MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG LAIN ADALAH AKHLAK TERCELA

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG LAIN ADALAH AKHLAK TERCELA

Tatkala sudah lama belajar agama. Merasa diri sudah lebih baik dari orang lain dan lebih paham dari yang lain, padahal kekurangan kita teramat banyak. Ilmu yang telah kita pelajari pun sedikit yang diamalkan.

Janganlah engkau mengatakan dirimu suci, atau dirimu lebih baik. 

“Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An Najm: 32).

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah menyatakan diri kalian suci. Sesungguhnya Allah yang lebih tahu mana yang baik di antara kalian.” (HR.Muslim no.2142).ㅤㅤㅤㅤ

وعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَن تَعاظَمَ فِي نَفْسِهِ، واخْتالَ فِي مِشْيَتِهِ، لَقِيَ اللَّهَ وهُوَ عَلَيْهِ غَضْبانُ . أخْرَجَهُ الحاكِمُ ورِجالُهُ ثِقاتٌ. 

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, 

“Barang siapa yang membanggakan dirinya dan bersikap sombong dalam berjalan, maka ia akan menemui Allah dalam keadaan Dia murka kepadanya.” (H.R. Al-Hakim [1/60] dan para perawinya terpercaya) 

Petikan Pelajaran dari Hadits

Jika kita tahu bahayanya menganggap diri kita lebih baik, maka coba lihatlah pada kekurangan kita dalam ketaatan, lalu lihat para orang yang menyatakan kita baik. Maka seandainya mereka tahu kekurangan kita, pasti mereka pun akan menjauh.

Jika kita mulai merasa lebih baik dari seseorang, saat orang tersebut melakukan kesalahan, ingatlah keadaan kita dulu sebelum mengenal ilmu, tengoklah amalan-amalan kita sejak dulu!

Apakah keluarga kita, kerabat kita, lingkungan kita mendapat manfaat dari ilmu kita?!

Apakah sedekah kita jauh lebih banyak dibanding orang yang kita salahkan?!

Apakah dengan membicarakan keburukan orang, hati kita akan lega?!

Apakah setelah mengumbar kekurangan orang, pikiran kita lebih tenang?!

Apakah dengan menunjukkan aib orang, diri kita terlihat lebih baik darinya?!

Harusnya, prinsip yang harus dipegang adalah jangan selalu merasa diri sudah baik, namun berusaha terus memperbaiki diri menjadi lebih baik

1. Bangga diri artinya merasa bahwa dirinya besar dan pantas mendapatkan penghormatan melebihi orang lain. 

Orang yang sombong enggan menerima kebenaran, mudah marah, dan tidak disukai orang banyak. 

Bagi orang yang berakal, hal-hal ini sudah cukup untuk membuatnya tidak lupa diri karena kelebihan yang dimilikinya. 

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menasihatkan, 

“Harusnya, seorang hamba menganggap dirinya kecil. Jangan berbangga diri.” (Ithaful Kiram, hlm. 204.)

2. Jika sombong adalah pangkal dari banyak dosa, bahkan itulah penyebab Iblis dikeluarkan dari surga, maka sebaliknya, modal dasar akhlak terpuji adalah tawadhuʼ, rendah hati. 

Sifat inilah yang membawa seseorang menerima kebenaran dari Al-Qurʼan dan hadits, siapa pun yang menyampaikan kepadanya.

0 Response to "MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG LAIN ADALAH AKHLAK TERCELA"

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak