

Ada yang nampak, dan inilah yang kita sebut Alam Syahadah (alam nyata); ada yang tidak nampak, dan inilah yang kita sebut Alam Gaib (alam tersembunyi).

Sumber energi adalah Allah. Allah telah memberikan energi kepada segala sesuatu yang wujud. Energi Allah disebut "Lathifah Rabbaniyah". Dia tidak nampak tetapi terbukti kekuatannya sangat dashsyat. 

Kalau Anda tahu bahwa atom itu kecil, dan ada lagi pecahannya atau partikel-partikelnya, maka tidak demikian "lathifah." 

Kalau dunia kini sedang takut akan bahaya atom/nuklir, itu karena benda kecil itu jika disinergikan akan melahirkan kekuatan yang sangat dahsyat dan bisa menghancurkan dunia. 

Maka sesungguhnya "lathifah" yang bermakna sesuatu yang sangat lembut dan tidak terukur kelembutannya itu jauh lebih dahsyat.

Lathlfah Rabbaniyah adalah cahaya. Dan cahaya - seperti kita ketahui - adalah satu-satunya, materi, yang paling cepat pergerakannya. 

Perjalanan cahaya tidak memerlukan medium. Cahaya bisa menembus ruang dan waktu dan tidak terbatas.

Lathifah Allah diberikan kepada manusia, malaikat, para nabi dan rasul, batu, gunung, bumi dan semua ciptaan Allah yang ada di alam semesta. Tidak ada makhluk di alam ini kecuali diberikan cahaya. Perhatikan firman Allah:

Allah Pemberi cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, dan kaca itu seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun yang diberkahi, yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing Cahaya-Nya masuk kepada siapa yang dikehendaki, Allah membuat perumpamaan- perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu (QS. An-Nur /24:35)

Alam semesta yang mendapat cahaya Allah atau lathifah Rabbaniyyah akan bertasbih, berzikir kepada Allah, bekerja dan bergerak sesuai dengan ketetapan-Nya (kodratnya). Allah berfirman:

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (qS. A1-Isra' /17:44)

Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi' Raja, yang Maha Suci, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Al-Jumu'ah/ 62:1)

Apapun yang ada di alam semesta ini, semuanya bertasbih, berzikir dan bertahmid kepada Allah sambil terus bergerak atau bekerja sesuai dengan kodratnya. 

Anda harus tahu bahwa setiap yang bergerak, pasti mengeluarkan energi. Karena alam semesta ini bergerak sambil terus bertasbih maka energi yang dikeluarkan sungguh sangat besar. 

Tidak heran, jika Anda mendapati suatu benda mempunyai khasiat khusus atau memiliki keistimewaan, misalnya pohon korma, tumbuhan herbal, hajar aswad, batu-batuan dan sebagainya. 

Tidak dapat disangkal juga kalau ada tempat-tempat tertentu yang mempunyai daya tarik atau daya kekuatan yang luar biasa. 

Misalnya Makkah dan bangunan Ka'bahnya, Gunung (di Saudi ada Gunung Yang Mengandung Magnet) dan sebagainya, adalah contoh bahwa alam mempunyai kekuatan magic atau energi yang sangat besar.

Bumi, planet yang menjadi kediaman manusia ini terus bekerja (berputar) dan bertasbih. 

Bumi yang terus bertasbih memproduksi berbagai material dan memancarkan berbagai energi, misalnya bemacam-macam tambang, beraneka tumbuhan gas, oksigen, dan lain-lainnya. 

Dengan demikian, maka tidak diragukan bahwa setiap satuan alam mikrokosmos mempunyai energi. Segala sesuatu yang mempunyai energi dan penuh dengan kebaikan itu disebut oleh Al-Qur'an sebagai sesuatu yang diberkahi.

Orang yang mempunyai energi hebat, dialah yang diberkahi. Misalnya adalah Nabi Isa alahis sallam. Beliau mempunyai kekuatan atau energi dahsyat (mukjizat) untuk bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia, menyembuhkan penyakit berat dan sebagainya. Maka beliau menyatakan:

Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup (QS. Maryam/19:31)

Tempat-tempat yang mendatangkan banyak kebaikan, ialah tempat-tempat yang penuh dengan energi postif, membuat umat manusia hidup makmur dan sejahtera.

Tempat itu adalah tempat yang diberkahi. Maka tempat semacam inilah yang diminta oleh Nabi Nuh alaihis salam-Beliau berdoa:

Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat (QS Al-Mukminun: 29)

Energi Semesta Dalam Sains Modern

Secara tidak sadar, sesungguhnya kita su dah memanfaatkan energi alam semesta itu dan kita juga sudah menikmatinya.

Tetapi karena kita belum melihat dengan mata, maka kita cenderung tidak percaya. Bahkan ada sebagian orang yang mengatakan bahwa energi semesta alam adalah omong kosong. 

Mereka mengira bahwa energi semesta alam tidak lebih sebagai khayalan atau tipu daya setan. Lalu mereka menghukumkan orang yang memanfaatkan energi semesta alam telah melakukan perbuatan syirik kepada Allah. 

Kalau sudah muncul praduga seperti tersabut, sulit rasanya untuk menjelaskan argumen kepadanya. Orang yang ragu tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa walaupun dia mau menjalankan. 

Karena kunci utama untuk mendapatkan manfaat adalah keyakinan. seorang pasien yang berobat kepada dokter yang dilengkapi peralatan modern, tidaklah dijamin sembuh penyakakitnya, kalau pasien itu tidak yakin kepada dokter tersebut. 

Keyakinan yang sesungguhnya tidak memerlukan dalil maupun bukti. Keyakinan muncul begitu saja dari alam bawah sadar.

Keyakinan memang mulanya muncul dari alam bawah sadar. Kemudian keyakinan itu bisa berubah menjadi kebimbangan setelah pancaindra memberikan inforamasi kepada pikiran. 

Karena yang membuat bimbang adalah pikiran, maka pikiran juga harus mendapatkan informasi yang benar, yaitu dengan melakukan kajian, penelitian dan membaca karya-karya ilmiah. Dalam hal adanya energi semesta alam, mari kita dengar dan kita fahami apa yang ditulis oleh fisikawan berikut di bawah ini! 

Maaf saya terpaksa mengutip tulisan " orang lain, karena masih banyak orang yang tidak percaya kepada, saudaranya sendiri." Padahal kita tahu penemuan-penemuan barat, tidak lebih hanya meneruskan apa yang sudah ditemukan oleh kaum muslimin.

Max Planck penemu teori kuantum, mengatakan:

"Alam semesta memancarkan radiasi dan menyerap radiasi dari yang lain."

"Kita hidup dalam alam yang dideskripsikan sebagai suatu alam semesta multitrack. Setiap yang ada dalam alam semesta mempunyai track yang berbeda.

"Suatu elektron dapat berpindah dari suatu orbit yang berputar ke orbit lain tanpa menyeberangi lintasan"

Einstain mengatakan:

"Kumpulan benda (massa) dapat bertukar energi"

"Alam semesta adalah sebuah dinamika yang bagian-bagiannya saling berhubungan."

Dalam teori relativitas, ruang dan waktu membentuk keseluruhan yang terpadu, dan materi-materi energi diidentifikasi sebagai kelengkungan r'uang'

]ohn Bell menyatakan:

"Partikel-patikel sub atom terhubung melebihi dimensi ruang dan waktu. Apa pun yang terjadi pada suatu partikel akan berdampak pada yang lain, dan tidak terjadi pada suatu konsep yang kaku dan berjalan dengan cepat. Akan sangat mungkin berjalan lebih cepat dari pada kecepatan cahaya-"

"Dalam satu kesatuan alam semesta, segala sesuatu yang terjadi dengan satu partikel berdampak pada partikel lain. Dalam alam semesta ini, semua individu merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan yang ada dan dapat berhungan dengan kekuatannya."

Fritjof Capra mengatakan:

"Fisika kuantum menunjukkan adanya kesatuan dan saling keterkaitan semua peristiwa. Partikel-partikel merupakan gangguan lokal dalam medan-medan yang saling mempengarui. Metafisika yang dibangun atas fisika dan mistisme menunjukkan adanya keutuhan realitas."

"Kesatuan segala sesuatu dan kesatuan yang tak terpisahkan ditemukan dalam kedaraman meditasi."

"Fisika baru mengatakan bahwa pengamat dan yang diamati merupakan dua hal yang tak terpisahkan, sebagaimana tradisi mistik menyatukan kesatuan antara subyek dan obyek."

Penjelasan para ilmuan yang terah diakui oleh dunia itu meyakinkan kepada kita bahwa alam semesta ini penuh dengan energi yang saling kait mengkait satu dengan yang lian. 

Manusia bisa mengkases semua energi tanpa terkecuali. Manusia bisa berhugungan dengan apa saja yang ada di alam semesta ini, karena manusia adalah bagian dari energi alam semesta yang bisa saling terkait. Manusia juga adalah tubuh eterik.

Allah Menundukkan Energi Alam Semesta Untuk Manusia

Energi alam semesta tersebut bisa diakses oleh manusia, karena seperti disebutkan oleh saeikh Al-Ahsai bahwa alam semesta mempunyai roh, jiwa dan akal. 

Sedangkan manusia itu sendiri adalah makhluk yang jatidirinya adalah roh, jiwa dan akal. Dengan roh, jiwa dan akal, manusia bisa mengangkes alam semesta tanpa batas. 

Hukum alam menyebutkan: "Semua jenis yang sama bisa berkumpul dan menyatu." 

Manusia diberikan keleluasaan oleh Allah untuk mendapatkan energi alam semesta. 

Mau atau tidak, bisa atau tidak tergantung manusia. Yang pasti, Allah sudah memerintahkan kepada alam semesta untuk tunduk mengikuti kehendak manusia. Allah berfirman.

Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa Yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi, kaum yang berfikir (QS.Al-]asiyah / 45:13)

Bumi yang berputar mengeluarkan energi angin, dan angin ini juga ditundukkan kepada manusia. Allah berfirman: 

Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih (QS. A1-Furqan/25:48)

Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahan kamu bersyukur (QS. Ar-Rum/30 :46).

Seperti juga kata para ilmuan bahwa alam semesta merupakan sebuah kesatuan yang saling terhubung, maka manusia bisa menghububungi alam mikromosmos sesuai dengan keinginannya. 

Manusia bisa mengakses alam semesta untuk kesejahteraan dan kepentingan hidupnya.

Mengakses Alam Semesta Menarik Rezeki

Seperti sudah disebutkan, bahwa manusia adalah makhluk yang jati dirinya roh, jiwa dan akal. 

Raga yang menjadi kendaraannya mestinya digerakkan untuk bisa meraih seluruh apa yang menjadi keperluannya.

Roh adalah cahaya yang dimuliakan Allah bahkan malaikat pun diperintahkan Allah untuk bersujud kepadanya ketika Allah meniupkan ke dalam tubuh Adam.

Roh bersifat kekal dan bisa bergerak ke mana saja. Dia bisa bertemu dengan sesama roh di saat manusia sedang tidur.

Bahkan dengan latihan teknologi bashirah, roh bisa keluar dari badan. Roh bukanlah nyawa, karena nyawa bisa mati. Sedangkan roh tidak akan mati.

Jiwa adalah cahaya yang menyerap dan merasakan apa saja yang masuk ke dalam raga. Akal adalah cahaya yang menuntun apa saja yang hendak dirasa oleh raga dan jiwa. 

Maka itu, hanya dengan roh, jiwa dan akal, kita akan bisa mengakses semua yang dijanjikan Allah. Sementara raga hanya sebagai kendaraannya.

Mari kita lihat gambar di bawah ini, kemudian kita kaji firrnan Allah Surah Adz-Dzariyat/51 ayat:20-23.


"Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dan di langit terdapat rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan."

Bumi yang kita pijak adalah jagad mikrokosmos. Di dalamnya terdapat berbagai energi dan tanda kebesaran Allah, maka yakinilah Anda bisa mengakesnya. 

Manusia diberikan kehebatan Allah, maka temukan bukti kehebatan itu. Di dalam diri manusia ada tersimpan energi dahsyat, mengapa tidak dibuka dan diberdayakan? 

Langit yang membentang tak terhingga adalah jagad makrokosmos. Di sana rezeki manusia dijanjikan Allah. Mengapa manusia tidak mau menariknya? Menurut firman Allah tersebut, manusia ada di antara langit dan bumi. Ke atas manusia menarik dan ke bawah manusia mengambil. Ke atas atau ke langit maksudanya adalah kepada Allah, perlu channeling. Ke bumi atau ke bawah maksudnya kepada sesama makhluk, perlu akses.

Rezeki manusia ada di langit, dan apa saja yang dijanjikan Allah juga ada di langit. 

Ayat-ayat tersebut oleh para ulama dijelaskan dengan banyak penafsiran. Ada yang mengatakan "rezeki dan yang apayangdijanjikan ada di langit", maksudnya adalah di sisi Allah, masih ditahan Allah. Ada yang mengartikan bahwa rezeki manusia diturunkan dari langit, mulanya berupa hujan, kemudian hujan itu menumbuhkan berbagai tanaman yang menjadi bahan pokok kehidupan di muka bumi.

Yang pasti langit adalah jagad besar. Di sana rezeki dan harapan manusia dijanjikan Allah. Di sana rezeki sudah disiapkan Allah dan dari sana harapan akan dikabulkan.

Hanya saja rezeki yang berlimpah ruah itu dibuat gaib untuk saat ini. Masalahnya tergantung pada kita. Apakah kita Percaya atau tidak? Apakah kita mau mengakses dan menariknya atau tidak. 

Allah telah menyiapkan dan menundukkan alam semesta untuk manusia. Mengapa kita tidak bergairah menyambutnya? 

Dalam ayat tersebut Allah bersumpah: "Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar akan terjadi seperti perkataan yang kamu ucapkan."

Apa yang Anda ucapkan akan benar-benar terjadi.

Maka ucapkan kehendak Anda dengan zikir, doa dan kalimat perintah atau sugesti kepada diri sendiri dan alam semesta. 

Ucapan yang mengalir dari bashirah akan menarik energi yang ada di alam semesta. Karena itu, zikir, doa dan "sugesti" atau kalimat perintah merupakan sesuatu yang mutlak Anda lakukan. Sungguh, apa yang Anda katakan benar-benar akan terjadi.

Di jagad ini setiap makhluk Allah diberikan ruang dan waktu. Di jagad ini setiap makhluk Allah diberi tugas sendiri-sendiri. Satu dengan yang lain saling mendukung dan saling berhubungan secara selaras dan seimbang.

Keselaran itulah yang membuat keadaan alam semesta ini menjadi harmonis. Dan keharmonisan akan menciptakan hubungan imbali balik saling memberi. 

Bila hubungan itu tidak selaras atau tidak seimbang, maka terjadilah bencana, peristiwa memilukan atau kerusakan alam.

Bumi adalah lagad kecil atau mikrokosmos. Di dalam bumi dan di atas bumi hidup pula berbagai-bagai makhluk Allah yang beraneka macam dan beraneka bentuk.

Semuanya memiliki energi, semuanya berguna bagi kehidupan. Mereka juga hidup dalam sebuah keselarasan yang tinggi, saling berhubungan dan saling memberi.Semua berperan untuk menjaga ekosistem.

Manusia dalam kesendiriannya adalah jagad kecil atau mikrokosmos. Saya adalah jagad kecil, Anda dan setiap orang. Begitu juga planet, bintang dan benda-benda lainnya.

Masing-masing adalah jagad kecil yang ada di jagad besar atau makrokosmos. Setiap jagad kecil mempunyai energi.

Mereka hidup dalam keselerasan energinya masing-masing, saling berhubungan dan saling memberi. Bila keselarasan energi ini terganggu atau keseimbangannya terabaikan, maka akan berpengaruh pada kehidupan manusia.

Sebagai sesama makhluk jagad kecil, manusia adalah makhluk Allah yang istimewa. Manusia diberikan 

"Purbawasisa" atau kekuasaan penuh untuk memanfaatkan alam semesta. Bashirah (energi cahaya) yang dia miliki bisa dibuka dan diberdayakan untuk mengakses energi alam semesta. 

Dia bisa menarik energi rezeki di langit, menarik energi tanah atau bumi, menarik energi angin atau udara, menarik energi matahari, menarik energi air dan sebagainya. Bukankah manusia memiliki energi dari unsur semuanya itu?

Manusia sebagai makhluk yang mendiami bumi, dia adalah bagian dari jagad makrokosmos. Manusia memiliki energi sama dengan makhluk yang lain. Bahkan energi manusia bisa ditingkatkan melebihi energi yang dimiliki oleh makhluk-makhluk lain. Manusia punya jiwa, roh dan akal. 

Dengan itu, manusia bisa membangun komunikasi dengan seluruh alam, baik yang gaib maupun yang nyata.

Dengan itu manusia bisa menyelaraskan diri kepada semua yang ada, lalu menariknya untuk kesejehteraan hidupnya.

Rezeki adalah alam kecil, Jika Anda ingin mengaksesnya, pastikan apa bentuk rezeki yang Anda maksud' Apakah berupa uang, maka gambarkan berapa jumlah uang yang sesuai dengan kemarnpuan Anda. 

Apakah berupa seorang wanita, maka gambarkan orangnya, syukur-syukur kalau sudah Anda kenal orangnya. 

Apakah berupa barang, maka gambarkan barangnya. Apakah berupa kesehatan, maka imajinasikan kesehatan Anda secara jelas. 

Selaraskanenergi diri Anda dan buatlah frekuensinya sama dengan energi sesuatu yang Anda tuju, dengan memberdayakan bashirah. 

Rezeki termasuk energi tingkat tinggi, Anda harus menariknya dengari kesadaran energi yang tinggi juga. Setelah itu Anda bisa menariknya. 

Hukum alam menyatakan, sesuatu yang sama akan saling tarik-menarik.

Tersulah Anda menerik rezeki dengan energi kesadaran yang tinggi, Anda akan mendapatkannya.

0 Response to "Energi Alam Semesta "

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak